Habib Rizieq menuding ada pengkhianatan di tubuh Polri terkait aksi 2 Desember 2016. Habib Rizieq mendapatkan laporan masih adanya kepolisian di berbagai daerah yang masih melarang warganya mengikuti Aksi Bela Islam 2 Desember di Jakarta.
Padahal, menurut Rizieq, sesuai kesepakatan bersama dengan Kapolri menegaskan tidak ada lagi polda-polda dan pemerintahan di daerah setempat yang menghalang-halangi warganya untuk ikut aksi 2 Desember atau Aksi Bela Islam III.
Berikut pernyataan Habib Rizieq seperti diunggah di laman Facebooknya, Kamis (1/12/2016).
“KAPOLRI DIKHIANATI
Walau pun Kapolri dalam SIARAN PERS BERSAMA GNPF di Kantot MUI telah mengumumkan secara Nasional agar aparat kepolisian tidak melarang dan tidak menghadang atau pun menghalangi Peserta Aksi 212.
Namun faktanya, di berbagai daerah aparat kepolisian tetap ngotot menghadang dan menghalang-halangi Rombongan Aksi 212 yang menuju Jakarta.
Ada yang beralasan razia sajam, ada lagi yang periksa kelengkapan surat kendaraan, ada juga yang berbohong jembatan rusak, dan aneka alasan lucu lainnya.
Hallooo …. Kapolri ….
Semoga anda tetap komitmen dan segera tindak tegas semua bawahan yang KHIANAT terhadap perintah Pimpinan.”
Sementara itu saat ini Ahok tengah menjalani proses pelimpahan berkas dari Penyidik Bareskrim ke Kejaksaan Agung karena berkas perkara Ahok telah dinyatakan lengkap atau P21.
Belum diketahui apakah Ahok akan segera ditahan pasca diserahkannya dari Penyidik ke Kejagung.
(Pojok-Satu/Berita-Teratas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email