Daftar Isi Nusantara Angkasa News Global

Advertising

Lyngsat Network Intelsat Asia Sat Satbeams

Meluruskan Doa Berbuka Puasa ‘Paling Sahih’

Doa buka puasa apa yang biasanya Anda baca? Jika jawabannya Allâhumma laka shumtu, maka itu sama seperti yang kebanyakan masyarakat baca...

Pesan Rahbar

Showing posts with label China. Show all posts
Showing posts with label China. Show all posts

China Larang Pejabat dan PNS di Xinjiang Jalankan Ibadah Puasa


Pemerintah China dikabarkan memaksa para pegawai negeri dan pejabat di provinsi Xinjiang untuk berjanji tak akan menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan yang akan dimulai pada Kamis (18/6/2015).
 
Xinjiang, adalah wilayah China yang sebagian besar penduduknya adalah etnis Uighur yang beragama Islam. Sejak beberapa kelompok garis keras melakukan gangguan keamanan, pemerintah China mengendalikan wilayah itu dengan keras.

Sama dengan kondisi tahun lalu, situs pemerintah Xinjiang memuat pemberitahuan yang meminta para pejabat, PNS hingga para pelajar dan guru yang beragama Islam tidak menjalankan ibadah puasa.

Di beberapa bagian Xinjiang, Beijing bahkan meminta pejabat setempat memberikan jaminan baik secara lisan maupun tertulis bahwa mereka tidak akan menjalankan ibadah puasa dan menghadiri aktivitas keagamaan.

Keputusan pemerintah China untuk melarang warga Xinjiang berpuasa karena menganggap bulan Ramadhan bisa digunakan sebagai sarana melakukan provoksi untuk memicu lebih banyak perlawanan di provinsi tersebut.

"Pemerintah China memperbanyak jenis larangan dan memperketat pengawasan ketika Ramadhan akan tiba. Agama yang dipeluk warga Uighur telah dipolitisasi dan meningkatkan pengawasan justru bisa mempertajam perlawanan," kata Dilxat Raxit, juru bicara Kongres Uighur Sedunia (WUC), organisasi etnis Uighur di pengasingan.

Pada Desember tahun lalu, pemerintah China sudah menimbulkan keresahan warga Xinjiang setelah melarang kaum perempuan Muslim mengenakan burka. Di China terdapat sekitar 20 juta umat Muslim, 8 juta di antaranya adalah warga Uighur yang berbahasa Turki di provinsi Xinjiang. [tribunnews]

Melihat Keseharian Muslim di China Selama Ramadan


Otoritas Islam China telah menetapkan awal Ramadan 1436 H pada hari Kamis 18 Juni 2015, dan akhir Ramadan 1436 H, atau Hari Raya Idul Fitri pada Jumat 17 Juli 2015. Oleh karena itu, seluruh Muslim di China akan memulai ibadah puasa pada hari ini.
 
Berdasarkan jadwal imsakiyah dari Masjid Agung Niujie, Kota Beijing, yang diterima Antara menyebutkan, waktu subuh untuk hari ini adalah pukul 03.09, dan maghrib pukul 19.45 waktu setempat.

Waktu Salat Subuh dan berbuka puasa untuk setiap kota di China, berbeda satu hingga satu setengah jam dari Kota Beijing. Selama Ramadan, sekira 50 juta Muslim di China akan berpuasa, Salat Tarawih, dan melakukan tadarus di sejumlah masjid.

Muslim Indonesia yang berada di China, biasanya melakukan Salat Tarawih di masjid atau di rumah masing-masing. Khusus di Kota Beijing, sebagian dari mereka melakukan buka puasa bersama di Kedutaan Besar RI (KBRI), kemudian dilanjutkan dengan Salat Tarawih berjamaah.

Islam mulai masuk ke Negeri Tirai Bambu itu pada akhir masa Dinasti Sui atau menjelang berdirinya Dinasti Tang (Abad ke 7), yang dibawa oleh saudagar Arab Saudi yang datang melalui Bandar Kanton (Guang Dong), dan Bandar Quanzhou.

Bahkan hingga kini, masih ada warga keturunan Arab yang tinggal di Kota Quanzhou, dan banyak juga makam para ulama Islam Tionghoa keturunan Arab di kota itu.

[Sumber: Okezone.com]

Warga Muslim China Dilarang Berpuasa


Para petinggi China melarang anggota partai Islam, para pegawai pemerintah, siswa, dan guru di sebagian kawasan Xinjiang berpuasa di bulan Ramadhan ini.
 
Pelarang berpuasa ini bukan untuk pertama kali diterapkan di kawasan Xinjiang. Keputusan seperti ini biasa diambil pemerintah China ketika menjelang Ramadhan tiba.

“Pemerintah China sedang menambah volume pembatasan di bulan Ramadhan ini. Ritual agama masyarakat Uyghur sedang menghadapi banyak pembatasan. Kontrol yang berlebihan ini mungkin akan menyebabkan perlawanan rakyat akan mencapai klimaks,” begitu diungkapkan oleh Dilxat Raxit Jubir kelompok minoritas Uyghur dalam pengasingan.

Menurut Raxit, keputusan para petinggi China untuk melarang para pegawai pemerintah berpuasa merupakan sebuah usaha untuk mengontrol agama Islam.

Situs informasi resmi Pemerintah China dalam rilis terakhir mengabarkan, lantaran keputusan tersebut, restoran-restoran halal China lebih terdorong untuk buka di siang hari bulan Ramadhan. Restoran-restoran yang buka di bulan Ramadhan ini tidak akan dipersulit di masa mendatang.

Pemerintah China mengklaim, undang-undang untuk daerah Xinjiang yang berpenduduk muslim ini diberlakukan dalam rangka kampanye untuk melawan radikalisme agama. Tentu maksud mereka dari “radikalisme agama” ini adalah Muslimin China.

Partai Komunis China sudah banyak melakukan usaha untuk melemahkan Islam dan memberangus warga muslim Uyghur yang mayoritas mereka berdomisili di Xinjiang.

Dari sejak tahun lalu, para petinggi China memberikan hadiah uang tunai kepada warga China yang siap memata-matai tetangga muslim mereka. Menentang hijab dan jenggot termasuk keputusan lain China dalam melawan warga muslim.

(Shabestan)

Tiongkok Perketat Pencegahan MERS Hadapi Musim Haji


Pemerintah Tiongkok memperketat upaya pencegahan wabah virus Sindrom Timur Tengah (MERS), terutama menghadapi puncak pelaksanaan haji pada September mendatang, menyusul meningkatnya kasus sindrom tersebut di Korea Selatan (Korsel). 
 
Otoritas kesehatan Tiongkok, dalam pernyataan resminya yang diterima Antara di Bejing, Rabu menyatakan, pihaknya terus melakukan penyuluhan kepada seluruh pihak rumah sakit dan lembaga kesehatan lainnya tentang MERS dan cara pengendaliannya.

"Kami juga akan memberikan pengetahuan yang lengkap tentang MERS, mulai dari pencegahan dan pengendalian pencegahan kepada para calon jemaah haji, agar lebih memperhatikan kondisi badannya, termasuk jika mengalami gejala-gejala MERS," kata pernyataan itu.

Tiongkok setiap tahun memberangkatkan sekitar 13-15 ribu orang jemaah haji. Pada akhir musim gugur 2014 tercatat 14 ribu orang jemaah Tiongkok berangkat ke Tanah Suci untuk menjalankan ibadah haji.

Kepada pihak perusahaan penerbangan, pihak otoritas kesehatan setempat juga meminta untuk waspada dan segera melaporkan kondisi penumpang yang terindikasi mengalami gejala MERS.

"Kepada pihak perusahaan penerbangan, untuk segera melaporkan penumpang yang terindikasi memiliki gejala atau mengidap virus MERS kepada pihak karantina," kata pernyataan tersebut.

Tiongkok juga telah mengembangkan antibodi untuk virus baru untuk MERS. Saat ini tidak ada obat atau vaksin untuk MERS. Penyakit pernapasan akut itu menimbulkan gejala batuk, demam, napas tersengal-sengal, serta bisa mengarah ke radang paru-paru dan gagal ginjal.

MERS, penyakit yang disebabkan virus mirip SARS, pertama kali terdeteksi pada 2012 dan menyebabkan wabah di Timur Tengah serta kasus-kasus sporadis di dunia pada 2014.

Dari Korsel dilaporkan Kementerian Kesehatan menyatakan terdapat delapan kasus baru MERS sehingga total penderita sindrom tersebut meningkat menjadi 162 orang. Hingga kini tercatat 19 orang meninggal dunia, sejak virus itu mewabah di Negeri Ginseng pada 20 Mei silam.

Sumber: Antara

Agenda Tersembunyi Amerika di Laut China Selatan


Ketegangan di Laut China Selatan kian memanas. Pekan lalu pesawat pengintai Amerika Serikat P8-A Poseidon terbang di atas ketinggian 4.500 meter di atas kepulauan Spratly.
Militer China tentu tidak tinggal diam. Kapal perang mereka memberi delapan peringatan kepada pesawat Amerika untuk segera pergi.

"Wahai pesawat asing. Ini Angkatan Laut China. Anda mendekati wilayah militer kami. Segera pergi," kata kapal

Setelah pilot Amerika mengatakan dia sedang terbang di wilayah udara internasional, operator radio dari kapal China itu menjawab tegas, "Ini Angkatan Laut China. Kalian pergilah!"

Selama ini China berupaya mengklaim sejumlah wilayah di Laut China Selatan dengan menciptakan pulau buatan di kawasan Kepulauan Spratly.

Di pulau yang tengah dibangun itu disinyalir China tengah membangun pangkalan militer khusus.

Juru bicara militer China Yang Yujun mengatakan pembangunan di Laut China Selatan sama seperti pembangunan jalan dan jembatan di daratan China yang lain untuk kedaulatan negara.

Dia juga menuding Amerika Serikat punya ambisi tersembunyi dengan mengirimkan pesawat pengintai itu pekan lalu.

"Sejak lama, militer Amerika mengamati dari dekat keadaan China dan pihak militer China sudah merespon dengan cukup profesional," kata dia dalam jumpa pers kemarin, seperti dilansir stasiun televisi CNN, Selasa (26/5).

Washington selama ini khawatir, pembangunan China di perairan sengketa itu adalah bagian dari perluasan kekuatan militer China untuk menggembosi pengaruh Amerika di kawasan Asia itu.

Laut China Selatan adalah lokasi yang kaya dengan ikan dan potensi sumber daya alam bawha laut. China, Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam selama ini mengklaim sejumlah bagian wilayah Laut China Selatan.

Dalam rentang waktu dua tahun, China sudah memperluas pulau di sana.

Sumber: Merdeka.com

George Soros Peringatkan Perang Dunia III akan Terjadi


Siapa yang tidak kenal George Soros? Ia adalah seorang milyarder Amerika dan dikenal sebagai “raja media”.
Ketika menanggapi persaingan yang sekarang sedang menghangat antara China dan Amerika, Soros memperingatkan bahwa persaingan ini bisa menyulut Perang Dunia III.

Hal ini akan terjadi, menurut Soros, apabila China mengubah alur ekonomi ke arah kebutuhan dalam negeri sebagai ganti politik ekspor. Dalam kondisi seperti ini, para petinggi China akan membutuhkan sebuah pertikaian luar negeri supaya bisa tetap mempertahankan kekuasaan.

Jika pertikaian ini, lanjut Soros, terjadi antara China dan salah satu sekutu militer Amerika seperti Jepang, maka dunia akan menyaksikan Perang Dunia III.

Menurut keyakinan Soros, guna menghindari pertikaian tersebut, Amerika terpaksa harus memberikan “hak istimewa” yang sangat besar kepada China dan memasukkan yuan (mata uang China) ke kas IMF. Dengan ini, yuan akan bersaing dengan dolar Amerika.

China, lanjut Soros, juga harus siap menerima reformasi ekonomi. Sekalipun menerima solusi ini tidak mudah, tetapi opsi lain pasti akan berakibat pahit.

Soros menarik kesimpulan, apabila China dan Amerika tidak berhasil memperoleh kesepakatan, maka Peking akan menengok Moskow untuk membentuk sebuah koalisi politik dan militer. Dan ini bisa mendekatkan ancaman perang dunia lain kepada realita.

(Shabestan)

Kasus beras plastik Indonesia jadi perhatian dunia

Beras Palsu. ©instagram.com/dewinurizza

Badan Penelitian Obat dan Makanan (BPOM) mengaku kasus beras plastik di Indonesia kini sudah menjadi perhatian pihak lembaga International Food safety Authorities Network (INFOSAN) World Health Organization (WHO). Pihaknya telah berkoordinasi dengan Infosan WHO guna mencari informasi apakah beras oplosan plastik tersebut juga ditemui di negara lain.

"BPOM sebagai emergency kontak Infosan pusat, menanyakan apakah ada kasus serupa saat ini di negara selain Indonesia," tutur Kepala BPOM Roy Sparingga di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Jumat (22/5).

"Setelah mendapatkan informasi tersebut bahwa tidak ada laporan adanya temuan beras plastik di negara lain," tambahnya.

Tak hanya itu, lanjut Roy, pihaknya juga menanyakan kepada Infosan pusat apakah terdapat temuan beras plastik di negara China. Pasalnya, beras yang tersebar di Indonesia diduga berasal dari negara Tirai Bambu tersebut.

"Belum ditemukan juga setelah ditanyakan regulator negara yang diduga beras plastik ini berasal. Namun, tentu ini menjadi perhatian WHO dan Infosan pusat," tandasnya.

Dia mengaku akan merampungkan uji laboratorium sample beras plastik hari ini. Sample tersebut berasal dari Disperindag Pemkot Bekasi.

"Insya allah hari ini selesai. Hasilnya disampaikan kepada Polri," ujarnya.

(Source)

Sofyan Djalil Kaget Ada Beras Impor Bercampur Plastik

Pekerja mengangkat beras di gudang Bulog, Jakarta. (Investor Daily)

Menko Perekonomian, Sofyan Djalil, terkejut mendengar kabar adanya beras impor dari Tiongkok bercampur plastik dan kentang.

Dia mengaku sama sekali tidak tahu keberadaan beras 'aneh' itu dan baru mendengar kabar itu dari wartawan.

"Hah? Dari mana? Saya belum mendengar itu," kata Sofyan usai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pertemuan dengan 119 direktur utama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Istana Negara, Jakarta, Senin (18/5).

Dia mengaku akan menanyakan kepada Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel, tentang kebenaran berita itu. Di sisi lain, Sofyan juga meminta wartawan mengkonfirmasikan hal serupa kepada menteri terkait.
"Saya tidak tahu. Tanya ke Mendag. Oke ya‎," kata dia.


Novy Lumanauw/FER

(Source)

TKI Wanipah terancam hukuman mati, Indonesia diminta lobi China


Forum Solidaritas Pekerja Indonesia Luar Negeri (FSPILN) mendesak Pemerintah Indonesia untuk melobi pemerintah China terkait ancaman hukuman mati TKI asal Indramayu, Wanipah.

"Kita desak Pemerintah RI lobi pemerintah China untuk selamatkan Wanipah," tegas Ketua Umum FSPILN, Iskandar Zulkarnaen dalam keterangan di Jakarta, Minggu (17/5).

Menurut Iskandar, sejauh ini FSPILN masih mendalami kasus tersebut. FSPILN, lanjutnya, akan mendampingi Keluarga Wanipah menemui Komisi IX DPR, Kemlu, dan Kemenkopolhukam untuk meminta bantuan penyelamatan Wanipah dari hukuman mati.

"Kalau Presiden Filipina Benigno Aquino saja menghubungi Jokowi di menit-menit terakhir eksekusi mati Mary Jane, masa kita tidak bisa. Jangan sampai saat hari eksekusi Wanipah, Presiden Jokowi baru melobi," tegasnya.

Wanipah, TKI asal Indramayu, Jawa Barat, kini tengah menanti hukuman mati di China. Dia dituduh membawa narkoba jenis heroin seberat 99,72 gram. Meski begitu, hingga kini pihak keluarga belum mendapatkan salinan putusan pengadilan setempat. Mereka hanya mendapat informasi tersebut dari media.

Kasus itu bermula saat Wanipah hendak pulang ke Indonesia pada Desember 2010. Dia ditangkap karena dituduh kedapatan membawa heroin seberat 99,72 gram. Dia pun kemudian divonis hukuman mati oleh pengadilan setempat. Hukuman itu dengan masa penundaan 2 tahun sejak 2012.

Menurut pengakuan keluarga, Wanipah dititipkan barang oleh seseorang di Bandara Xiaoshan, Hangzhou, China. Orang tersebut mengatakan barang itu akan diambil seseorang di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.

Iskandar menduga Wanipah merupakan korban trafficking. Hal ini dibuktikan dengan adanya pemalsuan dokumen milik Wanipah. "Bisa jadi (dia korban) trafficking. Minimal dari data umur. Pemalsuan itu dari awal," ujarnya.

Dalam kartu keluarga, ucap Iskandar, tertulis bahwa Wanipah binti Jaya lahir pada 17 April 1987. Namun dalam paspornya, data itu berbeda. Wanipah dalam paspor disebutkan lahir pada 1 Mei 1978. "Paspor itu dikeluarkan pada 2004. Usianya dituakan," katanya.

Iskandar menuturkan Wanipah pernah bekerja di sejumlah negara, yaitu Bahrain, Singapura, dan terakhir ke Hong Kong. Namun ia mengaku heran ketika Kemlu menyebut ada WNI yang ditangkap di China dengan identitas Wanipah.

Sementara Rusmini, sepupu Wanipah berharap Presiden Jokowi bisa selamatkan Wanipah dari ancaman hukuman mati di China. "Saya berharap sekali pak Jokowi bisa bantu selesaikan adik saya, Wanipah," ucap Rusmini.

Menurut Rusmini, pihak keluarga tidak ada yang tahu kabar Wanipah. Penuturan Rusmini, sekitar tahun 2011, dirinya mengetahui kabar bahwa Wanipah terkena hukuman mati melalui Lurah, Tohirin. Saat itu, tuturnya, Tohirin memanggil keluarga Wanipah ke rumahnya. Tohirin sebagaimana penuturan Rusmini, menyampaikan bahwa ada surat untuk keluarga Wanipah. Surat tersebut dari Kemenlu RI Direktorat Jenderal Protokol dan Konsuler.

"Setelah membaca isi surat itu, keluarga trauma, nangis. Ya Allah, anak saya ngapain di sana, bagaimana kabarnya," ucap Nusriah, ibunda Wanipah.

Pengakuan Nusriah, anaknya berkirim surat untuk keluarga kira-kira 7 kali. Isi surat itu, ucap Nusriah, Wanipah mengabarkan bahwa kondisinya sehat, tambah gemuk meski di penjara. "Wanipah selalu mendoakan agar emak dan bapak selalu sehat," tutur Nusriah.

Keluarga berharap agar Wanipah segera kembali ke Tanah Air, dan tidak usah bekerja kembali ke luar negeri. "Saya berharap pak Jokowi bisa membebaskan anak kami. Seenggak-enggaknya hukumannya lebih ringan supaya Wanipah bisa kembali ke Indonesia dan bertemu dengan keluarga," ucap Nusriah.

(Source)

Pasukan dari 10 Negara Ikuti Parade Militer Moskow


Juru Bicara Kantor Kepresidenan Rusia mengabarkan partisipasi pasukan dari 10 negara dalam parade militer Bundaran Merah Moskow (Moscow's Red Square).

Kantor berita Sputnik (7/5) melaporkan, Dmitry Peskov, Jubir Kantor Kepresidenan Rusia, Rabu (6/5) kepada media mengatakan, "Pasukan Azerbaijan, Armenia, Belarus, Kazakhstan, Kirgistan, Tajikistan, India, Mongolia, Serbia dan Cina, (9/5) akan berpartisipasi dalam parade militer memperingati berakhirnya Perang Dunia Kedua di Bundaran Merah, Moskow."

Peskov menambahkan, "2.300 personil militer yang terlibat dalam PD Kedua juga akan menghadiri acara ini."

Menurut Peskov, secara keseluruhan lebih dari 16.500 tentara, 194 unit perlengkapan perang termasuk tank Armata, 143 pesawat dan helikopter akan ditampilkan dalam parade kemenangan tersebut.

Peskov menjelaskan, parade militer ini adalah peluang yang baik bagi Moskow untuk memperkenalkan persenjataan terbarunya yang meliputi berbagai jenis kendaraan lapis baja pengangkut orang multifungsi dan rudal-rudal balistik lintas benua, yang sampai sekarang belum pernah diperlihatkan kepada publik. (IRIB Indonesia/HS)

Video: Anggun C Sasmi Demo, Kecam Indonesia Hukum Mati Bandar Narkoba

Video: ANGGUN against death penalty @ Paris 25 april 2015 avril


Anggun C Sasmi berorasi di depan masa pengunjukrasa di Paris, Perancis. Penyanyi ini menyebut Indonesia kuno dengan masih memberlakukan hukuman mati. Terpidana mati yang dibela Anggun dan para pengunjukrasa itu adalah pemilik pabrik narkoba terbesar ketiga di dunia asal Perancis, Serge Atlaoui. 
Pemerintah Indonesia menjatuhkan hukuman mati pada Atlaoui setelah dia terbukti menyimpan berton-ton bahan pembuat ekstasi, 148 kilogram sabu, dan sejumlah mesin pembuat ekstasi.

Pabrik yang berdiri di atas lahan seluas 4.000 meter persegi di Banten itu, berkapasitas produksi 100 kilogram ekstasi per minggu. Pabrik ini disebut-sebut sebagai pabrik terbesar ketiga di dunia setelah pabrik di Fiji dan Cina. Dengan satu kilogram ekstasi berisi 10 ribu butir pil yang tiap butirnya laku dijual Rp 100 ribu, maka pabrik ini setiap minggunya memiliki omset Rp 100 miliar.

BNN (Badan Narkotika Nasional) mencatat setiap tahun ada 4,5 juta warga negara Indonesia yang menjadi korban kecanduan narkoba.

Korban Tewas Gempa Nepal Bertambah, Kini 1.800 Orang

Narendra Shrestra/European Pressphoto Agency. 
Seorang warga diselamatkan dari reruntuhan bangunan di ibukota Nepal, Kathmandu menyusul gempa berkekuatan 7,9 skala richter yang mengguncang negeri Himalaya itu

Nepal, Minggu (26/4/2015), meningkatkan upaya untuk menyelamatkan orang-orang yang terjebak dalam reruntuhan bangunan yang ambruk setelah gempa bumi dasyat menghancurkan lembah Kathmandu yang padat penduduk kemarin. Gempa itu juga memicu longsor mematikan di Gunung Everest.

Gempa berkekuatan 7,9 tersebut menguncang pada Sabtu tengah hari pada jam sibuk. Korban tewas sejauh ini sedikitnya 1.800 orang. Jumlah korban tewas diperkirakan akan terus bertambah setelah penyelamatan semalam terhambat oleh sejumlah gempa susulan yang kuat, jalan raya yang terputus dan kurangnya peralatan.

Gempa bumi itu, yang berpusat sekitar 80 kilometer di sebelah timur Kota Pokhara, kota kedua terbesar di negara itu, sangat merusak karena tergolong dangkal.

Kantor berita Reuters melaporkan, di banyak tempat orang-orang menggunakan tangan kosong untuk menggali para korban yang berada di reruntuhan bangunan yang ambruk itu. Operasi penyelamatan di sejumlah kota di beberapa daerah terpencil bahkan belum dimulai.

Pemerintah Nepal pun telah meminta negara-negara lain untuk mengirim bantuan.

Reuters melaporkan, jenazah menumpuk di salah satu rumah sakit di Kathmandu, di mana polisi Sudan Shreshtha mengatakan bahwa timnya semalam telah membawa 166 jenazah. "Saya lelah dan letih, tetapi saya harus bekerja dan memiliki kekuatan," kata Shreshtha saat sebuah mobil ambulans membawa tiga korban ke Teaching Hospital Tribhuvan University.

Jenazah-jenazah itu ditumpuk di ruangan gelap di rumah sakit tersebut. Beberapa ditutupi kain tetapi beberapa yang lain dibiarkan terbuka. Jenazah seorang anak berusia sekitar tujuh tahun terlihat tergeletak, setengah wajahnya hilang dan perutnya membengkak seperti bola. Bau anyir kematian sangat menyengat.

Di luar rumah sakit, seorang perempuan 30 tahun yang sudah menjadi janda meratap, "Oh Tuhan, oh Tuhan, kenapa Kau hanya mengambil dia. Bawalah saya bersama dia juga?"

Pihak berwenang berupaya untuk menyediakan tempat penampungan di Ibukota Kathmandu bagi ribuan orang yang menghabiskan malam di luar rumah dalam suhu beku dan hujan. Mereka terlalu takut untuk kembali ke rumah mereka yang rusak. Minggu pagi, orang berkerumun di sekitar taman dan jalan-jalan yang penuh dengan puing-puing.

Pemerintah berencana untuk mendirikan tenda-tenda dan mengubah sekolah serta bangunan umum lainnya menjadi tempat penampungan, kata Rameshwor Dangal, pejabat di kementerian dalam negeri. Pihaknya juga akan membuka kembali jalan-jalan dan mengirim helikopter untuk menyelamatkan orang-orang.

Kementerian dalam negeri Nepal menyebutkan korban tewas mencapai 1.805, dengan sekitar 4.700 orang lainnya terluka. Setidaknya 300 orang tewas di Ibukota Kathmandu. Kota itu berpenduduk sekitar 1 juta orang dengan rumah-rumah yang umumnya sudah tua, berdinding tipis dan berdempetan.

Petugas penyelamat bekerja sepanjang malam dengan menggunakan buldoser, cangkul dan sekop untuk membebaskan orang-orang yang terjebak.

Sejumlah pendaki asing dan pemandu Nepal mereka di sekitar Gunung Everest juga terkena gempa itu. Sebanyak 17 jenazah ditemukan di base camp Gunung Everest dan 61 orang lain luka-luka ketika bagian dari base camp itu ditelan longsoran salju, kata Ang Tshering Sherpa, presiden Nepal Asosiasi Mountaineering.

Lebih dari 1.000 pendaki berada di Everest ketika bencana itu melanda. Pendaki Rumania Alex Gavan dalam tweet pada Sabtu menyatakan bahwa telah terjadi "gempa besar kemudian longsor besar" di base camp Everest. Hal itu memaksa dia untuk menyelamatkan diri.

Dalam tweet setelah itu ia meminta bantuan helikopter untuk terbang dan mengevakuasi para pendaki yang terluka. "Banyak yang tewas. Lebih banyak lagi yang terluka parah. Akan lebih banyak yang tewas jika helikopter tidak segara datang."

Di antara landmark Ibukota Kathamndu yang hancur dalam gempa bumi adalah Dharahara Tower setinggi 60 meter, yang dibangun tahun 1832 untuk ratu Nepal.

Kelompok bantuan internasional telah menyiapkan staf untuk pergi ke Nepal guna membantu menyediakan air bersih, sanitasi dan makanan darurat, sementara Amerika Serikat, Inggris dan Pakistan termasuk di antara negara-negara yang menyediakan para ahli pencarian dan penyelamatan.

India, negara tetangga Nepal, di mana 44 orang dilaporkan tewas dalam gempa itu dan sejumlah gempa susulan, mengirim pesawat militer, peralatan medis dan tim bantuan ke Nepal. India juga mengatakan telah mengirimkan 285 anggota pasukan tanggap benacananya.

Di Tibet, jumlah korban tewas naik menjadi 17, menurut sebuah tweet dari kantor berita China, Xinhua.

Nepal, yang terjepit di antara India dan China, sering dilanda bencana alam. Gempa terburuk di negara itu terjadi tahun 1934 yang menewaskan lebih dari 8.500 orang. (Source)

Gempa Nepal, Mengapa Bisa Begitu Mematikan?


Gempa bermagnitudo 7,8 mengguncang Nepal pada Sabtu (25/4/2015). Hingga saat berita ini diturunkan, jumlah korban tewas akibat gempa mencapai 1.800 orang. Gempa yang juga mengguncang Tibet dan India ini dinyatakan sebagai yang terburuk dalam 81 tahun.

Mengapa gempa Nepal kali ini begitu mematikan? Itu adalah paduan faktor alam dan kesiapan manusianya.

Dari faktor alam, pakar gempa dari Pusat Gempa dan Mitigasi Bencana Institut Teknologi Bandung (ITB), Irwan Meilano, mengungkapkan bahwa jumlah lokasi pusat dan magnitudo gempa serta karakter lapisan tanah menyumbang peran besar pada keparahan dampak gempa.

Pusat gempa kali ini berada pada kedalaman 15 kilometer. Gempa memiliki mekanisme sesar naik dengan pergeseran maksimum 4 meter. Luas bidang yang bergeser 160 x 120 kilometer.

Dengan pusat gempa hanya 15 kilometer dari permukaan tanah, maka gempa ini termasuk gempa dangkal. Gempa dangkal juga pernah terjadi di Indonesia, yaitu gempa Yogyakarta pada tahun 2006. Gempa macam itu juga mengguncang Meksiko pada Mei 2014 lalu.

Aktivitas gempa mengakibatkan goncangan kuat. Goncangan pada gempa Nepal kali ini mencapai skala 9 MMI.

MMI (Modified Mercalli Intensity) menyatakan goncangan gempa dari skala 1 hingga 12. Dengan skala 9, maka gempa mengakibatkan goncangan sangat keras yang dapat menghancurkan bangungan yang dibangun tanpa kaidah rekayasa yang baik.

Goncangan pada gempa Nepal kali ini bisa sangat kuat karena pengaruh karakter tanah yang mengamplifikasi atau memperbesar gelombang gempa.

"Goncangan gempa diperkuat oleh adanya faktor amplifikasi di beberapa tempat terutama disekitar Katmandu, yang terbentuk dari lapisan tanah lunak yang dulunya berupa danau," kata Irwan kepada Kompas.com, Minggu (26/4/2015).

Berpadu dengan ketidaksiapan masyarakat setempat untuk menghadapi goncangan keras akibat gempa, maka gempa kali ini menjadi sangat mematikan.

Susan Hough, pakar gempa dari United States Geological Survey (USGS) yang bekerja untuk wilayah Nepal mengungkapkan, pemerintah Nepal sebenarnya sudah cukup peduli dengan soal gempa. Namun, masih ada masalah sumber daya untuk mewujudkan masyarakat tahan gempa.

"Orang Nepal membangun rumah dengan sumber daya yang mereka punya, mereka tidak bisa menjangkau struktur yang kuat dan rekayasa," katanya seperti dikutip Nature, Minggu.

Secara tektonik, Nepal memang salah satu negara yang paling rawan gempa. Nepal dibentuk oleh roses tumbukan lempeng benua India yang masuk dibawah benua Eurasia dengan kecepatan 45mm/tahun.

Nepal sendiri penrah diguncang gempa bermagnitudo 8 yang berdampak parah pada tahun 1984. Sejumlah 10.000 orang tewas akibat kala itu.

Indonesia lewat Badan Nasional dan Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirimkan bantuan. Namun tak kalah penting, warga Indonesia juga harus lebih waspada pada gempa. Wilayah Yogyakarta dan Bandung misalnya, punya potensi mengalami gempa yang sama dengan Nepal.(Kompas.com)

Album : Lebih dari 2.500 Orang Tewas dalam Gempa Kuat Nepal

Seorang pria Nepal menangis setelah petugas penyelamat menemukan tubuh ibunya di antara puing-puing setelah gempa bumi di Bhaktapur dekat Kathmandu, Nepal, Minggu 26 April 2015. © AP

Korban tewas akibat gempa kuat di Nepal telah melebihi 2.500 jiwa termasuk di negara-negara Himalaya, sementara operasi penyelamatan terus dilakukan di wilayah tersebut.

National Emergency Operation Centre Kathmandu menyebut jumlah korban di Nepal sebanyak 2.430 orang sementara sekitar 6.000 lebih orang terluka. Para pejabat di India mengatakan korban di wilayahnya sekitar 67, sementara media pemerintah Cina mengatakan 18 orang telah tewas di wilayah Tibet.

Selain itu, sedikitnya 17 orang tewas dalam longsoran salju di Gunung Everest Nepal, yang dipicu oleh gempa.

“Kami telah mengerahkan semua sumber daya kami untuk pencarian dan penyelamatan,” kata juru bicara polisi, Kamal Singh Bam, kepada AFP, menambahkan, “Helikopter telah dikirim ke daerah-daerah terpencil. Kami mengangkat puing-puing dari bangunan yang runtuh untuk melihat apakah masih ada korban. ”
Sementara itu, Geological Survey AS mengatakan gempa susulan 6,7 SR melanda wilayah timur laut ibukota pada hari Minggu (26/4/15), dimana para pendaki Gunung Everest melaporkan bahwa gempa baru memicu kembali longsor.

Pada Sabtu gempa menghancurkan sebagian besar bagunan lama di ibukota Nepal, Kathmandu dan gempa juga dirasakan di seluruh India, Bangladesh, wilayah China Tibet dan Pakistan.
Gempa dengan kekuatan 7,8 SR, dengan pusat gempa di luar Kahtmandu, merupakan yang terburuk untuk mengguncang negara ini lebih dari 80 tahun.

Sebuah bangunan yang rusak akibat gempa di ibukota Nepal Kathmandu, April 26, 2015 © AFP

Para penyelamat Nepal mengangkat puing-puing untuk mencari korban setelah gempa bumi di ibukota Nepal, Kathmandu, 25 April 2015. © AP

Relawan Nepal membawa anak yang terluka setelah menyelamatkannya dari bangunan yang rusak menyusul gempa di ibukota Kathmandu, 25 April 2015. © AP

Sebuah mobil sebagian terkubur di bawah reruntuhan di distrik Patan di ibukota Nepal Kathmandu akibat gempa kuat, 26 April 2015. © AFP


Para relawan membawa mayat dengan tandu, yang diambil dari puing-puing bangunan yang runtuh setelah gempa bumi di ibukota Nepal, Kathmandu, 25 April 2015. © AP

Reruntuhan bangunan Lapangan Durbar Kathmandu Nepal, sebuah Situs Warisan Dunia UNESCO, di daerah yang rusak parah akibat gempa pada 25 April 2015. © AFP

Seorang wanita tertimbun di puing-puing setelah petugas penyelamatnya dari sebuah bangunan runtuh menyusul gempa bumi di Bhaktapur dekat ibukota Nepal, Kathmandu, 26 April 2015. © AP


 seorang warga Nepal mendorong kursi roda dengan pria yang terluka dengan kursi roda ke daerah terbuka menyusul gempa dipinggiran ibukota, Kathmandu, 25 April 2015. © AFP


Korban yang terluka menerima perawatan di luar rumah sakit Medicare di Kathmandu, Nepal, Sabtu 25 April 2015. © AP


Seorang anak yang terluka menerima perawatan di luar rumah sakit Medicare di ibukota Nepal, Kathmandu, 25 April 2015. © AP


Petugas penyelamat Nepal memindahkan kotoran saat mereka mencari korban gempa bumi di Bhaktapur dekat ibukota Kathmandu, 26 April 2015. © AP
 

 Warga Nepal berusaha mengangkat puing-puing dari sebuah kuil di Durbar Square Hanumandhoka setelah gempa bumi di ibukota Kathmandu, 25 April 2015. © AP


Petugas penyelamat membersihkan puing-puing di Durbar Sqaure setelah gempa bumi di ibukota Nepal, Kathmandu, 25 April 2015. © AP

 Petugas penyelamat membawa orang yang terluka ke pesawat di Everest Base Camp pada 26 April 2015, sehari setelah longsor akibat gempa kuat yang menghancurkan lokasi itu. © AFP

Helikopter penyelamat datang untuk mendarat dan mengangkut orang terluka di Everest Base Camp pada 26 April 2015, sehari setelah longsor yang disebabkan gempa bumi yang menghancurkan lokasi itu. © AFP

Akankah Jepang Berbalik dari Pasifisme dan Memasuki Perang?


Apakah terpenggalnya kepala Kanji Goto, wartawan Jepang yang terjadi pekan ini dan eksekusi terhadap sandera Jepang lainnya bernama Haruna Yukawa yang dilakukan seminggu sebelumnya, akan mendorong Jepang untuk terlibat semakin mendalam di Timur Tengah dan secara umum akan semakin memancing negara ini untuk membuat kebijakan asing yang berasas pada gerakan-gerakan militer?

Penyebaran video eksekusi James Foli, reporter Amerika telah menjadi peristiwa pertama yang membuka peluang bagi Amerika untuk memberikan dukungan umum pada serangan udara anti ISIL. Keikutsertaan Perancis dalam koalisi ini juga mengalami peningkatan tajam sejak terjadinya serangan teroris di Paris bulan lalu.

Kini muncul pertanyaan, apakah terpenggalnya kepala Ganji Goto, wartawan surat kabar Jepang yang terjadi pekan ini, dan eksekusi terhadap Haruna Yokawa, seminggu sebelumnya, akan mendorong Jepang untuk terlibat secara lebih mendalam di Timur Tengah dan secara umum akan lebih menggerakkannya untuk menciptakan kebijakan asing yang bersandar pada dinamika-dinamika militer?

Shinzo Abe, Perdana Menteri Jepang melalui janjinya untuk melakukan sesuatu sehingga para teroris membayar kerugian yang dialami oleh Jepang, tampaknya ia ingin menyatakan perang terhadap ISIL. Akan tetapi benarkah Abe ingin membawa negaranya untuk mengesampingkan ‘Pasifisme’ yang menjadi kebijakan asing negara ini?

Menurut pasal 9 Konstitusi Dasar Jepang yang ditulis oleh Amerika pasca PD II, ditegaskan bahwa Jepang akan menutup mata dari perang sebagai sebuah hak kedaulatan nasional ketika terancam atau tidak akan menggunakan pasukan untuk terlibat dalam konflik-konflik internasional. Akan tetapi untuk beberapa waktu lamanya, Jepang talah menyingkirkan sikap ini.

Pada tahun 1992, Parlemen Jepang memutuskan sebuah hukum yang melanggar apa yang dipertentangkan oleh umum mengenai kebolehan pasukan Jepang untuk ikut berpartisipasi dalam operasi-operasi perdamaian, dan mereka melakukan hal ini dalam beberapa kasus termasuk perang Irak.

Langkah ini diambil oleh Shinzo Abe untuk mempercepat lajunya kemiliteran Jepang dalam pemerintahannya. Hingga batasan tertentu Abe juga mengurangi pelarangan ekspor persenjataan, ia juga mengemukakan analisa ulang mengenai rasionalitas sejarah Perang Dunia II dimana berdasarkan hal tersebut, negara ini hingga kini mengaku sangat malu dengan tindakan-tindakan yang dilakukannya pada masa perang.

Kabinetnya mengemukakan definisi baru mengenai pasal 9 Konstitusi ِDasar, bahwa pasukan negara ini bisa membela mitranya ketika mitranya tersebut--terutama Amerika--diserang oleh musuh gabungan.

Tentunya Parlemen Jepang harus memutuskan hukum ini terlebih dahulu sebelum pasukan bisa melakukan langkah-langkah tersebut.

Motivasi utama terjadinya proses perubahan ini adalah kekhawatiran Jepang terhadap kekuasaan dan kemajuan China, serta ancaman nuklir dari kelompok utara, akan tetapi Abe juga telah terlibat dalam konflik-konflik di luar Jepang.

Bulan lalu, sebelum muncul krisis penyanderaan, Abe sepakat untuk membayar 200 juta dolar ke negara-negara yang terlibat perang dengan ISIL.

Ia juga melakukan lawatan ke Kairo, dan mengatakan, “Jika kita membiarkan teroris dan senjata pemusnah massal menyebar bebas di kawasan ini, maka kerugian yang akan dialami oleh masyarakat internasional tidak bisa lagi dihitung.”

Tampaknya kematian Goto bisa mempertegas keputusan Abe untuk memperluas aktivitas-aktivitas militernya. Akan tetapi ini bertentangan dengan keinginan masyarakat umum di Jepang.

Jajak pendapat yang dilakukan pada musim semi lalu menunjukkan bahwa 64 persen dari warga Jepang menentang langkah yang diambil oleh Perdana Menterinya untuk menulis ulang konstitusi.

Yang lebih penting dari itu semua opini umum Jepang tidak terpengaruh oleh penyanderaan warga negara ini di luar perbatasan Jepang.

Menurut laporan BBC, saat sekelompok aktivis perdamaian Jepang yang disandera di Irak pada tahun 2004, kembali ke negaranya, mereka justru menerima pelecehan di bandar udara dan terpaksa harus menyembunyikan diri dari khalayak untuk beberapa bulan.

Ibu Goto dan ayah Yukawa pun pada pernyataan terpisah yang disampaikannya, masing-masing malah meminta maaf kepada pemerintah karena anak-anak mereka telah menimbulkan kekhawatiran bagi Jepang.

Sebagian kalangan di Jepang menuduh kebijakan asing yang aktiv dari Abe lah yang menjadi penyebab kematian Goto dan Yukawa.

ISIL pada awalnya meminta imbalan 200 juta dari Jepang untuk membebaskan para sandera Jepang, angka yang persis dengan jumlah yang dijanjikan oleh Abe pada bulan April lalu kepada negara-negara yang yang tengah terlibat perang dengan ISIL.

ISIL meminta kepada pemerintah Jepang untuk menghentikan dukungan bodohnya pada upaya-upaya militer Amerika.

Mengenai insiden yang menimpa dua sandera Jepang ini, para penentang perubahan konstitusi berkeyakinan bahwa kemiliteran Abe telah menyebabkan warga Jepang menjadi target ISIL.

Sementara Abe dan para mitranya menganggap peristiwa yang menurut salah satu diplomat Jepang seperti Peristiwa 11 September bagi Jepang, merupakan sebuah indikasi bahwa Jepang tak mampu lagi menghadapi berbagai ancaman dan terisolir, dan sebagian besar opini umum Jepang menganggapnya sebagai sebuah alasan bagi Jepang untuk tidak ikut terlibat dalam masalah-masalah trans-perbatasan.

Pelarangan Hijab Islami di Markas Xinjiang Cina


XINJIANG - Komite Permanen Dewan Kota Urumqi, hari Rabu (12/12/2014) menyetujui pelarangan hijab di tempat-tempat umum pusat propinsi Xinjiang. 

“Dekrit yang mengancam komunikasi antara pemerintah dan minoritas muslim Uighur ini, akan dilaksanakan jika mendapatkan persetujuan di parlemen Xinjiang,” demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari kantor berita Perancis.

Beijing dengan adanya banyak upaya untuk mengamankan propinsi Xinjiang, sampai sekarang ini tidak mampu membendung serangan-serangan di Xinjiang. Baru-baru ini pemerintah mengumumkan penempatan tiga ribu pasukan sebelumnya untuk menjaga keamanan di Urumqi, markas kota.

Pada bulan Oktober lalu, pengadilan mengeksekusi 12 orang, dengan tuduhan ikut terlibat dalam serangan yang terjadi pada akhir bulan Juni, yang menyebabkan seratus orang terbunuh di Xinjiang.

Xinjiang memiliki 10 juta kaum muslimin Uighur, yang menentang kekuasaan Beijing, dan menurut penuturan para pejabat Cina, sekelompok dari mereka adalah yang bertanggung jawab atas serangan bulan-bulan sebelumnya di kawasan dan di luar Xinjiang.

Dituturkan, sebelumnya pemerintah Cina di propinsi Xinjiang, melarang pemeliharaan jenggot bagi para remaja dan menggunakan cadar bagi para wanita. Dengan berdasarkan ini, para remaja Uighur yang memiliki jenggot ditahan di pos-pos pemeriksaan dan diinterogasi.

Dituturkan juga, bahwa para wanita yang memakai cadar di wajah dihentikan. Rumah sakit dan tempat-tempat umum lainnya juga tidak membolehkan masuk orang-orang yang berjenggot dan bercadar ini. Bahkan, dalam sebagian tempat-tempat di Xinjiang para wanita yang bercadar dan para lelaki yang berjenggot dilarang naik bus.

Arab Saudi menarik diri monitor yang dari Suriah; Liga Arab menyerukan untuk transfer daya

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Saud al-Faisal mengatakan pemerintah Suriah tidak melaksanakan salah satu elemen dari rencana resolusi Arab. (REUTERS)

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Saud al-Faisal mengatakan pada hari Minggu Riyadh telah menarik monitor yang dari misi Liga Arab dikecam pengamat di Suriah, yang telah diperpanjang untuk satu bulan lagi, karena Damaskus tidak terus janjinya.

"Negara saya akan menarik monitor yang karena pemerintah Suriah tidak melaksanakan salah satu elemen dari rencana resolusi Arab," kata Pangeran Saud al-Faisal Arab pertemuan menteri luar negeri di Kairo. Pernyataan tersebut diperoleh Reuters setelah ia berbicara.

"Kami menyerukan kepada masyarakat internasional untuk memikul tanggung jawabnya, dan itu termasuk saudara-saudara kita di negara-negara Islam dan teman-teman kita di Rusia, Cina, Eropa dan Amerika Serikat," kata Pangeran Saud, menyerukan "semua kemungkinan tekanan" untuk mendorong Suriah untuk mematuhi rencana perdamaian Arab.

Benang sari Pangeran Saud menyusul keputusan untuk memperpanjang Liga Arab misi pengamat Suriah selama satu bulan lain selama pertemuan para menteri luar negeri Arab di ibukota Mesir, di mana mereka memutuskan untuk menambah lebih banyak anggota untuk misi dan menyediakan mereka dengan lebih banyak sumber daya.
Seorang pejabat, yang berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang untuk berbicara kepada media, mengatakan PBB akan melatih para pengamat.

Langkah ini telah banyak diharapkan setelah misi bermasalah secara teknis berakhir pada hari Kamis. Banyak gerakan oposisi Suriah telah mengeluh bahwa pengamat telah gagal untuk mengekang pertumpahan darah di negara itu sebagai celah-celah rezim di atas pemberontakan 10-bulan-tua menentangnya.

Liga juga mendesak Presiden Suriah Assad untuk mentransfer kekuasaan kepada wakil presiden dan menyerukan pembentukan pemerintah persatuan nasional dalam waktu dua bulan.

Assad harus "kekuasaan delegasi kepada wakil presiden untuk bekerja sama dengan pemerintah persatuan nasional," yang akan dibentuk dalam dua bulan, menurut sebuah pernyataan yang dibacakan oleh Perdana Menteri Qatar Sheikh Hamad bin Jassim al-Thani pada konferensi pers setelah pertemuan di Kairo.

Sebuah panel Liga diadakan tertutup pintu pembicaraan untuk mendengar laporan tentang misi yang menyalahkan kedua belah pihak, pemerintah dan oposisi, untuk pertumpahan darah, menurut sumber diplomatik Arab. Ini merekomendasikan perpanjangan sementara memperingatkan bahwa para pengamat yang tidak akan digunakan tanpa batas waktu.

Bentrokan sengit meletus Sabtu malam di Douma, hanya timur laut dari Damaskus, setelah pasukan keamanan menembak mati empat warga sipil di pemakaman di kota itu, kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

"Kelompok desertir menguasai seluruh kabupaten di kota Douma ... setelah pertempuran sengit" dengan pasukan keamanan Suriah, kepala Observatorium Rami Abdel Rahman kepada AFP.

"Kelompok pembangkang menarik diri dari kota dan kembali ke pangkalan mereka," kemudian mengatakan kelompok berbasis di Inggris dalam sebuah pernyataan, tanpa memberikan jumlah korban untuk operasi.

Bentrokan juga terjadi pada hari Minggu di luar Douma antara pasukan keamanan dan para pembelot dalam apa yang tampaknya menjadi upaya oleh pasukan pemerintah untuk merebut kembali kota, menurut Observatorium.

Dikatakan dua warga sipil ditembak mati Minggu di provinsi Damaskus, termasuk seorang pria 30-tahun tewas di sebuah pos pemeriksaan ke Douma. Dikatakan dua perwira dan seorang prajurit tewas, bersama dengan desertir di daerah Talfita provinsi.

Pada pertemuan para menteri luar negeri di Kairo, Liga Arab tampaknya akan memperpanjang dan memperluas misi pengamat yang, meskipun kritik kuat bahwa ia telah gagal membendung 10 bulan kekerasan mematikan.

Ketua Liga Arab Nabil al-Arabi adalah pada pembicaraan Kairo dan karena kursi pertemuan yang lebih luas dari menteri luar negeri dari blok 22-anggota untuk memutuskan masa depan misi diluncurkan sebulan yang lalu.

Laporan Minggu sedang disampaikan oleh kepala misi, Jenderal Mohammed Ahmed Mustafa al-Dabi dari Sudan, yang ingin mandatnya diperkuat, tidak dibatalkan, kata seorang pejabat Liga.

Dalam pernyataan Sabtu, Dabi mengatakan mandat misi adalah "untuk memverifikasi bahwa pemerintah Suriah telah menerapkan ketentuan rencana Liga Arab untuk menyelesaikan krisis, bukan untuk menghentikan pertumpahan darah dan kekerasan."

Tetapi oposisi Dewan Nasional Suriah telah melobi untuk intervensi PBB dan mengatakan akan mengungkapkan "laporan-counter" kemudian pada hari Minggu untuk mencoba mendiskreditkan akun Dabi itu.

SNC mengatakan pihaknya juga berencana untuk mengirim delegasi untuk PBB untuk menekan Dewan Keamanan untuk intervensi.

Tetangga Turki, yang telah menyerukan Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk mundur, mengatakan pada hari Minggu bahwa pihaknya siap untuk bekerja dengan PBB jika krisis kemanusiaan yang dikembangkan di Suriah.

"Kami berharap sebelum situasi mencapai tahap itu, pemerintah Suriah akan menghentikan perang yang tidak adil itu telah dilancarkan terhadap rakyatnya sendiri dan menemukan cara untuk berdamai dengan orang-orangnya," kata Menteri Luar Negeri Ahmet Davutoglu.

"Tapi kalau tragedi kemanusiaan terbentang di depan mata kita, dan jika PBB langkah, kami siap untuk bekerja dengan PBB," tambahnya.

Tekanan internasional telah terus tumbuh di rezim Assad, dengan lebih dari 5.400 orang tewas sejak protes anti-pemerintah pecah Maret lalu, menurut angka PBB.

Liga Arab mengerahkan pengamat di Suriah pada tanggal 26 Desember, dan ada saat ini sekitar 165 pemantau di lapangan.

Komite Koordinasi Lokal, yang menyelenggarakan protes anti-rezim, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu bahwa 976 orang sejak tewas dalam tindakan keras berdarah terhadap perbedaan pendapat.

SNC telah mengajukan banding ke Liga Arab untuk mengubah krisis Suriah ke PBB. Namun seorang pejabat misi, tanpa menyebut nama, mengatakan operasi akan diperpanjang dan jumlah pengamat hampir dua kali lipat menjadi 300.

Qatar telah mengusulkan bahwa pasukan Arab ditempatkan di Suriah, namun Damaskus aturan keluar ide.

Dalam kekerasan pada hari Sabtu, sebuah bom pinggir jalan menewaskan 17 tahanan yang diangkut dalam sebuah truk penjara di provinsi Idlib di barat laut negara itu, kata Observatorium.

Kantor berita resmi SANA mengatakan "kelompok teroris bersenjata" menyerang kendaraan di daerah al-Mastouma, "membunuh 14 tahanan dan melukai 26 lainnya."

Sembilan tentara pemerintah dan desertir tewas dalam bentrokan dengan tentara pembangkang dekat hambatan militer di pusat kota Maaret Numan, Observatorium melaporkan.

Pihak berwenang Suriah semalam kembali tubuh anak Lebanon terbunuh dan membebaskan dua pamannya, yang mengatakan mereka mendapat serangan dari pasukan Suriah di sebuah kapal nelayan di sepanjang perbatasan maritim, Sabtu.

Laksamana Cheng Ho Penemu Amerika?


Ini yang tertulis dalam sejarah: pedagang asal Genoa, Italia, Christopher Columbus memimpin armada kapal menyeberangi Samudera Atlantik. Ia tiba di ‘dunia baru’ pada tanggal 12 Oktober 1492.

‘Dunia baru’ itu yang kemudian disebut Benua Amerika. Meski hingga kematiannya, Columbus yakin benar, ia menemukan rute baru dan berhasil telah mendarat di Asia — di tanah yang digambarkan Marco Polo.\
Namun, sebuah salinan peta berusia 600 tahun yang ditemukan di sebuah toko buku loak mengancam status Columbus sebagai penemu Amerika. Juga menjadi kunci untuk membuktikan bahwa orang dari Negeri China yang pertama menemukan benua itu.

Dokumen tersebut konon berasal dari suatu ketika di Abad ke-18, yang merupakan salinan peta 1418 yang dibuat Laksamana Cheng Ho, yang menunjukkan detil ‘dunia baru’ dalam beberapa sisi.
Klaim bukti bahwa laksamana China memetakan Belahan Bumi Barat (Western Hemisphere) lebih dari 70 tahun sebelum Columbus, adalah salah satu klaim yang dimuat penulis Gavin Menzies dalam buku barunya, ‘Who Discovered America?’, yang diluncurkan jelang Hari Columbus tahun ini.
“Kisah tradisional bahwa Columbus menemukan ‘dunia baru’ adalah fantasi belaka,” kata dia seperti dimuat Daily Mail, 8 Oktober 2013.

Ia bahkan yakin, Columbus memiliki salinan peta Cheng Ho saat mengarungi samudera menuju Amerika.
Menzies juga mengatakan, armada megah kapal China yang dipimpin Cheng Ho berlayar di sekitar daratan Amerika Selatan, 100 tahun sebelum Ferdinand Megellan — orang pertama yang berlayar dari Eropa ke Asia, orang Eropa pertama yang melayari Samudra Pasifik, dan orang pertama yang memimpin ekspedisi yang bertujuan mengelilingi bola dunia.

Lebih jauh lagi, Menzies mengklaim, pemukim pertama Belahan Bumi Barat tidak berasal dari ‘Jembatan Selat Bering’, tapi pelaut China yang pertama melintasi Samudera Pasifik sekitar 40 ribu tahun lalu.
Ia juga menulis, penanda DNA membuktikan Indian Amerika dan pribumi lainnya adalah keturunan para pemukim dari Asia.

Klaim bahwa Cheng Ho menemukan Amerika, bukan kali ini saja diungkap Menzies. Ia pernah mempublikasikannya tahun 2002 lalu. Bedanya, di buku terbarunya, ia menyertakan salinan peta yang ditemukan seorang pengacara di Beijing, Liu Gang di buku loak — yang ia klaim memperkuat teorinya.
Ia bersikukuh, peta itu jelas-jelas menunjukkan sungai dan perairan di Amerika Utara, demikian juga dengan daratan Amerika Selatan.

Sebelumnya, si penemu peta, Liu mendapatkan pengakuan dari balai lelang Christie’s bahwa dokumennya kuno — dari Abad ke-18, bukan palsu.
Dari peta itu, Menzies juga berkonsultasi dengan tim sejarawan yang menganalisa tulisan yang tertera di sana. Lalu, ia menyimpulkan, peta itu aslinya dibuat pada masa Dinasti Ming — periode pemerintahan di China yang berlangsung tahun 1368-1644.

Salah satu wilayah dari peta, diyakini Menzies mengacu pada Peru. “Di sini orang-orang mempraktekkan agama Paracas. Di sini juga orang-orang mempraktekkan pengorbanan manusia,” demikian ujar dia dalam bukunya.
Menzies menambahkan, apalagi ada banyak istilah China yang digunakan di sejumlah kota dan wilayah di Peru. Dalam peta kuno Peru, misalnya, ada istilah ‘Chawan’ — tanah yang disiapkan untuk disemaikan dan ‘Chulin’ yang artinya kayu atau hutan.

Pemukim dari Asia

Menzies tak diakui sebagai sejarawan dan bukan lulusan universitas ternama. Dia adalah bekas serdadu di kapal perang milik Angkatan Laut Inggris. Tapi, ia bukan amatiran.
‘Who Discovered America?’ adalah buku keempatnya di mana ia berusaha menulis kembali sejarah dalam kaca mata Timur.

Namun teori-teorinya yang ‘pro-Asia’ tidak diterima oleh komunitas akademik. Pada 2008, profesor sejarah University of London, Felipe Fernandez-Armesto mengatakan, buku Menzies sekelas buku kisah hidup Elvis Presley yang dijual di supermarket atau kisah hamster alien.

Debut Menzies dimulai pada 2002 lalu dalam bukunya, ‘1421: The Year China Discovered the World’ — yang menyebut Laksamana Ceng Ho mencapai Eropa dan Afrika, juga melintasi Samudera Pasifik, ke Belahan Bumi Barat.

Dia mengklaim Cheng Ho tak hanya menemukan dunia baru pada 1421, tapi meninggalkan koloni di sana. Armadanya juga berlayar di sekitar ujung Amerika Selatan – melalui Selat Megellan sekitar Teluk Meksiko dan sampai Mississippi .

Sementara dalam buku barunya, Menzies fokus pada teori tentang orang Asia yang berhasil sampai ke Amerika Utara dan Selatan jauh sebelum Cheng Ho. “Setidaknya 40 ribu tahun lalu,” tulis dia. Dari laut.
Kebanyakan ilmuwan percaya bahwa manusia pertama menghuni Belahan Bumi Barat sekitar 13.000 sampai 16.500 tahun yang lalu.

Teori universal di kalangan para akademisi adalah, manusia tiba di ‘dunia baru’ dengan menyeberangi ‘Jembatan Selat Bering’ — lewat tanah menghubungkan antara Asia dan Amerika Utara.
“Semakin saya berpikir tentang teori Bering Straight, makin terasa konyol,” kata Menzies. Menzies mengatakan ide bahwa manusia mampu menyeberangi Samudra Pasifik di masa sekitar 40 ribu SM tak sedramatis kedengarannya.

“Jika Anda masuk ke bak mandi plastik, arus juga akan membawa Anda ke sana,” kata dia. “Kuncinya ada pada arus.” Jadi, siapa penemu benua Amerika?

Sejarah Ringkas Kerajaan Majapahit

Gapura Bajang Ratu

Setelah raja Śri Kĕrtānegara gugur, kerajaan Singhasāri berada di bawah kekuasaan raja Jayakatwang dari Kadiri. Salah satu keturunan penguasa Singhasāri, yaitu Raden Wijaya, kemudian berusaha merebut kembali kekuasaan nenek moyangnya. Ia adalah keturunan Ken Angrok, raja Singhāsāri pertama dan anak dari Dyah Lěmbu Tal. Ia juga dikenal dengan nama lain, yaitu Nararyya Sanggramawijaya. 

Menurut sumber sejarah, Raden Wijaya sebenarnya adalah mantu Kĕrtanāgara yang masih terhitung keponakan. Kitab Pararaton menyebutkan bahwa ia mengawini dua anak sang raja sekaligus, tetapi kitab Nāgarakertāgama menyebutkan bukannya dua melainkan keempat anak perempuan Kěrtanāgara dinikahinya semua. Pada waktu Jayakatwang menyerang Singhasāri, Raden Wijaya diperintahkan untuk mempertahankan ibukota di arah utara. Kekalahan yang diderita Singhasāri menyebabkan Raden Wijaya mencari perlindungan ke sebuah desa bernama Kudadu, lelah dikejar-kejar musuh dengan sisa pasukan tinggal duabelas orang. Berkat pertolongan Kepala Desa Kudadu, rombongan Raden Wijaya dapat menyeberang laut ke Madura dan di sana memperoleh perlindungan dari Aryya Wiraraja, seorang bupati di pulau ini. Berkat bantuan Aryya Wiraraja, Raden Wijaya kemudian dapat kembali ke Jawa dan diterima oleh raja Jayakatwang. Tidak lama kemudian ia diberi sebuah daerah di hutan Těrik untuk dibuka menjadi desa, dengan dalih untuk mengantisipasi serangan musuh dari arah utara sungai Brantas. Berkat bantuan Aryya Wiraraja ia kemudian mendirikan desa baru yang diberi nama Majapahit.

Di desa inilah Raden Wijaya kemudian memimpin dan menghimpun kekuatan, khususnya rakyat yang loyal terhadap almarhum Kertanegara yang berasal dari daerah Daha dan Tumapel. Aryya Wiraraja sendiri menyiapkan pasukannya di Madura untuk membantu Raden Wijaya bila saatnya diperlukan. Rupaya ia pun kurang menyukai raja Jayakatwang. Tidak terduga sebelumnya bahwa pada tahun 1293 Jawa kedatangan pasukan dari Cina yang diutus oleh Kubhilai Khan untuk menghukum Singhasāri atas penghinaan yang pernah diterima utusannya pada tahun 1289. Pasukan berjumlah besar ini setelah berhenti di Pulau Belitung untuk beberapa bulan dan kemudian memasuki Jawa melalui sungai Brantas langsung menuju ke Daha.

Kedatangan ini diketahui oleh Raden Wijaya, ia meminta izin untuk bergabung dengan pasukan Cina yang diterima dengan sukacita. Serbuan ke Daha dilakukan dari darat maupun sungai yang berjalan sengit sepanjang pagi hingga siang hari. Gabungan pasukan Cina dan Raden Wijaya berhasil membinasakan 5.000 tentara Daha. Dengan kekuatan yang tinggal setengah, Jayakatwang mundur untuk berlindung di dalam benteng. Sore hari, menyadari bahwa ia tidak mungkin mempertahankan lagi Daha, Jayakatwang keluar dari benteng dan menyerahkan diri untuk kemudian ditawan oleh pasukan Cina. Dengan dikawal dua perwira dan 200 pasukan Cina, Raden Wijaya minta izin kembali ke Majapahit untuk menyiapkan upeti bagi kaisar Khubilai Khan. Namun dengan menggunakan tipu muslihat kedua perwira dan para pengawalnya berhasil dibinasakan oleh Raden Wijaya. Bahkan ia berbalik memimpin pasukan Majapahit menyerbu pasukan Cina yang masih tersisa yang tidak menyadari bahwa Raden Wijaya akan bertindak demikian.

Tiga ribu anggota pasukan kerajaan Yuan dari Cina ini dapat dibinasakan oleh pasukan Majapahit, selebihnya melarikan dari keluar Jawa dengan meninggalkan banyak korban. Akhirnya cita-cita Raden Wijaya untuk menjatuhkan Daha dan membalas sakit hatinya kepada Jayakatwang dapat diwujudkan dengan memanfaatkan tentara asing. Ia kemudian memproklamasikan berdirinya sebuah kerajaan baru yang dinamakan Majapahit.

Pada tahun 1215 Raden Wijaya dinobatkan sebagai raja pertama dengan gelar Śri Kĕrtarājasa Jayawardhana. Keempat anak Kertanegara dijadikan permaisuri dengan gelar Śri Parameśwari Dyah Dewi Tribhūwaneśwari, Śri Mahādewi Dyah Dewi Narendraduhitā, Śri Jayendradewi Dyah Dewi Prajnyāparamitā, dan Śri Rājendradewi Dyah Dewi Gayatri. Dari Tribhūwaneśwari ia memperoleh seorang anak laki bernama Jayanagara sebagai putera mahkota yang memerintah di Kadiri. Dari Gayatri ia memperoleh dua anak perempuan, Tribhūwanottunggadewi Jayawisnuwardhani yang berkedudukan di Jiwana (Kahuripan) dan Rājadewi Mahārājasa di Daha. Raden Wijaya masih menikah dengan seorang isteri lagi, kali ini berasal dari Jambi di Sumatera bernama Dara Petak dan memiliki anak darinya yang diberi nama Kalagěmět. Seorang perempuan lain yang juga datang bersama Dara Petak yaitu Dara Jingga, diperisteri oleh kerabat raja bergelar ‘dewa’ dan memiliki anak bernama Tuhan Janaka, yang dikemudian hari lebih dikenal sebagai Adhityawarman, raja kerajaan Malayu di Sumatera.

Silsilah Majapahit

Kedatangan kedua orang perempuan dari Jambi ini adalah hasil diplomasi persahabatan yaang dilakukan oleh Kěrtanāgara kepada raja Malayu di Jambi untuk bersama-sama membendung pengaruh Kubhilai Khan. Atas dasar rasa persahabatan inilah raja Malayu, Śrimat Tribhūwanarāja Mauliwarmadewa, mengirimkan dua kerabatnya untuk dinikahkan dengan raja Singhasāri. Dari catatan sejarah diketahui bahwa Dara Jingga tidak betah tinggal di Majapahit dan akhirnya pulang kembali ke kampung halamannya. Raden Wijaya wafat pada tahun 1309 digantikan oleh Jayanāgara. Seperti pada masa akhir pemerintahan ayahnya, masa pemerintahan raja Jayanāgara banyak dirongrong oleh pemberontakan orang-orang yang sebelumnya membantu Raden Wijaya mendirikan kerajaan Majapahit.

Perebutan pengaruh dan penghianatan menyebabkan banyak pahlawan yang berjasa besar akhirnya dicap sebagai musuh kerajaan. Pada mulanya Jayanāgara juga terpengaruh oleh hasutan Mahāpati yang menjadi biang keladi perselisihan tersebut, namun kemudian ia menyadari kesalahan ini dan memerintahkan pengawalnya untuk menghukum mati orang kepercayaannya itu. Dalam situasi yang demikian muncul seorang prajurit yang cerdas dan gagah berani bernama Gajah Mada. Ia muncul sebagai tokoh yang berhasil mamadamkan pemberontakan Kuti, padahal kedudukannya pada waktu itu hanya berstatus sebagai pengawal raja (běkěl bhayangkāri).

Kemahirannya mengatur siasat dan berdiplomasi dikemudian hari akan membawa Gajah Mada pada posisi yang sangat tinggi di jajaran pemerintahan kerajaan Majapahit, yaitu sebagai Mahamantri kerajaan. Pada masa Jayanāgara hubungan dengan Cina kembali pulih. Perdagangan antara kedua negara meningkat dan banyak orang Cina yang menetap di Majapahit. Jayanāgara memerintah sekitar 11 tahun, pada tahun 1328 ia dibunuh oleh tabibnya yang bernama Tanca karena berbuat serong dengan isterinya. Tanca kemudian dihukum mati oleh Gajah Mada.

Karena tidak memiliki putera, tampuk pimpinan Majapahit akhirnya diambil alih oleh adik perempuan Jayanāgara bernama Jayawisnuwarddhani, atau dikenal sebagai Bhre Kahuripan sesuai dengan wilayah yang diperintah olehnya sebelum menjadi ratu. Namun pemberontakan di dalam negeri yang terus berlangsung menyebabkan Majapahit selalu dalam keadaan berperang.

Salah satunya adalah pemberontakan Sadĕng dan Keta tahun 1331 memunculkan kembali nama Gajah Mada ke permukaan. Keduanya dapat dipadamkan dengan kemenangan mutlak pada pihak Majapahit. Setelah persitiwa ini, Mahapatih Gajah Mada mengucapkan sumpahnya yang terkenal, bahwa ia tidak akan amukti palapa sebelum menundukkan daerah-daerah di Nusantara, seperti Gurun (di Kalimantan), Seran (?), Tanjungpura (Kalimantan), Haru (Maluku?), Pahang (Malaysia), Dompo (Sumbawa), Bali, Sunda (Jawa Barat), Palembang (Sumatera), dan Tumasik (Singapura). Untuk membuktikan sumpahnya, pada tahun 1343 Bali berhasil ia ditundukan. Ratu Jayawisnuwaddhani memerintah cukup lama, 22 tahun sebelum mengundurkan diri dan digantikan oleh anaknya yang bernama Hayam wuruk dari perkawinannya dengan Cakradhara, penguasa wilayah Singhāsari. Hayam Wuruk dinobatkan sebagai raja tahun 1350 dengan gelar Śri Rajasanāgara.

Gajah Mada tetap mengabdi sebagai Patih Hamangkubhūmi (mahāpatih) yang sudah diperolehnya ketika mengabdi kepada ibunda sang raja. Di masa pemerintahan Hayam Wuruk inilah Majapahit mencapai puncak kebesarannya. Ambisi Gajah Mada untuk menundukkan nusantara mencapai hasilnya di masa ini sehingga pengaruh kekuasaan Majapahit dirasakan sampai ke Semenanjung Malaysia, Sumatera, Kalimantan, Maluku, hingga Papua.

Tetapi Jawa Barat baru dapat ditaklukkan pada tahun 1357 melalui sebuah peperangan yang dikenal dengan peristiwa Bubat, yaitu ketika rencana pernikahan antara Dyah Pitalokā, puteri raja Pajajaran, dengan Hayam Wuruk berubah menjadi peperangan terbuka di lapangan Bubat, yaitu sebuah lapangan di ibukota kerajaan yang menjadi lokasi perkemahan rombongan kerajaan tersebut. Akibat peperangan itu Dyah Pitalokā bunuh diri yang menyebabkan perkawinan politik dua kerajaan di Pulau Jawa ini gagal.

Dalam kitab Pararaton disebutkan bahwa setelah peristiwa itu Hayam Wuruk menyelenggarakan upacara besar untuk menghormati orang-orang Sunda yang tewas dalam peristiwa tersebut. Perlu dicatat bahwa pada waktu yang bersamaan sebenarnya kerajaan Majapahit juga tengah melakukan eskpedisi ke Dompo (Padompo) dipimpin oleh seorang petinggi bernama Nala. Setelah peristiwa Bubat, Mahāpatih Gajah Mada mengundurkan diri dari jabatannya karena usia lanjut, sedangkan Hayam Wuruk akhirnya menikah dengan sepupunya sendiri bernama Pāduka Śori, anak dari Bhre Wĕngkĕr yang masih terhitung bibinya. Di bawah kekuasaan Hayam Wuruk kerajaan Majapahit menjadi sebuah kerajaan besar yang kuat, baik di bidang ekonomi maupun politik.

Hayam Wuruk memerintahkan pembuatan bendungan-bendungan dan saluran-saluran air untuk kepentingan irigasi dan mengendalikan banjir. Sejumlah pelabuhan sungai pun dibuat untuk memudahkan transportasi dan bongkar muat barang. Empat belas tahun setelah ia memerintah, Mahāpatih Gajah Mada meninggal dunia di tahun 1364. Jabatan patih Hamangkubhūmi tidak terisi selama tiga tahun sebelum akhirnya Gajah Enggon ditunjuk Hayam Wuruk mengisi jabatan itu. Sayangnya tidak banyak informasi tentang Gajah Enggon di dalam prasasti atau pun naskah-naskah masa Majapahit yang dapat mengungkap sepak terjangnya.

Raja Hayam Wuruk wafat tahun 1389. Menantu yang sekaligus merupakan keponakannya sendiri yang bernama Wikramawarddhana naik tahta sebagai raja, justru bukan Kusumawarddhani yang merupakan garis keturunan langsung dari Hayam Wuruk. Ia memerintah selama duabelas tahun sebelum mengundurkan diri sebagai pendeta. Sebelum turun tahta ia menujuk puterinya, Suhita menjadi ratu. Hal ini tidak disetujui oleh Bhre Wirabhūmi, anak Hayam Wuruk dari seorang selir yang menghendaki tahta itu dari keponakannya.
Perebutan kekuasaan ini membuahkan sebuah perang saudara yang dikenal dengan Perang Parěgrěg. Bhre Wirabhumi yang semula memperoleh kemenanggan akhirnya harus melarikan diri setelah Bhre Tumapĕl ikut campur membantu pihak Suhita. Bhre Wirabhūmi kalah bahkan akhirnya terbunuh oleh Raden Gajah. Perselisihan keluarga ini membawa dendam yang tidak berkesudahan.

Beberapa tahun setelah terbunuhnya Bhre Wirabhūmi kini giliran Raden Gajah yang dihukum mati karena dianggap bersalah membunuh bangsawan tersebut. Suhita wafat tahun 1477, dan karena tidak mempunyai anak maka kedudukannya digantikan oleh adiknya, Bhre Tumapĕl Dyah Kĕrtawijaya. Tidak lama ia memerintah digantikan oleh Bhre Pamotan bergelar Śri Rājasawardhana yang juga hanya tiga tahun memegang tampuk pemerintahan.

Bahkan antara tahun 1453-1456 kerajaan Majapahit tidak memiliki seorang raja pun karena pertentangan di dalam keluarga yang semakin meruncing. Situasi sedikit mereda ketika Dyah Sūryawikrama Giriśawardhana naik tahta. Ia pun tidak lama memegang kendali kerajaan karena setelah itu perebutan kekuasaan kembali berkecambuk. Demikianlah kekuasaan silih berganti beberapa kali dari tahun 1466 sampai menjelang tahun 1500. Berita-berita Cina, Italia, dan Portugis masih menyebutkan nama Majapahit di tahun 1499 tanpa menyebutkan nama rajanya. Semakin meluasnya pengaruh kerajaan kecil Demak di pesisir utara Jawa yang menganut agama Islam, merupakan salah satu penyebab runtuhnya kerajaan Majapahit.

Tahun 1522 Majapahit tidak lagi disebut sebagai sebuah kerajaan melainkan hanya sebuah kota. Pemerintahan di Pulau Jawa telah beralih ke Demak di bawah kekuasaan Adipati Unus, anak Raden Patah, pendiri kerajaan Demak yang masih keturunan Bhre Kertabhūmi. Ia menghancurkan Majapahit karena ingin membalas sakit hati neneknya yang pernah dikalahkan raja Girindrawarddhana Dyah Ranawijaya.

Demikianlah maka pada tahun 1478 hancurlah Majapahit sebagai sebuah kerajaan penguasa nusantara dan berubah satusnya sebagai daerah taklukan raja Demak. Berakhir pula rangkaian penguasaan raja-raja Hindu di Jawa Timur yang dimulai oleh Keng Angrok saat mendirikan kerajaan Singhāsari, digantikan oleh sebuah bentuk kerajaan baru bercorak agama Islam. Ironisnya, pertikaian keluarga dan dendam yang berkelanjutan menyebabkan ambruknya kerajaan ini, bukan disebabkan oleh serbuan dari bangsa lain yang menduduki Pulau Jawa.

Terkait Berita: