Korban tewas akibat gempa kuat di Nepal telah melebihi 2.500 jiwa termasuk di negara-negara Himalaya, sementara operasi penyelamatan terus dilakukan di wilayah tersebut.
National Emergency Operation Centre Kathmandu menyebut jumlah korban di Nepal sebanyak 2.430 orang sementara sekitar 6.000 lebih orang terluka. Para pejabat di India mengatakan korban di wilayahnya sekitar 67, sementara media pemerintah Cina mengatakan 18 orang telah tewas di wilayah Tibet.
Selain itu, sedikitnya 17 orang tewas dalam longsoran salju di Gunung Everest Nepal, yang dipicu oleh gempa.
“Kami telah mengerahkan semua sumber daya kami untuk pencarian dan penyelamatan,” kata juru bicara polisi, Kamal Singh Bam, kepada AFP, menambahkan, “Helikopter telah dikirim ke daerah-daerah terpencil. Kami mengangkat puing-puing dari bangunan yang runtuh untuk melihat apakah masih ada korban. ”
Sementara itu, Geological Survey AS mengatakan gempa susulan 6,7 SR melanda wilayah timur laut ibukota pada hari Minggu (26/4/15), dimana para pendaki Gunung Everest melaporkan bahwa gempa baru memicu kembali longsor.
Pada Sabtu gempa menghancurkan sebagian besar bagunan lama di ibukota Nepal, Kathmandu dan gempa juga dirasakan di seluruh India, Bangladesh, wilayah China Tibet dan Pakistan.
Gempa dengan kekuatan 7,8 SR, dengan pusat gempa di luar Kahtmandu, merupakan yang terburuk untuk mengguncang negara ini lebih dari 80 tahun.
Sebuah bangunan yang rusak akibat gempa di ibukota Nepal Kathmandu, April 26, 2015 © AFP
Para penyelamat Nepal mengangkat puing-puing untuk mencari korban
setelah gempa bumi di ibukota Nepal, Kathmandu, 25 April 2015. © AP
Relawan Nepal membawa anak yang terluka setelah menyelamatkannya dari
bangunan yang rusak menyusul gempa di ibukota Kathmandu, 25 April 2015. ©
AP
Sebuah mobil sebagian terkubur di bawah reruntuhan di distrik Patan di
ibukota Nepal Kathmandu akibat gempa kuat, 26 April 2015. © AFP
Para relawan membawa mayat dengan tandu, yang diambil dari puing-puing
bangunan yang runtuh setelah gempa bumi di ibukota Nepal, Kathmandu, 25
April 2015. © AP
Reruntuhan bangunan Lapangan Durbar Kathmandu Nepal, sebuah Situs
Warisan Dunia UNESCO, di daerah yang rusak parah akibat gempa pada 25
April 2015. © AFP
Seorang wanita tertimbun di puing-puing setelah petugas penyelamatnya
dari sebuah bangunan runtuh menyusul gempa bumi di Bhaktapur dekat
ibukota Nepal, Kathmandu, 26 April 2015. © AP
seorang warga Nepal mendorong kursi roda dengan pria yang terluka dengan
kursi roda ke daerah terbuka menyusul gempa dipinggiran ibukota,
Kathmandu, 25 April 2015. © AFP
Korban yang terluka menerima perawatan di luar rumah sakit Medicare di Kathmandu, Nepal, Sabtu 25 April 2015. © AP
Seorang anak yang terluka menerima perawatan di luar rumah sakit Medicare di ibukota Nepal, Kathmandu, 25 April 2015. © AP
Petugas penyelamat Nepal memindahkan kotoran saat mereka mencari korban gempa bumi di Bhaktapur dekat ibukota Kathmandu, 26 April 2015. © AP
Warga Nepal berusaha mengangkat puing-puing dari sebuah kuil di Durbar
Square Hanumandhoka setelah gempa bumi di ibukota Kathmandu, 25 April
2015. © AP
Petugas penyelamat membersihkan puing-puing di Durbar Sqaure setelah gempa bumi di ibukota Nepal, Kathmandu, 25 April 2015. © AP
Petugas penyelamat membawa orang yang terluka ke pesawat di Everest Base
Camp pada 26 April 2015, sehari setelah longsor akibat gempa kuat yang
menghancurkan lokasi itu. © AFP
Helikopter penyelamat datang untuk mendarat dan mengangkut orang terluka
di Everest Base Camp pada 26 April 2015, sehari setelah longsor yang
disebabkan gempa bumi yang menghancurkan lokasi itu. © AFP
(Source)