Daftar Isi Nusantara Angkasa News Global

Advertising

Lyngsat Network Intelsat Asia Sat Satbeams

Meluruskan Doa Berbuka Puasa ‘Paling Sahih’

Doa buka puasa apa yang biasanya Anda baca? Jika jawabannya Allâhumma laka shumtu, maka itu sama seperti yang kebanyakan masyarakat baca...

Pesan Rahbar

Showing posts with label Serangan. Show all posts
Showing posts with label Serangan. Show all posts

Penyerangan Majelis Az-Zikra Janggal


Kamis, 12 Februari 2015 13:47 WIB |
Pewarta: Anom Prihantoro
“… yang terjadi selama ini khan mereka sering kali menjadi korban karena minoritas yang dianggap sesat. Kasus Sampang contoh nyata…”

Jakarta (ANTARA News) – Direktur Eksekutif MAARIF Institute, Fajar Riza Ul Haq, mengatakan, terdapat kejanggalan dalam penyerangan sekelompok preman yang mengaku penganut Syiah ke kampung Majelis Az-Zikra, pimpinan Ustadz Arifin Ilham, di Sentul, Kabupaten Bogor.

“Insiden harus disikapi dengan pikiran jernih. Ada beberapa kejanggalan,” katanya, di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan kejanggalan tersebut yaitu pertama, selama ini belum pernah terjadi penganut Syiah melakukan aksi intimidasi apalagi teror terhadap kelompok-kelompok mayoritas.

“Itu bunuh diri jika benar kelompok Syiah yang melakukan aksi premanisme itu. Justru yang terjadi selama ini khan mereka sering kali menjadi korban karena minoritas yang dianggap sesat. Kasus Sampang contoh nyata,” kata dia.

Kedua, Syiah di Indonesia sedang dalam sorotan seiring konflik-konflik sektarian di Timur Tengah yang melibatkan kelompok Syiah dan Sunni.

Fatwa sesat yang dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia, dikatakan dia, telah membuat Syiah dicurigai dan mudah untuk dikambinghitamkan.

“Sikap Arifin Ilham selaku pimpinan Majelis Dzikir Az-zikra yang menyerahkan proses hukum para pelaku penyerangan kepada kepolisian patut diapresiasi,” katanya.

Untuk itu, Fajar meminta polisi untuk mengusut dan menuntaskan kasus ini sesegera mungkin agar permasalahan tidak merembet kemana-mana.

“Ini bisa dimanfaatkan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk memperkeruh situasi. Pada saat yang sama, masyarakat dan media jangan pula memprovokasi dengan tindakan-tindakan yang mempertunjukan kebencian kepada Syiah,” kata dia.

Editor: Ade Marboen
http://www.antaranews.com/berita/479669/maarif-institute-penyerangan-majelis-az-zikra-janggal


Kampung Arifin Ilham Diserang
Preman Penyerang Kampung Az-Zikra Menilai Spanduk Anti Syiah Merusak NKRI

Jakarta – Faisal Salim, kepala keamanan Perumahan Muslim Bukit Az-Zikra di Sentul, Bogor, babak belur dihajar puluhan preman yang merasa terganggu dengan pemasangan spanduk anti Syiah di perumahan itu. Para preman dari luar daerah itu menilai spanduk anti Syiah ini merusak NKRI.

“Saya dituding ISIS, lalu terus dipukuli. Mereka bilang spanduk itu menyulut permasalahan. Spanduk itu disebut anti-Pancasila dan anti-NKRI,” kata Faisal di Mapolres Kabupaten Bogor, Jl Tegar Beriman, Cibinong, Kamis (12/2/2015). Faisal datang ke polres untuk mengajukan laporan mengenai pemukulan itu.
Para preman ini menghajar Faisal sambil bertanya siapa yang memasang spanduk bertuliskan ‘Kami Warga Pemukiman Muslim Bukit Az-Zikra Sentul Menolak Paham Syiah’ di pemukiman tersebut. “Mereka terus bertanya agar saya tidak menutup-nutupi siapa yang memasang spanduk itu,” katanya.

Pemukulan ini terjadi pada Rabu (11/2) sekitar pukul 22.00 WIB – 23.00 WIB. Saat itu Faisal baru saja mengeluarkan mobilnya untuk menjemput istrinya di Jakarta. Di dalam mobil terdapat putrinya yang berusia 17 tahun. Tiba-tiba datang sekelompok orang yang menanyakan siapa yang memasang spanduk anti syiah itu.

Mereka sempat mendorong-dorong Faisal, lalu ada seorang bernama Ibrahim yang pura-pura jatuh sambil mengaku dirinya dipukul lalu menyuruh preman-preman ini menyerang Faisal.
Para preman yang mengaku bukan Syiah dan bukan warga sekitar Az-Zikra itu kini masihd diperiksa di Mapolres. Mereka bungkam saat ditanya wartawan siapa yang mensponsori aksi mereka.
sumber: detik.com

Ini Alasan Penyerang Serang Kampung Az-Zikra
Jakarta – Puluhan orang menyerang Perumahan Muslim Bukit Az-Zikra, Sentul, Kabupaten Bogor. Alasan penyerangan ini karena adanya spanduk anti-Syiah yang dipasang warga Az-Zikra.

“Karena adanya spanduk-spanduk yang bersifat SARA, yang berhubungan dengan mazhab tertentu. Jadi kesalahpahaman ini agar nantinya isu-isu SARA tidak meluas, melebar,” kata kerabat salah seorang penyerang yang mengaku bernama Lukman Husain di Polres Kabupaten Bogor di Jl Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/2/2015).

Lukman mengatakan rekan-rekannya ingin menjaga kerukunan antar umat beragama dengan meminta spanduk anti-Syiah yang dipasang warga Az-Zikra diturunkan. “Agar nantinya tidak timbul efek-efek negatif,” ujarnya.

Lukman menyebut penyerangan itu tak direncanakan. Para penyerang berasal dari Cibinong, Jakarta, dan Tangerang. Tuntutan para penyerang hanya spanduk diturunkan.

“Tidak ada penyerangan, harapannya hanya untuk penurunan spanduk yang provokatif dan ingin mengetahui siapa yang memasang. Proses penurunan spanduk sudah melapor ke Polsek setempat, saya menduga ada pihak-pihak tertentu yang mem-blow up,” ujarnya.

Dia berharap agar kejadian ini tak berlanjut. Lukman meminta pihak berwenang turun tangan.
Dalam aksi penyerangan sekelompok massa itu, satpam Az-Zikra bernama Faisal Salim, menderita luka-luka. Faisal bahkan dituduh ISIS oleh penyerang karena anti-Syiah.

http://news.detik.com/read/2015/02/12/181246/2831582/10/ini-alasan-penyerang-serang-kampung-az-zikra?nd771104bcj

Kampung Arifin Ilham Diserang
Az Zikra Diserang, Ustad Arifin: Kalau Salah Satu Diserang, Kami Bersama Lagi


Jakarta – Tak pernah terbayangkan sebelumnya perkampungan Az Zikra Arifin Ilham, Sentul diserang oleh sekelompok tak dikenal. Puluhan motor dan sejumlah orang merangsek masuk ke perumahan itu dan berteriak-teriak memecah kesunyian malam.

“Tadi malam gerombolan, gemuruh motor, luar biasa tidak terbayangkan,” ujar Arifin di Perumahan Az Zikra, Kamis (12/2/2015). Didampingi oleh para tokoh muslim, Arifin mengecam aksi bar-bar tersebut.
“Zikir dan doa sejata kami. Jihad dan dakwah jalan kami. Sekarang Allah menggiring kami ke wilayah muksin, jihad. Azzikra majelis kami tebarkan kedamaian,” lanjutnya.

Dia pun mengecam aksi pemberontakan seperti itu di malam hari. Sebab menurutnya, penyerangan semalam bukan hanya melukai para penghuni di Az Zikra, tetapi juga umat Islam.

“Sekarang kami buat pernyataan bersama, kalau ada salah satu dari kita diserang paham sesat kita bersama lagi. Bukan hanya atas nama Az Zikra, tapi atas nama umat Islam. Pernyataan itu dibuat saja segera,” lanjutnya.

Arifin sempat bercerita semalam dia tidak tahu persis kejadiannya seperti apa. Sebab, dirinya bermalam di rumah istri keduanya.

“Istri Arifin yang pertama tak bisa tidur sampai jam 23.30 WIB. Untungnya, Arifin lagi di rumah istri yang kedua,” ucapnya.

http://news.detik.com/read/2015/02/12/170752/2831490/10/az-zikra-diserang-ustad-arifin-kalau-salah-satu-diserang-kami-bersama-lagi?nd771104bcj

Serangan Teroris ke Masjid Syiah Propinsi Sindh, 60 Orang Meninggal Dunia dan Puluhan Lainnya Luka-luka


SHIKAPUR - Ledakan bom di masjid Syiah kota Shikapur di propinsi Sindh, Pakistan menyebabkan minimal 60 orang meninggal dunia dan puluhan orang lainnya mengalami luka-luka. 

“Ledakan ini terjadi sebelum dilaksanakannya salat Jumat dua hari yang lalu  (30/1/2015), ketika masyarakat sedang berkumpul di luar masjid,” demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari Aljazeera.
Masjid umat Syiah ini terletak di pusat kota Shikapur.

Setelah insiden teroris ini, Caudhry Nisar Ali Khan, Menteri Dalam Negeri Pakistan, dalam statemennya mengecam serangan ini.

Ledakan hari Jumat, merupakan serangan teroris kedua ke masjid-masjid Syiah.
Dalam serangan sebelumnya yang terjadi pada tanggal 10 Januari, 7 orang di masjid Syiah kota Rawalpindi meninggal dunia.

Teroris Serang Kadhimain - Irak dengan Mortir, Tiga Tewas


Serangan mortir yang menghantam kota Kadhimain, Baghdad, menewaskan dan melukai 17 orang.
Situs berita Irak, Al Sumaria News (9/12) melaporkan, sumber-sumber di rumah sakit Irak, Selasa (9/12) mengabarkan tewasnya tiga orang dan terlukanya 14 yang lain dalam serangan mortir para teroris ke Kadhimain, Utara Baghdad.

Sementara itu dilaporkan juga, empat mortir lain ditembakkan ke sebuah wilayah di Utara Baghdad.
Sumber keamanan Irak mengabarkan, akibat sebuah ledakan hebat di wilayah Al Dawanim, Selatan Baghdad, empat orang tewas dan 11 lainnya terluka.

Anasir-anasir teroris ISIS juga menyerang sebuah bis di dekat desa Al Wahdah di Selatan Kirkuk dan menewaskan serta melukai sejumlah mahasiswa.

Mustafa Samir, Kepala kepolisian wilayah Al Houz, Ramadi mengatakan, "71 anasir kelompok teroris ISIS di beberapa wilayah Irak tewas dan aparat keamanan berhasil menggagalkan upaya pemboman di 26 rumah di Al Houz dan Al Sajariya, Ramadi." (IRIB Indonesia/HS)

Kedubes Israel di Yunani Ditembaki Orang-orang Tak Dikenal


Kedutaan Besar rezim Zionis Israel di Athena, ibukota Yunani menjadi target serangan bersenjata.
Sekelompok orang bersenjata Kalashnikov pada Jumat (12/12) dini hari menembaki Kudubes rezim Zionis di Athena. Demikian diloporkan IRNA mengutip jaringan Euronews.

Serangan tersebut merusak dinding gedung Kedubes Israel dan memecahkan kaca-kaca jendela.
Pasukan polisi Yunani telah dikerahkan ke lokasi insiden untuk melakukan penyelidikan.
Hingga berita ini dipublikasikan, belum ada laporan mengenai kerugian dan kemungkinan jatuhnya korban dalam serangan tersebut. (IRIB Indonesia/RA)

Roket dari Gaza Kembali Hantam Israel


Serangan roket dari Jalur Gaza dan Lebanon menghantam Israel pada Jumat pagi setelah Israel merencakan serangan invasi darat ke Gaza dan Israel telah memperingatkan sejumlah warga dari daerah dekat perbatasan agar meninggalkan rumah mereka.

Sebuah roket dari Hamas berhasil menghantam sebuah pompa bensin di kota Israel, Ashdod, beberapa orang terluka, militer Israel merahasiakan jumlah korbannya. Angkatan Udara Israel mengatakan tempat peluncuran roket berhasil diserang dengan serangan udara segera setelah serangan itu. Beberapa roket lainnya ditangkis oleh sistem pertahanan Iron Dome Israel di Tel Aviv, kata militer Israel.

Roket yang ditembakkan dari Lebanon menghantam daerah perbatasan utara Jumat pagi untuk pertama kalinya sejak krisis ini mulai. Letnan Kolonel Peter Lerner, seorang juru bicara militer Israel, mengatakan Israel menanggapi dengan tembakan artileri ke arah sumber serangan di Lebanon selatan. Tidak ada diketahui jumlah korban jiwa di pihak keduanya.

Tidak jelas kelompok mana yang menembakkan roket ke arah utara Israel.

http://www.washingtonpost.com/posttv/world/israeli-gas-station-hit-in-air-assault-from-gaza/2014/07/11/0749294a-0925-11e4-ba5b-b9d8a4daba13_video.html

Israel menembakkan 25 peluru melintasi perbatasan pada Jumat pagi setelah tiga roket ditembakkan dari wilayah Lebanon, militer Lebanon mengatakan dalam sebuah pernyataan. Pihak berwenang di Lebanon yang menjelajahi rumah sakit setempat untuk mencari orang yang dicurigai meluncurkan roket yang mereka percaya terluka ketika Israel membalas tembakan, Kantor Berita Nasional Lebanon melaporkan. Tentara menemukan noda darah dan sebuah tas berisi peralatan komunikasi, kompas dan peta di sekitar tempat peluncuran roket dekat desa Mari di Lebanon selatan, kata kantor berita itu.

Israel menginstruksikan warga Gaza untuk meninggalkan daerah perbatasan di jalur timur laut dan pergi jauh, setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan kepada anggota parlemen bahwa gencatan senjata dengan Hamas, kelompok pejuang Palestina di Gaza, tidak akan terjadi. Netanyahu malah bersumpah untuk meningkatkan serangan udara terhadap Gaza. Dalam pidato yang disiarkan secara nasional, dia mengatakan kepada Israel untuk mempersiapkan tahap lanjut di kemudian hari.
Seorang pejabat pertahanan Israel mengatakan, militer sedang mempersiapkan serangan darat besar-besaran.

Pesawat Israel terus menyerang di Gaza, dan telah mentargetkan sekitar 1.000 target sejauh ini dalam empat hari serangan. Jumlah korban tewas Palestina, yang mencakup banyak warga sipil, perempuan dan anak-anak, berjumlah sekitar 100 jiwa, menurut Departemen Kesehatan di Gaza.

Para pejabat Israel dan penduduk di selatan negara itu, banyak di antaranya telah menghabiskan berjam-jam di tempat perlindungan dalam beberapa hari terakhir, meminta kepada Hamas untuk menghentikan serangan roket. Wakil Menteri Luar Negeri Zeev Elkin menyarankan agar memotong suplai air dan listrik ke Gaza yang berpopulasi 1,7 juta orang, menurut laporan media Israel.

Yair Lapid, menteri keuangan, mengatakan dalam sebuah wawancara hari Jumat menuduh Hamas dengan tuduhan yang keji, dengan menuduh bahwa Hamas menggunakan perisai manusia dan bahwa Israel memiliki hak untuk mempertahankan diri terhadap serangan roket sembarangan. Dia menunjukkan bahwa invasi darat adalah memungkinkan.

Tentu saja tuduhan ini tidak beralasan, penjajah Israel yang menyerang secara membabi buta sehingga jatuh banyak korban sipil, akan tetapi Hamas yang dituduh menjadikan warga sipil yang sebenarnya adalah keluarga mereka sendiri sebagai perisai manusia.

Obama pada hari Kamis menegaskan bahwa Amerika Serikat mengecam keras serangan roket dari Hamas ke Israel oleh Hamas dan “organisasi teroris” lainnya di Gaza dan menegaskan kembali hak Israel untuk mempertahankan diri melawan serangan ini, demikian menurut pernyataan Gedung Putih.

Sejauh ini diberitakan belum ada korban kematian di Israel, di mana banyak roket Palestina telah mendarat di daerah terbuka atau telah ditangkis oleh sistem pertahanan rudal di negara itu. Lembaga darurat nasional Israel melaporkan hari Kamis bahwa 123 orang telah terluka sejak permusuhan dimulai, lebih dari 100 orang dirawat karena kecemasan atau shock.

Jumlah korban tewas di Gaza pada hari Kamis termasuk 22 anak-anak, 15 wanita dan 12 orang tua, dan lebih dari 500 orang terluka, menurut Departemen Kesehatan Gaza. Tidak diketahui berapa banyak pejuang Hamas yang tewas di Gaza. Hamas dan kelompok Jihad Islam, telah menegaskan hanya 10 pejuang yang tewas.
Menanggapi korban yang meningkat di Gaza, pemerintah Mesir membuka penyeberangan Rafah antara jalur Gaza dan Semenanjung Sinai pada hari Kamis untuk memungkinkan ambulans keluar meninggalkan Gaza. Beberapa warga Gaza yang memiliki kerabat dan berdokumen Mesir juga diizinkan untuk keluar.
Lerner, juru bicara militer Israel, kata militer telah membangun pasukannya di sepanjang perbatasan Gaza selama tiga hari terakhir dan dalam bersiap siaga untuk menyerang. “Militer Israel tidak ingin pergi ke sana, tetapi mereka akan pergi jika diperlukan”, katanya.
Shaul Bartal, seorang analis militer dan pensiunan mayor yang bertugas di berbagai posisi militer Israel di Tepi Barat, mengatakan bahwa apa yang terjadi dalam beberapa hari ke depan akan menentukan apakah militer Israel meluncurkan invasi darat. Israel menduduki Gaza selama 38 tahun sampai tahun 2005, sebelum menarik tentaranya.
Mustafa al-Sawwaf, seorang penulis dan analis di Gaza yang memiliki hubungan dengan Hamas, mengatakan bahwa sayap militer pejuang Hamas telah mempersiapkan diri menghadapi invasi darat Israel. Dia mengatakan serangan seperti itu hanya akan menyatukan warga Gaza.
“Tidak ada yang bisa menghentikan Israel jika mereka ingin datang,” katanya. “Tapi saya tidak berpikir mereka akan mencoba untuk memasuki kota. Mereka mungkin masuk, namun hanya sedikit, sekitar satu kilometer, hanya untuk menunjukkan mereka bisa.”
Sementara itu, jet-jet Israel dan drone telah melakukan berbagai serangan. Kamis dini hari, serangan udara meratakan sebuah rumah di kota Gaza Khan Younis, menurut tetangga, sebuah rudal Israel menewaskan tujuh anggota keluarga. Mereka dimakamkan berdampingan pada Kamis sore.
“Mengapa membunuh semua orang di rumah untuk hanya satu orang?”, kata tetangganya, Fahad al-Dali.
Sembilan warga Palestina tewas dalam serangan udara pada Rabu malam saat menonton pertandingan semifinal Piala Dunia pada sebuah kafe, kerabat pria mengatakan. Ratusan pelayat menghadiri pemakaman untuk dua bersaudara, Muhammad dan Ibrahim Qannan, usia 24 dan 26, yang tewas saat menonton pertandingan sepakbola. Mohammed al-Amoodi, seorang tetangga yang memberi pidato itu, mengatakan bahwa keduanya bukanlah pejuang tetapi nelayan.
“Balas dendam yang sebenarnya adalah dengan senapan, dengan roket, dengan kekuatan kita, dengan pertolongan Allah,” katanya.
“Serangan kami berhasil menggapai Haifa dan kota lainnya,” teriaknya, mengacu pada serangan roket dari Gaza, yang telah merambah jauh ke Israel – termasuk dekat kota utara Haifa – daripada sebelumnya.
“Terima kasih kepada Allah!”, kerumunan pelayat menjawab.

Obama: Kami Dukung Agresi Militer Israel ke Gaza



Presiden AS Barrack Obama (REUTERS / Kevin Lamarque).

Liputan6.com , Washington DC - Presiden Amerika Serikat Barack Obama mendeklarasikan dukungannya atas agresi militer yang dilancarkan Israel ke Gaza, Palestina. Menurut dia, langkah itu perlu dilakukan Israel untuk mempertahankan diri dari serangan roket Hamas Palestina.
 

"Kami mendukung upaya militer mereka (Israel) untuk memastikan roket dari Hamas tidak meluncur," ujar Obama dalam konferensi pers di Gedung Putih, Washington DC, seperti dimuat Fox News, Sabtu (19/7/2014).

Dia menjelaskan, tidak akan ada negara yang ingin negaranya terus-terusan diserang roket dari perbatasan dan serangan dari terowongan militan. Sama halnya dengan Israel. Namun demikian, Presiden ke-44 AS itu juga mendesak Israel untuk meminimalkan serangan yang memicu korban jiwa di Gaza. 

"Saya juga tegaskan Amerika Serikat dan sekutu kami sangat memperhatikan risiko bertambahnya warga tak bersalah yang menjadi korban jiwa," kata Obama.

"Bagi saya, serangan militer ini merupakan operasi yang dilakukan untuk membuat kesepakatan terkait serangan terowongan (Hamas). Dan kami berharap, risiko jatuhnya korban jiwa bisa dikurangi," tandas Obama.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebelumnya menurunkan ribuan tentara beserta persenjataan militer ke daratan Gaza. Dia juga menegaskan, pihaknya akan memperluas serangan darat untuk menghancurkan terowongan yang dibangun Hamas untuk menyerang Israel.

"Tadi malam (Kamis), kita mulai operasi darat untuk menghancurkan terowongan yang menghubungkan jalur Gaza ke Israel. Dan tidak mungkin kita bisa menghancurkannya hanya dari udara," ujar Netanyahu, seperti dimuat BBC.

Sementara, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mendesak Israel menghentikan operasi daratnya di Jalur Gaza. Karena tindakan itu akan menyebabkan lebih banyak korban jiwa dan merumitkan usaha-usaha untuk menghentikan konflik itu.

"Israel harus menghentikan operasi daratnya di Jalur Gaza," kata Abbas dalam satu pidato di hadapan kelompok intelektual Mesir dan wartawan di Kairo, yang dikutip MENA. "Operasi ini hanya akan menyebabkan lebih banyak pertumpahan darah dan merumitkan untuk menghentikan agresi (Israel)."

Konflik Israel dan Palestina terbaru ini dipicu oleh kasus penculikan. Sebelumnya tiga pemuda Israel tewas usai diculik kelompok yang disebut berasal dari Hamas. Kemudian remaja Palestina diculik dan dibakar hidup-hidup hingga berujung saling serang antara Hamas dan Israel.  (Rizki Gunawan).

Empat Tewas akibat Serangan Mortir Teroris ke Damaskus


Serangan mortir yang dilancarkan kelompok teroris ke Damaskus, ibukota Suriah menewaskan sarta menciderai sejumlah warga sipil.

Menurut laporan Kantor Berita Suriah (SANA), dalam insiden serangan mortir Rabu (16/7/2014) oleh anaris teroris ke wilayah Sha'alan, Damaskus, empat orang tewas dan 22 lainnya cidera.

Berdasarkan laporan media Suriah, kelompok teroris berusaha mengacaukan kondisi kota ini bertepatan dengan sumpah jabatan Bashar al-Assad sebagai presiden, namun militer negara ini menyadari konspirasi teroris dan terlibat bentrokan dengan mereka.

Bertepatan dengan insiden tersebut, unit artileri dan angkatan udara militer Suriah menarget pos-pos teroris di distrik Juber yang mengakibatkan sejumlah anaris teroris tewas dan terluka.

Negara-negara Barat pimpinan Amerika Serikat serta sejumlah negara kawasan termasuk Turki, Arab Saudi dan Qatar sejak tahun 2011 menjadikan Suriah sebagai ajang kekerasan yang dikobarkan oleh kelompok teroris anti pemerintah serta bangsa Suriah. Hal ini mereka tempuh untuk melemahkan poros muqawama anti Zionis. (IRIB Indonesia/MF)

Terkait Berita: