Daftar Isi Nusantara Angkasa News Global

Advertising

Lyngsat Network Intelsat Asia Sat Satbeams

Meluruskan Doa Berbuka Puasa ‘Paling Sahih’

Doa buka puasa apa yang biasanya Anda baca? Jika jawabannya Allâhumma laka shumtu, maka itu sama seperti yang kebanyakan masyarakat baca...

Pesan Rahbar

Showing posts with label Perancis. Show all posts
Showing posts with label Perancis. Show all posts

Islamofobia di Perancis Meningkat


Sebuah lembaga non-pemerintah Perancis mengatakan dalam sebuah laporan bahwa langkah dan langkah dan aktivitas-aktivitas Islamofobia di negara ini selama enam bulan pertama tahun 2015 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu mengalami peningkatan 23,5 persen.
 
Laporan yang berjudul "Islamofobia di Perancis enam bulan setelah serangan teroris pada bulan Januari 2015", serangan terhadap masjid, ancaman pembunuhan terhadap perempuan-perempuan berhijab, penghinaan terhadap siswa Muslim oleh guru di sekolah, pelarangan mahasiswi mengenakan rok panjang, propaganda pidato-pidato dengan tema kebencian dan bahkan pernyataan perang terhadap umat Islam yang diperkenalkan sebagai mata-mata di masyarakat Perancis mengalami peningkatan dalam enam bulan pertama tahun 2015.

Menurut laporan, serangan fisik meningkat 500 persen dan serangan verbal meningkat hingga 100 persen di dalam bulan-bulan pertama tahun ini di Perancis.

Laporan ini menegaskan bahwa perempuan Muslim adalah korban utama dari Islamofobia di Perancis.

Laporan lembaga Perancis ini mengungkapkan bahwa sejumlah kecil kaum Muslimin melakukan protes terhadap aktivitas dan langkah Islamofobia ini, karena instansi-instansi yang terkait menolak keluhan-keluhan mereka.

Setelah insiden serangan terhadap kantor majalah satir Charlie Hebdo di Paris pada Januari yang lalu, gelombang besar propaganda anti-Islam di Perancis dimulai.

Sejumlah warga Perancis berupaya untuk menggunakan serangan itu untuk mendistorsi citra Islam dan Muslim.

(Shabestan/ABNS)

Amano: Kita harus Miliki Akses ke Situs Militer Iran


Yukiya Amano, Direktur Umum Badan Energi Atom Internasional, pada hari Rabu sekali lagi berkata bahwa para inspektur harus memiliki akses ke semua situs nuklir dan lembaga militer Iran.
KBS melaporkan, Yukiya Amano, Direktur Umum Badan Energi Atom Internasional, untuk bertemu dengan para para pejabat Perancis melakukan perjalanan ke Paris, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Perancis bahwa Jika Iran dan P5 + 1 mencapai kesepakatan nuklir, berdasarkan protokol tambahan, harus dapat memeriksa situs-situs yang mencurigakan. Ia dalam sebagian wawancara yang sama dengan surat kabar Le Monde, tentang sikap pemerintah Iran yang menentang pemeriksaan fasilitas militer, mengatakan, "Saya tidak ingin berspekulasi tentang sikap ini atau menginterpretasinya. IAEA adalah instansi teknis dan berfokus pada fakta-fakta."

Ia menambahkan, “Di negara-negara yang protokol tambahan dilaksanakan, Badan Energi Atom Internasional memiliki hak untuk menuntut akses ke semua situs, termasuk militer.”

“Sampai saat ini, Iran belum mengimplementasikan protokol itu, tetapi pada saat yang tepat, IAEA akan melaksanakannya juga di Iran sebagaimana yang diterapkan di negara-negara lain,” lanjutnya.

Amano mengatakan bahwa para inspektur di lapangan akan memeriksa ‘persoalan sensitif’ yang berhubungan dengan beberapa situs-situs dan juga mengisyaratkan tentang masalah yang disebut sebagai ‘dimensi-dimensi militer yang mungkin’ serta berkata, “Berkenaan dengan dimensi-dimensi militer yang mungkin, itu akan memakan waktu beberapa bulan dan sangat bergantung sepenuhnya pada kerjasama Iran. Tapi ini merupakan proses tanpa akhir. Hal ini dapat berakhir dalam waktu yang logis.”

“Untuk sampai kepada kepastian dan keyakinan bahwa program nuklir Iran adalah murni tujuan damai, akan memakan waktu yang bertahun-tahun,” tegasnya.

Ia juga mengumumkan bahwa jika kesepakatan nuklir ditandatangani dan IAEA yang bertanggung jawab untuk memantau penerapannya secara baik, itu akan menjadi tugas lembaga yang paling penting. Dan Badan ini niscaya memerlukan tambahan sumber daya keuangan dan manusia. Untuk memantau perjanjian sementara antara Iran dan enam negara, dibutuhkan biaya bulanan satu juta euro untuk pengeluaran Badan ini.

Analisis:

Pertama kita harus mengajukan pertanyaan, mengapa Amerika memaksa untuk mengakses situs-situs militer Iran?

Menurut laporan badan-badan intelijen Amerika dan realitas-realitas lapangan, menegaskan bahwa Iran sama sekali tidak pernah berpikir membangun senjata nuklir. Persoalan nuklir Iran bagi Amerika Serikat sudah selesai, karena pejabat negara ini mengetahui secara baik bahwa Iran tidak akan membuat senjata nuklir. Kekhawatiran Amerika bukan terletak pada meluasnya persaingan nuklir di Timur Tengah, karena negara-negara pesaing Iran tidak mampu secara teknis membuat senjata nuklir. Kekhawatiran utama Amerika adalah kemampuan militer Iran. Dengan ungkapan lain penting, persoalan utama bagi musuh adalah kemampuan rudal dan standar militer Iran. Dengan alasan ini mereka menargetkan kemampuan rudal. Tujuan Badan meminta akses di atas protokol dengan alasan dokumen PMD, secara tepatnya adalah akses ke orang, peralatan, lokasi, dan program militer standar Iran. Badan ini tidak memiliki niat baik. Setelah Badan ini mendapatkan izin untuk mengakses protokol tambahan dari Iran, akan fokus pada sektor pertahanan dan militer Iran yang secara mendasar tidak berurusan dengan program nuklir Iran.

Penulis: Behnom Khosravi

(Shabestan)

Ratu Jordania Ajak Umat Muslim Bersama-sama Melawan ISIS


Ratu Rania dari Jordania, Sabtu (23/5/2015), menyerukan agar umat Muslim di seluruh dunia melawan Negara Islam Irak dan Suriah yang menurutnya ingin menghancurkan peradaban manusia.
Ratu Rania (44), salah seorang perempuan paling berpengaruh di dunia Arab, menyampaikan seruannya ini di saat ISIS mengancam akan menghancurkan kota kuno Palmyra, Suriah yang merupakan situs warisan dunia yang telah ditetapkan UNESCO.

"ISIS telah menyerang peradaban manusia. Ini adalah kejahatan terbaru yang dilakukan ISIS dan kelompok-kelompok sejenis," ujar sang ratu.

"Palmyra adalah salah satu harta terbesar kawasan ini dan dunia. Kondisi di sana menunjukkan bahwa kita sedang menghadapi ancaman global, tak hanya terhadap bangsa Arab dan umat Muslim, namun juga terhadap seluruh peradaban dunia," lanjut Rania.

Sebelumnya UNESCO sudah mengatakan bahwa penghancuran bangunan dan artefak kuno di Palmyra akan menjadi sebuah kerugian besar bagi kemanusiaan. Bahkan sejumlah pemimpin dunia, seperti Presiden Perancis Francois Hollande, sudah menyerukan aksi langsung untuk menyelamatkan Palmyra.

"Saya sangat setuju dengan itu (seruan Presiden Perancis)," kata Ratu Rania saat menghadiri Forum Ekonomi Dunia di kota wisata Sweimeh di pesisir Laut Mati.

"Kita adalah penjaga peninggalan-peninggalan semacam itu. Dan kita tak bisa tinggal diam sementara banyak artefak budaya dihancurkan," lanjut dia.

"Situasi ini sangat menyedihkan, seperti halnya yang terjadi di Irak. Palmyra adalah warisan bagi dunia dan kemanusiaan. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaganya," Rania menegaskan.

Lebih jauh Ratu Rania mengatakan perang melawan ISIS haruslah dipimpin umat Muslim dan bangsa Arab, tentu saja dengan dukungan komunitas internasional.

Dia menegaskan bahwa pesan perdamaian dan rekonsiliasi yang didukung umat Islam justru dimanipulasi ISIS dengan pemubunuhan dan aksi-aksi teror lainnya. Sehingga, lanjut Rania, sangat penting bagi dunia untuk melawan propaganda ISIS melalui berbagai cara termasuk lewat dunia maya.

"Ironi terbesar adalah ISIS menggunakan teknologi modern seperti media sosial untuk menyebarkan aksi-aksi brutalnya," ujar Rania.

ISIS saat ini sudah menguasai Palmyra, sebuah kota kuno yang berusia sekitar 2.000 tahun. Dengan menguasai Palmyra, ISIS kini sudah menduduki separuh dari seluruh wilayah Suriah.

[Sumber: Kompas.com]

Setelah Perancis, Kini Belanda Juga Larang Pemakaian Cadar di Tempat Umum


Pemerintah Belanda setuju untuk melarang secara parsial pemakaian cadar di wajah, termasuk burqa, di tempat umum. Kementerian Dalam Negeri Belanda mengumumkan persetujuan itu dalam sebuah pernyataan (22/5).
Sebelumnya, aturan itu baru berupa proposal. Harus ada persetujuan dari parlemen sebelum itu menjadi hukum yang wajib dipatuhi seluruh masyarakat di Belanda. Kini pemerintah telah menyetujui pelarangan sebagian busana itu.

Diberitakan Reuters, pelarangan itu sebenarnya tidak berhubungan dengan agama tertentu. Peraturan akan diterapkan bukan hanya bagi umat muslim yang sering kali mengenakan burqa, tetapi juga seluruh cadar yang menutup wajah.

Dalam proposal yang diajukan, pelarangan juga berlaku bagi pemakaian busana apa pun, termasuk masker ski dan helm apabila berada di alat transportasi publik, sekolah, rumah sakit, maupun kantor pemerintahan.

Perdana Menteri Mark Rutte mengatakan, “Di negara bebas seperti Belanda, semua orang punya hak berbusana seperti yang mereka inginkan, tak peduli apa kata orang lain. Kebebasan itu hanya terbatas dengan situasi jika itu sangat penting bagi orang untuk saling melihat satu sama lain.”

Meski ada tambahan kata-kata bahwa aturan itu tidak memandang agama tertentu, tetap saja cadar identik dengan pakaian muslim. Perempuan muslim yang mengenakan hijab dan cadar atau burqa di Belanda sendiri jumlahnya tak banyak.

Meski hanya ada beberapa ratus perempuan muslim yang mengenakan hijab, Rutte menegaskan aturan itu diperlukan untuk menegakkan nilai-nilai kemasyarakat di Belanda.

Politisi oposisi yang anti-Islam, Geert Wilders memenangkan dukungan publik Belanda secara luas. Menurutnya, telah lama Belanda membutuhkan larangan mengenakan cadar. Sebelumnya, pelarangan serupa juga pernah terjadi di Perancis. Negara Menara Eiffel itu melarang penggunaan cadar penuh pada wajah sejak 2010, dan ditegaskan kembali tahun lalu melalui Pengadilan Hak Asasi Manusia di Eropa.

Sumber: Eramuslim.com

Gereja Protestan Terbesar Prancis Legalkan Perkawinan Sejenis


Gereja Protestan terbesar Prancis, United Protestant Church of France, memutuskan untuk mengesyahkan perkawinan pasangan sesama jenis (homoseksual). Langkah ini menyusul 2 tahun setelah pemerintah Prancis melegalkan perkawinan ini.
United Protestant Church of France, yang mengklaim memiliki 400.000 penganut merupakan gabungan dari 2 gereja Protestan Reformed Church dan Evangelical Lutheran Church. Di Prancis gereja ini memiliki penganut terbesar keempat setelah Katholik, Yahudi dan Islam.

Russia Today melaporkan, Senin (19/5), keputusan melegalkan perkawinan sejenis itu didukung oleh 94% pendeta. Meski demikian, pendeta-pendeta yang menolak keputusan itu tidak akan dipaksa untuk mensyahkan perkawinan sejenis.

“Ini adalah pilihan, bukan kewajiban. Setiap pastor dan ‘parish’ bebas untuk mengimplementasikan perubahan ini,” kata jubir gereja tersebut.

Sebelumnya, Popular Evangelical Mission, gereja Protestan lain yang lebih kecil, telah terlebih dahulu mengesyahkan perkawinan sejenis.

Pada bulan Mei 2013 pemerintah Prancis mengesyahkan UU perkawinan sejenis. Hal ini memicu terjadinya aksi-aksi demonstrasi di seluruh Prancis oleh mayoritas warga Prancis yang merupakan penganut Katholik.

(Shabestan)

Buat Kampanye Anti-Islam, Walikota Venelless Dihujat Netizen


Robert Chadron, Walikota Venelles, sebuah kota kecil di tenggara Prancis meneriman hujatan dari netizen. Hujatan bukan hanya datang dari publik Prancis, tapi juga dari seluruh dunia. Hujatan ini muncul setelah dirinya membuat kampanye anti-Islam di Twitter.
Dalam kicauannya, Chadron menyatakan, Islam harusnya tidak diperkenankan di Prancis. "Kita harus melarang agama Islam di Prancis," bunyi kicauan Chadron yang mendapat respon keras dari Netizen dan juga dari kelompok Uni Konservatif di Prancis.

Melansir Sputnik pada Minggu (17/5/2015), berbagai macam komentar muncul di Twitter. Sebagian dari mereka merespon keras, namun masih dengan kata-kata yang cukup sopan. Sementara beberapa lainnya merespon dengan menggunakan bahasa yang terbilang sangat keras.

"Bagaimana kalau kita mengusulkan untuk melarang kebodohan di Prancis," bunyi komentar seorang pengguna Twitter mengomentari kicauan Chadron. Sedangkan seorang pengguna Twitter lainnya mengatakan, setiap orang memiliki hak untuk memeluk agama apapun, karena menurutnya Prancis adalah negara yang bebas dan demokratis.

Namun, nampaknya Chadron adalah sosok yang teramat keras kepala. Bukannya mengurangi aksinya setelah mendapat hujatan, dia justru kembali berkicau.

Kali ini dirinya bukan berkicau di Twitter melainkan dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Prancis. Dalam wawancara itu, ia mengatakan, semua orang Islam harus keluar dari Prancis dalam waktu satu pekan, atau pemerintah Prancis terpaksa akan mengusir umat Islam dan mengirimkan mereka ke tanah Arab.

Politikus Prancis itu mengatakan, ide itu muncul saat dirinya sedang menjalani penyembuhan kanker mulut yang dia deritanya. Dirinya sangat yakin, dengan "mengusir" umat Islam dana melarang Islam berkembang di Prancis adalah salah satu solusi untuk menyelesaikan sebagian besar masalah di Prancis.

Terkait aksinya ini, para pemimpin partai UMP, salah satu partai pendukung Chadron mengatakan, pihaknya sedang membahas mengenai rencana untuk memecat walikota Venelles itu sebagai kader mereka. Selain itu, Chadron juga akan segera dipanggil di pengadilan karena diduga telah melangggar undang-udang tentang larangan untuk menyebarkan kebencian terhadap suatu pihak.

(Shabestan)

Video: Anggun C Sasmi Demo, Kecam Indonesia Hukum Mati Bandar Narkoba

Video: ANGGUN against death penalty @ Paris 25 april 2015 avril


Anggun C Sasmi berorasi di depan masa pengunjukrasa di Paris, Perancis. Penyanyi ini menyebut Indonesia kuno dengan masih memberlakukan hukuman mati. Terpidana mati yang dibela Anggun dan para pengunjukrasa itu adalah pemilik pabrik narkoba terbesar ketiga di dunia asal Perancis, Serge Atlaoui. 
Pemerintah Indonesia menjatuhkan hukuman mati pada Atlaoui setelah dia terbukti menyimpan berton-ton bahan pembuat ekstasi, 148 kilogram sabu, dan sejumlah mesin pembuat ekstasi.

Pabrik yang berdiri di atas lahan seluas 4.000 meter persegi di Banten itu, berkapasitas produksi 100 kilogram ekstasi per minggu. Pabrik ini disebut-sebut sebagai pabrik terbesar ketiga di dunia setelah pabrik di Fiji dan Cina. Dengan satu kilogram ekstasi berisi 10 ribu butir pil yang tiap butirnya laku dijual Rp 100 ribu, maka pabrik ini setiap minggunya memiliki omset Rp 100 miliar.

BNN (Badan Narkotika Nasional) mencatat setiap tahun ada 4,5 juta warga negara Indonesia yang menjadi korban kecanduan narkoba.

Pejabat Prancis Dilarang Hadiri Peringatan Tragedi Genosida Rwanda

Kamp pengungsi Rwanda di Zaire, 1994.

PARIS - Duta Besar Prancis untuk Rwanda Michel Flesch dilarang menghadiri berbagai acara yang menandai peringatan 20 tahun peristiwa genosida di Rwanda. Ini merupakan respon sehubungan dengan adanya pertikaian diplomatik besar seputar peran kontroversial Prancis dalam peristiwa 1994 itu.

"Kemarin malam Kementerian Luar Negeri Rwanda menelepon saya untuk memberitahu bahwa saya tidak lagi terakreditasi untuk acara peringatan genosida Rwanda," kata Flesch.

Menteri Kehakiman Prancis Christiane Taubira pun menarik diri dan tidak jadi menghadiri acara peringatan genosida Rwanda yang berlangsung pada Senin. Keputusan itu ia ambil setelah Presiden Rwanda Paul Kagame mengulangi tuduhannya mengenai "partisipasi" pihak Prancis dalam pembunuhan 800.000 warga etnis Tutsi.

Prancis, yang merupakan sekutu pemerintah nasionalis dari etnis Hutu sebelum aksi pembunuhan 1994, telah berulang kali membantah keterlibatannya dalam peristiwa genosida.
Meskipun memilih untuk tidak mengirim menteri, pemerintah Prancis mengatakan duta besarnya akan hadir dalam peringatan genosida Rwanda - sebuah penurunan besar untuk pangkat diplomatik kehadiran suatu negara.

Menteri Luar Negeri Rwanda Louise Mushikiwabo Minggu mengatakan kepada pihak Prancis untuk menghadapi "kebenaran pahit" atas tindakannya dua dekade lalu.

"Untuk kedua negara (Rwanda-Prancis) benar-benar mulai mendapatkan kebersamaan, kita perlu menghadapi kebenaran, kebenaran yang pahit. Keadaan untuk berhubungan dekat dengan siapa pun yang terkait dengan peristiwa genosida adalah suatu kebenaran yang sangat sulit diterima," kata Menlu Mushikiwabo. (REPUBLIKA.CO.ID)

Akankah Jepang Berbalik dari Pasifisme dan Memasuki Perang?


Apakah terpenggalnya kepala Kanji Goto, wartawan Jepang yang terjadi pekan ini dan eksekusi terhadap sandera Jepang lainnya bernama Haruna Yukawa yang dilakukan seminggu sebelumnya, akan mendorong Jepang untuk terlibat semakin mendalam di Timur Tengah dan secara umum akan semakin memancing negara ini untuk membuat kebijakan asing yang berasas pada gerakan-gerakan militer?

Penyebaran video eksekusi James Foli, reporter Amerika telah menjadi peristiwa pertama yang membuka peluang bagi Amerika untuk memberikan dukungan umum pada serangan udara anti ISIL. Keikutsertaan Perancis dalam koalisi ini juga mengalami peningkatan tajam sejak terjadinya serangan teroris di Paris bulan lalu.

Kini muncul pertanyaan, apakah terpenggalnya kepala Ganji Goto, wartawan surat kabar Jepang yang terjadi pekan ini, dan eksekusi terhadap Haruna Yokawa, seminggu sebelumnya, akan mendorong Jepang untuk terlibat secara lebih mendalam di Timur Tengah dan secara umum akan lebih menggerakkannya untuk menciptakan kebijakan asing yang bersandar pada dinamika-dinamika militer?

Shinzo Abe, Perdana Menteri Jepang melalui janjinya untuk melakukan sesuatu sehingga para teroris membayar kerugian yang dialami oleh Jepang, tampaknya ia ingin menyatakan perang terhadap ISIL. Akan tetapi benarkah Abe ingin membawa negaranya untuk mengesampingkan ‘Pasifisme’ yang menjadi kebijakan asing negara ini?

Menurut pasal 9 Konstitusi Dasar Jepang yang ditulis oleh Amerika pasca PD II, ditegaskan bahwa Jepang akan menutup mata dari perang sebagai sebuah hak kedaulatan nasional ketika terancam atau tidak akan menggunakan pasukan untuk terlibat dalam konflik-konflik internasional. Akan tetapi untuk beberapa waktu lamanya, Jepang talah menyingkirkan sikap ini.

Pada tahun 1992, Parlemen Jepang memutuskan sebuah hukum yang melanggar apa yang dipertentangkan oleh umum mengenai kebolehan pasukan Jepang untuk ikut berpartisipasi dalam operasi-operasi perdamaian, dan mereka melakukan hal ini dalam beberapa kasus termasuk perang Irak.

Langkah ini diambil oleh Shinzo Abe untuk mempercepat lajunya kemiliteran Jepang dalam pemerintahannya. Hingga batasan tertentu Abe juga mengurangi pelarangan ekspor persenjataan, ia juga mengemukakan analisa ulang mengenai rasionalitas sejarah Perang Dunia II dimana berdasarkan hal tersebut, negara ini hingga kini mengaku sangat malu dengan tindakan-tindakan yang dilakukannya pada masa perang.

Kabinetnya mengemukakan definisi baru mengenai pasal 9 Konstitusi ِDasar, bahwa pasukan negara ini bisa membela mitranya ketika mitranya tersebut--terutama Amerika--diserang oleh musuh gabungan.

Tentunya Parlemen Jepang harus memutuskan hukum ini terlebih dahulu sebelum pasukan bisa melakukan langkah-langkah tersebut.

Motivasi utama terjadinya proses perubahan ini adalah kekhawatiran Jepang terhadap kekuasaan dan kemajuan China, serta ancaman nuklir dari kelompok utara, akan tetapi Abe juga telah terlibat dalam konflik-konflik di luar Jepang.

Bulan lalu, sebelum muncul krisis penyanderaan, Abe sepakat untuk membayar 200 juta dolar ke negara-negara yang terlibat perang dengan ISIL.

Ia juga melakukan lawatan ke Kairo, dan mengatakan, “Jika kita membiarkan teroris dan senjata pemusnah massal menyebar bebas di kawasan ini, maka kerugian yang akan dialami oleh masyarakat internasional tidak bisa lagi dihitung.”

Tampaknya kematian Goto bisa mempertegas keputusan Abe untuk memperluas aktivitas-aktivitas militernya. Akan tetapi ini bertentangan dengan keinginan masyarakat umum di Jepang.

Jajak pendapat yang dilakukan pada musim semi lalu menunjukkan bahwa 64 persen dari warga Jepang menentang langkah yang diambil oleh Perdana Menterinya untuk menulis ulang konstitusi.

Yang lebih penting dari itu semua opini umum Jepang tidak terpengaruh oleh penyanderaan warga negara ini di luar perbatasan Jepang.

Menurut laporan BBC, saat sekelompok aktivis perdamaian Jepang yang disandera di Irak pada tahun 2004, kembali ke negaranya, mereka justru menerima pelecehan di bandar udara dan terpaksa harus menyembunyikan diri dari khalayak untuk beberapa bulan.

Ibu Goto dan ayah Yukawa pun pada pernyataan terpisah yang disampaikannya, masing-masing malah meminta maaf kepada pemerintah karena anak-anak mereka telah menimbulkan kekhawatiran bagi Jepang.

Sebagian kalangan di Jepang menuduh kebijakan asing yang aktiv dari Abe lah yang menjadi penyebab kematian Goto dan Yukawa.

ISIL pada awalnya meminta imbalan 200 juta dari Jepang untuk membebaskan para sandera Jepang, angka yang persis dengan jumlah yang dijanjikan oleh Abe pada bulan April lalu kepada negara-negara yang yang tengah terlibat perang dengan ISIL.

ISIL meminta kepada pemerintah Jepang untuk menghentikan dukungan bodohnya pada upaya-upaya militer Amerika.

Mengenai insiden yang menimpa dua sandera Jepang ini, para penentang perubahan konstitusi berkeyakinan bahwa kemiliteran Abe telah menyebabkan warga Jepang menjadi target ISIL.

Sementara Abe dan para mitranya menganggap peristiwa yang menurut salah satu diplomat Jepang seperti Peristiwa 11 September bagi Jepang, merupakan sebuah indikasi bahwa Jepang tak mampu lagi menghadapi berbagai ancaman dan terisolir, dan sebagian besar opini umum Jepang menganggapnya sebagai sebuah alasan bagi Jepang untuk tidak ikut terlibat dalam masalah-masalah trans-perbatasan.

Ulama Pakistan Saat Wawancara dengan IQNA: Tujuan Penistaan terhadap Kesucian-kesucian Agama adalah Menghalau Perkembangan Islam di Barat


PAKISTAN - Tujuan para penista yang berulang kali merusak kesucian-kesucian agama dan mencoreng nila-nilai Islam adalah menghalau perkembangan Islam di Barat dan membutakan motivasi para non-muslim untuk mengenal agama suci ini. 

Qari Abdul Rahman, imam Jumat masjid Jami’ Safir, peneliti dan sekretaris jenderal kantor urusan Islam Balochistan-Pakistan saat wawancara dengan IQNA, dengan menjelaskan hal ini mengatakan, penistaan terhadap agama suci Islam, khususnya penistaan kehormatan Rasulullah (Saw) merupakan kebijakan usang para musuh bebuyutan Islam; musyrikin dan orang-orang kafir sesuai penuturan Al-Quran adalah para musuh Islam dan mereka senantiasa menciptakan problematika untuk kita, kaum muslimin; tindakan majalah satire Perancis Charlie Hebdo dalam memublikasikan kembali karikatur anti-Islam juga dilakukan dalam rangka ini.
Dia terkait dengan kewajiban kaum muslimin di hadapan jenis Islamfobia ini, khususnya pada titik kritis masa ini mengatakan, di hadapan penistaan akhir kepada Islam dan Rasulullah (Saw), kami kaum muslimin juga bersalah, jika kita bersatu, maka mereka tidak akan berani melakukan kelancangan demikian, kaum muslimin sadar, namun para pemimpin sebagian rezim tidak memiliki kelayakan memimpin kaum muslimin, mereka tidak menunjukkan reaksi serius di hadapan bentuk penistaan ini, semua negara-negara Islam dengan kekuatan penuh harus memaksa PBB supaya menghalau sepak terjang menista ini, tindakan-tindakan ini merupakan contoh aktivitas-aktivitas teroris dan harus menggolongkan penistaan anti-kesucian-kesucian agama ini juga dalam barisan terorisme.

Demikian juga, imam Jumat masjid Jami Safir Balochistan-Pakistan mengisyaratkan tujuan terpenting para Islamofob akan penistaan kesucian dan menegaskan, mereka dengan hal ini hendak menghalau perkembangan Islam dan kebangkitan Islam dengan segala bentuk yang ada, mereka hendak memanifestasikan Islam sebagai agama radikal dan tidak benar dan menjauhkan masyarakat dari Islam suci. Tujuan para penista yang berulang kali merusak kesucian-kesucian agama dan mencoreng nila-nilai Islam adalah menghalau perkembangan Islam di Barat dan membutakan motivasi para non-muslim untuk mengenal agama suci ini.

Peneliti dan Sekretaris Jenderal Kantor Urusan Islam Balochistan-Pakistan terkait pengaruh tindakan semacam ini dalam proses perkembangan Islam mengatakan, para musuh Islam berupaya keras merintangi perkembangan Islam, namun sejarah menjadi saksi bahwa dengan hal-hal ini tidak akan dapat menghalau perkembangan Islam; sebaliknya masyarakat dengan antusias lebih mencari hakikat agama suci Islam.
Qari Abdul Rahman dalam menjawab pertanyaan ini, yaitu apakah dapat dikaitkan antara Islamfobia dengan takfiri dan gerakan-gerakan takfiri, menjelaskan, sebagaimana saya katakan, para pemimpin sebagian negara-negara Islam adalah boneka-boneka negara Barat dan Amerika, mereka untuk kesinambungan pemerintahannya berperantarakan arogansi dan memberikan kemuliaan di tangan mereka, ini semua menyebabkan kehinaan Islam dan umat Islam. Para rezim ini untuk menyempurnakan dan membantu para tuannya berpegang dengan para kelompok teroris, mendukung mereka dan menciptakan perselisihan di kalangan mazhab-mazhab Islam; kelompok takfiri sejatinya adalah penyempurna program-progam para Islamofob.

Di penghujung, ulama agama ini mengisyaratkan solusi menghadapi Islamfobia dan menegaskan, menurut saya kebangkitan dan kecerdikan kaum muslimin, persatuan antar mazhab Islam dan melaksanakan petuah-petuah para ulama dan pemuka agama, seperti Imam Khomeini (ra), Maulana Maududi dan Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam adalah kinerja terbaik melawan Islamfobia, jika kita mengamalkan bimbingan-bimbingan para pemimpin bijaksana ini akan ajaran-ajaran Al-Quran dan sunnah Nabi (Saw) dan umat muslim dengan kebangkitannya melengserkan rezim-rezim boneka Barat dan menghapus sistem toghut dan menjalankan sistem Islam suci dan Al-Quran serta mengenalkan citra Islam sejati kepada masyarakat dunia, maka kita dapat memiliki dunia yang kosong dari bentuk kekerasan. Kami meyakini bahwa keamanan, kecintaan, perdamaian tidak akan didapat dalam sistem-sistem manapun, kecuali hanya dalam Islam semata.

Direktur Umum ISESCO: Dialog Peradaban Penting untuk Koeksistensi Bersama dan Dukungan terhadap Perdamaian Dunia


IRAN - Direktur Umum Organisasi Ilmu, Kebudayaan dan Pendidikan Islam (ISESCO) menganggap dialog antar peradaban sebagai urgensitas penting untuk koeksistensi bersama antar bangsa dan dukungan terhadap perdamaian dunia. 

Dr. Abdulaziz Otsman al-Tuwaijri, lewat pidatornya dalam konferensi dengan tema Peran Universitas dan Markas-markas Kebudayan dan Riset dalam Dialog Peradaban, yang dimulai hari Selasa (27/1/2015) di kota Riyadh, ibukota Arab Saudi dengan menjelaskan hal ini mengatakan, dialog peradaban merupakan nilai-nilai luhur kemanusiaan,” demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari kantor berita ISESCO.
Konferensi yang diselenggarakan dengan diprakarsai oleh Jawatan Dialog Peradaban Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud Riyadh yang bekerjasama dengan Universitas Pantheon Sorbonne Paris 1 masih terus berlanjut sampai sekarang ini (28/1/2015).

Dr. Al-Tuwaijri dengan menegaskan bahwa dialog peradaban merupakan nilai-nilai luhur kemanusiaan menegaskan, sumber dialog antar peradaban adalah pengetahuan, dimana Allah Swt dalam surat al-Hujaraat ayat 13 berfirman: “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal” telah meletakkannya sebagai salah satu dari tujuan penciptaan.

“Dialog peradaban dalam kondisi dunia sekarang ini yang mana gelombang kebencian dan fanatisme telah melambung dan fenomena ekstremisme dan terorisme semakin meningkat, merupakan sebuah urgensitas pasti, yang mana para cendekiawan dunia Islam harus melakukan pencerahan terhadapnya,” ucapnya.
Direktur Umum ISESCO mengisyaratkan insiden terakhir Paris dan serangan ke kantor mingguan Perancis Charlie Hebdo dan mengatakan, harian ini dengan dalih kebebasan pers sudah terbiasa melakukan penistaan kesucian-kesucian kaum muslimin dan memublikasikan gambar-gambar menghina Rasulullah Saw dan masalah ini untuk kita semua adalah kesempatan supaya kita berfikir dan menegaskan bahwa terorisme dalam segala bentuk yang ada adalah hal kebencian, fanatisme, ekstremisme, kebodohan realita, kedangkalan dan tidak adanya pemahaman tujuan-tujuan tinggi risalah samawi dan nilai-nilai luhur kemanusiaan.

Permintaan Maaf Harian Jepang Karena Memublikasikan Karikatur Menista Islam


TOKYO - Harian Tokyo Shimbun meminta maaf kepada umat muslim karena telah memublikasikan gambar sampul mingguan Perancis Charlie Hebdo di halaman pertamanya. 

“Harian Jepang ini dalam edisi sebelumnya menjustifikasikan demikian bahwa tindakan ini telah mengizinkan kepada pembaca untuk mengambil keputusan terkait problem yang muncul karena gambar karikatur yang menistakan Nabi Islam, Muhammad Saw,” demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari cannel Al-Alam.
Namun, kemarin hari dengan memublikasikan sebuah makalah dengan nama Permintaan Maaf kepada Kaum Muslimin mengklaimkan, harian kami dengan memublikasikan karikatur menista Rasulullah (Saw) telah melukai sensitivitas kaum muslimin.

Harian ini menambahkan, terdapat pesan-pesan protes dari pihak dua organisasi muslim Pakistan di Jepang yang telah melukai sensitivitas mereka atas pemublikasian gambar sampul majalah dan sangat terkejut sekali atas tindakan ini.

Dua organisasi Pakistan ini dengan berkumpul di depan kantor harian Jepang pada tanggal 22 Januari 2015, memprotes tindakan ini; namun Koran mengkalim bahwa tindakan ini sama sekali tidak bermaksud menghina Islam.

Pelarangan Hijab Islami di Markas Xinjiang Cina


XINJIANG - Komite Permanen Dewan Kota Urumqi, hari Rabu (12/12/2014) menyetujui pelarangan hijab di tempat-tempat umum pusat propinsi Xinjiang. 

“Dekrit yang mengancam komunikasi antara pemerintah dan minoritas muslim Uighur ini, akan dilaksanakan jika mendapatkan persetujuan di parlemen Xinjiang,” demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari kantor berita Perancis.

Beijing dengan adanya banyak upaya untuk mengamankan propinsi Xinjiang, sampai sekarang ini tidak mampu membendung serangan-serangan di Xinjiang. Baru-baru ini pemerintah mengumumkan penempatan tiga ribu pasukan sebelumnya untuk menjaga keamanan di Urumqi, markas kota.

Pada bulan Oktober lalu, pengadilan mengeksekusi 12 orang, dengan tuduhan ikut terlibat dalam serangan yang terjadi pada akhir bulan Juni, yang menyebabkan seratus orang terbunuh di Xinjiang.

Xinjiang memiliki 10 juta kaum muslimin Uighur, yang menentang kekuasaan Beijing, dan menurut penuturan para pejabat Cina, sekelompok dari mereka adalah yang bertanggung jawab atas serangan bulan-bulan sebelumnya di kawasan dan di luar Xinjiang.

Dituturkan, sebelumnya pemerintah Cina di propinsi Xinjiang, melarang pemeliharaan jenggot bagi para remaja dan menggunakan cadar bagi para wanita. Dengan berdasarkan ini, para remaja Uighur yang memiliki jenggot ditahan di pos-pos pemeriksaan dan diinterogasi.

Dituturkan juga, bahwa para wanita yang memakai cadar di wajah dihentikan. Rumah sakit dan tempat-tempat umum lainnya juga tidak membolehkan masuk orang-orang yang berjenggot dan bercadar ini. Bahkan, dalam sebagian tempat-tempat di Xinjiang para wanita yang bercadar dan para lelaki yang berjenggot dilarang naik bus.

Islam akan Menjadi Agama Otentik Eropa


TURKI  - Ahmad Daud Oglo dengan mengisyaratkan bahwa Turki menentang kekuatan-kekuatan yang melakukan pendudukan ke masjid-masjid di Eropa menegaskan, Islam adalah agama otentik dan fundamental di Eropa dan akan demikian. 

Menurut laporan IQNA, Ahmad Daud Oglo, Perdana Menteri Turki yang mengintroduksikan perihal ini pada pekan lalu di penghujung program ekonomi Davos di hadapan kumpulan masyarakat Turki yang bermukim di kota Zürich- Swiss menambahkan, dalam partisipasi demonstrasi masyarakat anti-terorisme di Paris, ibukota Perancis juga menegaskan antipati segala bentuk terorisme.

Selanjutnya, Pejabat Turki ini manambahkan, tujuan kami atas pertemuan dengan para pemimpin Eropa anti-terorisme adalah bahwa kami mengafirmasikan, tidak diperbolehkan sama sekali dan tidak ada seorangpun yang dapat mengintegrasikan antara Islam dan terorisme. Dia sangat mengecam serangan rasisme anti-muslim dan masjid-masjid mereka di pelbagai negara-negara Eropa menyusul serangan teroris akhir di sebagian negara-negara ini.

Demikian juga, Daud Oglo dengan mengisyaratkan pertemuannya pada bulan ini dengan sebagian kaum muslimin Eropa menegaskan, dengan pasti kami akan menindak segala bentuk diskriminasi terhadap kaum muslimin yang bermukim di Eropa.

“Sekali lagi diumumkan dari Zürich bahwa agama Islam merupakan salah satu agama otentik Eropa dan akan demikian,” tambahnya.

Di penghujung, dia mengingatkan, kaum muslimin dan umat Kristiani akan hidup berdampingan satu sama lain dalam keamanan di Eropa dan tidak ada seorangpun yang dapat merintangi persoalan ini.

Musuh, Penyebab Kebaikan/ Eskalasi Impresif Penjualan Al-Quran di Perancis


PARIS  - Sejumlah naskah-naskah Al-Quran terjual laris di Perancis setelah serangan teroris ke kantor mingguan Charlie Hebdo, yang telah memublikasikan karikatur yang menistakan kesucian Nabi. 

“Toko buku La Procure di Paris, ibukota Perancis mengabarkan kenaikan drastis penjualan naskah-naskah Al-Quran selama beberapa hari setelah serangan teroris di Perancis,” demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari Al-Kanz.

Cardall Vitora, Penanggung jawab bagian agama toko buku ini dalam menjawab radio Perancis Culture yang menanyakan, apakah Anda sampai sekarang ini menyaksikan fenomena semacam ini, mengatakan, tidak, sejatinya ini adalah untuk pertama kalinya. Ketika penayangan film Rahiban Tibhirine (dokumenter tujuh biarawan Perancis yang terbunuh oleh kelompok teroris bersenjata pada tahun 1996 M di gereja Tibhirine, propinsi Médéa - Algeria) permintaan buku-buku terkait Islam dan komunikasi kaum muslimin dan umat Kristiani melonjak, namun terkait Al-Quran, ini adalah pertama kalinya terdapat permintaan semacam ini.

Tingkatkan Oplah, Charlie Hebdo Hina Nabi Muhammad Saw


Di tengah protes luas Muslimin dunia, Charlie Hebdo tetap menerbitkan edisi terbarunya dengan sampul bergambar karikatur Nabi Muhammad Saw lebih dari tujuh juta eksemplar.

Fars News (24/1) melaporkan, surat kabar Perancis Le Figaro menulis, perusahaan MLP, distributor majalah mingguan satir Charlie Hebdo, Jumat (24/1) mengumumkan, “Edisi terbaru Charlie Hebdo bertema “orang-orang yang selamat” dengan gambar karikatur Nabi Muhammad Saw dicetak ulang dan oplahnya melampaui tujuh juta ekslempar.”

Menurut perusahaan distributor ini, hingga akhir Sabtu, tujuh juta eksemplar majalah Charlie Hebdo edisi terbaru berhasil dipasarkan dan sejak Senin lalu 300 ribu eksemplar dicetak.

Dua pekan lalu Charlie Hebdo menerbitkan karikatur menghina Nabi Muhammad Saw dan sepekan setelahnya kembali melakukan penghinaan yang sama dalam lima juta eksemplar. Langkah ini spontan memicu kemarahan Dunia Islam dan Muslimin dari seluruh penjuru dunia.

Kantor majalah satir Charlie Hebdo yang kerap menerbitkan karikatur-karikatur menghina tokoh-tokoh yang dihormati Islam khususnya Nabi Muhammad Saw, beberapa waktu lalu diserang orang bersenjata. Akibatnya 12 orang termasuk dua polisi tewas.

Oplah majalah ini biasanya hanya mencapai beberapa ribu eksemplar saja, namun dewan direksi berusaha meningkatkan oplah majalah tersebut.

AS Perkuat Keamanan Pangkalan Militer di Eropa


Militer Amerika Serikat telah meningkatkan keamanan di pangkalan di seluruh wilayah Eropa setelah serangan mematikan di Paris.


Sebagaimana dilaporkan situs Le Figaro, Kamis (22/1/2015), juru bicara Kapten Greg Hicks mengatakan, Komando AS di Eropa telah memerintahkan "tindakan tambahan kekuatan perlindungan" termasuk memperkuat pemeriksaan keamanan acak di instalasi-instansi di seluruh wilayah.

"Kami terus menilai ancaman terhadap pasukan kami dengan dan bersama tuan rumah kami, rekan-rekan bangsa, dan mengambil tindakan yang tepat berdasarkan penilaian tersebut," katanya, tanpa merinci langkah-langkah khusus.

Kepala Pentagon Chuck Hagel mengatakan, ia mendukung langkah tersebut, tetapi menambahkan bahwa pada saat ini tidak ada data intelijen yang menunjukkan sebuah ancaman terhadap pasukan Amerika atau keluarga mereka di Eropa.

Menurutnya, ancaman yang ditimbulkan oleh ekstrimis dan petempur asing yang kembali ke Barat merupakan "tantangan jangka panjang" yang memerlukan upaya terkoordinasi oleh pemerintah.

Sebelum terjadinya serangan Paris, Komando AS di Eropa telah meminta tentara Amerika untuk tidak memakai seragam militer ketika keluar dari pangkalannya. AS menempatkan sekitar 67 ribu tentaranya di Eropa.

Pelaku Penembakan Aparat Kepolisian Montrouge Terindentifikasi

Pihak kepolisian Perancis mengatakan telah berhasil mengidentifikasi pelaku penembakan di wilayah selatan Paris yang menewaskan seorang polisi wanita.
Menurut Kantor Berita ABNA, pihak kepolisian Perancis mengatakan telah berhasil mengidentifikasi pelaku penembakan di wilayah selatan Paris yang menewaskan seorang polisi wanita.
"Tersangka sudah diidentifikasi. Dua orang yang dekat dengan tersangka sudah ditahan," kata seorang sumber kepolisian.

Insiden penembakan itu terjadi pada Kamis (8/1/2015) atau sehari setelah penyerangan majalah satir Charlie Hebdo yang menewaskan 12 orang.

Dalam insiden itu, seorang pria yang menggunakan senapan otomatis menembaki aparat kepolisian di kawasan Montrouge, di sebelah selatan Paris. 

Akibat aksi itu seorang polisi wanita tewas meski sempat dilarikan ke rumah sakit. Sementara seorang lagi yang adalah pegawai pemerintah menderita luka serius dan masih dirawat di rumah sakit.
Pelaku penembakan yang mengenakan rompi antipeluru itu langsung kabur setelah melakukan aksinya. Kepolisian Perancis menyebut insiden itu tidak terkait dengan penyerbuan majalah Charlie Hebdo.

Perempuan paling Dicari Kepolisian Perancis

Kepolisian Perancis terus memburu seorang wanita berusia 26 tahun yang diduga pacar teroris yang melakukan penyanderaan di sebuah toko Yahudi, Sabtu (15/1/2015).


Menurut Kantor Berita ABNA, Kepolisian Perancis terus memburu seorang wanita berusia 26 tahun yang diduga pacar teroris yang melakukan penyanderaan di sebuah toko Yahudi, Sabtu (15/1). Amedy Caulibaly, salah seorang pelaku penyanderan di Toko Super Cacher, sebuah toko kelontong makanan Yahudi yang akhirnya tewas diberondong polisi Prancis.

Amedy diduga juga merupakan pelaku pembunuhan seorang polisi wanita di Kantor Charlie Hebdo,  Kamis 8 Januari lalu. 

Dalam penyanderaan ini Amedy yang membawa senjata otomatis diduga dibantu oleh seorang perempuan bernama Hayet Boumdience yang merupakan pacar Amedy yang berusia 26 tahun. 

Foto Hayet pun kini telah disebar di penjuru Prancis sebagai buronan paling dicari di negeri mode itu. 
Saat itu pelaku penyanderaan mengancam akan membunuh orang-orang yang ada di dalam toko jika saudara-saudaranya terluka. Saudara yang dimaksud adalah pelaku pembunuhan di Kantor Majalah Charlie Hebdo yang pada saat bersamaan sedang dalam pengejaran petugas.

Petugas keamanan akhirnya menyerbu toko kelontong tersebut dan menembak Amedy hingga tewas. Polisi juga menemukan 4 sandera tewas di dalam toko. 

Ketika Amedy beraksi di toko kelontong, 2 teroris kakak beradik Said Kouachi dan Cherif Kouachi sedang baku tembak di tempat persembunyian di sebuah kota industri kecil wilayah Dammartin En Goele Perancis. Keduanya bersembunyi dan menyandera seorang warga, namun akhirnya bisa dilumpuhkan oleh polisi. 
Pada saat penyergapan, 3 helikopter mengudara disekitar kota dan pihak otoritas meminta penduduk setempat tinggal di dalam rumah untuk mencegah korban dari warga. Rangkaian ancaman teror di Paris, Prancis berawal dari sekelompok pria bersenjata yang menyerbu kantor mingguan Charlie Hebdo, sebuah mingguan yang kerap menerbitkan karikatur kontroversial. [liputan6/abna]




Mengenai Sebutan “Allah”


Pembahasan kata Allah ini pernah dimuat di rubik bahasa harian Kompas, oleh Syamsudin Berlian. Kata Allah, menurut sebagian ahli, berasal dari penggabungan dua kata Arab : Al dan Ilah. Ilah berarti suatu sembahan, yang dalam bahasa Inggris padanannya adalah kata god. Ilah biasanya berbentuk jamak karena memang ada banyak sekali ilah atau berhala yang disembah oleh manusia. Sedangkan Al adalah kata sandang yang jika digabungkan kepada kata Ilah tesebut akan menjadikan ilah tersebut sebagai ilah yang paling super ( supreme being ) dan satu-satunya ( monoteistic ), yang mengacu kepada Sang Pencipta segala sesuatu, sehingga gabungan kata Al Ilah tersebut menjadi kata Allah.

Padanan kata Allah yg mempunyai konotasi super dan monoteistik ini dalam bahasa Ibrani adalah Elohim, dalam bahasa  Yunani, Theos, atau Dieu dalam bahasa Perancis, Gott dalam bahsa Portugis dan God dalam bahasa Inggris.

Dipercayai bahwa kata Allah ini adalah suatu kata kuno yang sudah digunakan oleh orang-orang Kristen dan Yahudi yang berbahasa Arab sebelum jaman pra-Islam sebagai kata sebut kepada Tuhan Sang Pencipta yg Esa. Kemudian ternyata para penyembah berhala pada jaman pra-Islam di kota Mekah membajak kata ini dan menjadikannya nama diri bagi salah satu berhala mereka yang paling tinggi kedudukannya.

Pada waktu Muhammad, nabi bagi agama Islam, menaklukan Mekah dan membuang 360 berhala keluar dari dalam Kabah, kata Allah dijadikan kembali sebagai nama bagi Sang Pencipta. Namun kalau pada mulanya Allah adalah nama sebutan atau jabatan bagi Sang Pencipta maka sekarang ia berubah menjadi nama diri bagi Sang Pencipta. Dan sesungguhnya itulah perbedaan konsep di antara orang Islam dan orang Kristen mengenai kata Allah ini.

Umat Kristen menggunakan kata Allah sebagai kata sebut jabatan bagi Sang Pencipta, Tuhan satu-satunya yg disembah. Sedangkan umat Islam menggunakan kata Allah ini sebagai nama diri dari Tuhan, Sang Pencipta. Keduanya sama-sama menggunakan kata Allah untuk mengacu kepada oknum yang sama tetapi ada perbedaan dalam penggunaannya. Contoh : Presiden adalah kata sebut bagi orang yg menjadi kepala negara di Indonesia. Susilo Bambang Yudhoyono adalah nama diri dari kepala negara di Indonesia. Tetapi dalam perjalanan waktu Presiden bisa berubah menjadi nama diri kepala negara tsb.

Di Indonesia (dan Malaysia) kata Allah digunakan dalam pekabaran Injil para misionaris. karena bahasa Melayu atau bahasa Indonesia tidak mempunyai kata mempunyai makna yg cocok. Kata Arab Allah diserap ke dalam bahasa Melayu dan Indonesia sebagai acuan kepada Sang Pencipta. Tetapi dalam penggunaannya ada sedikit perbedaan di antara umat Islam dan umat Kristen di Indonesia seperti telah diterangkan di atas. Sehingga ada kamus yang mengatakan bahwa Allah adalah nama Tuhan bagi umat Islam, sedang kamus lain mengatakan bahwa Allah adalah kata sebutan bagi Tuhan Sang Pencipta.

Terkait Berita: