Pembahasan kata Allah ini pernah dimuat di rubik bahasa harian Kompas, oleh Syamsudin Berlian. Kata Allah, menurut sebagian ahli, berasal dari penggabungan dua kata Arab : Al dan Ilah. Ilah berarti suatu sembahan, yang dalam bahasa Inggris padanannya adalah kata god. Ilah biasanya berbentuk jamak karena memang ada banyak sekali ilah atau berhala yang disembah oleh manusia. Sedangkan Al adalah kata sandang yang jika digabungkan kepada kata Ilah tesebut akan menjadikan ilah tersebut sebagai ilah yang paling super ( supreme being ) dan satu-satunya ( monoteistic ), yang mengacu kepada Sang Pencipta segala sesuatu, sehingga gabungan kata Al Ilah tersebut menjadi kata Allah.
Padanan kata Allah yg mempunyai konotasi super dan monoteistik ini dalam bahasa Ibrani adalah Elohim, dalam bahasa Yunani, Theos, atau Dieu dalam bahasa Perancis, Gott dalam bahsa Portugis dan God dalam bahasa Inggris.
Dipercayai bahwa kata Allah ini adalah suatu kata kuno yang
sudah digunakan oleh orang-orang Kristen dan Yahudi yang berbahasa Arab
sebelum jaman pra-Islam sebagai kata sebut kepada Tuhan Sang Pencipta yg
Esa. Kemudian ternyata para penyembah berhala pada jaman pra-Islam di
kota Mekah membajak kata ini dan menjadikannya nama diri bagi salah satu berhala mereka yang paling tinggi kedudukannya.
Pada waktu Muhammad, nabi bagi agama Islam, menaklukan Mekah dan membuang 360 berhala keluar dari dalam Kabah, kata Allah dijadikan kembali sebagai nama bagi Sang Pencipta. Namun kalau pada mulanya Allah
adalah nama sebutan atau jabatan bagi Sang Pencipta maka sekarang ia
berubah menjadi nama diri bagi Sang Pencipta. Dan sesungguhnya itulah
perbedaan konsep di antara orang Islam dan orang Kristen mengenai kata Allah ini.
Umat Kristen menggunakan kata Allah sebagai kata sebut jabatan bagi Sang Pencipta, Tuhan satu-satunya yg disembah. Sedangkan umat Islam menggunakan kata Allah ini sebagai nama diri dari Tuhan, Sang Pencipta. Keduanya sama-sama menggunakan kata Allah untuk mengacu kepada oknum yang sama tetapi ada perbedaan dalam penggunaannya. Contoh : Presiden adalah kata sebut bagi orang yg menjadi kepala negara di Indonesia. Susilo Bambang Yudhoyono adalah nama diri dari kepala negara di Indonesia. Tetapi dalam perjalanan waktu Presiden bisa berubah menjadi nama diri kepala negara tsb.
Di Indonesia (dan Malaysia) kata Allah digunakan dalam
pekabaran Injil para misionaris. karena bahasa Melayu atau bahasa
Indonesia tidak mempunyai kata mempunyai makna yg cocok. Kata Arab Allah diserap
ke dalam bahasa Melayu dan Indonesia sebagai acuan kepada Sang
Pencipta. Tetapi dalam penggunaannya ada sedikit perbedaan di antara
umat Islam dan umat Kristen di Indonesia seperti telah diterangkan di
atas. Sehingga ada kamus yang mengatakan bahwa Allah adalah nama Tuhan bagi umat Islam, sedang kamus lain mengatakan bahwa Allah adalah kata sebutan bagi Tuhan Sang Pencipta.
Post a Comment
mohon gunakan email