Kepolisian Perancis terus memburu seorang wanita berusia 26 tahun yang
diduga pacar teroris yang melakukan penyanderaan di sebuah toko Yahudi,
Sabtu (15/1/2015).
Menurut Kantor Berita ABNA,
Kepolisian Perancis terus memburu seorang wanita berusia 26 tahun yang
diduga pacar teroris yang melakukan penyanderaan di sebuah toko Yahudi,
Sabtu (15/1). Amedy Caulibaly, salah seorang pelaku penyanderan di Toko
Super Cacher, sebuah toko kelontong makanan Yahudi yang akhirnya tewas
diberondong polisi Prancis.
Amedy diduga juga merupakan pelaku pembunuhan seorang polisi wanita di Kantor Charlie Hebdo, Kamis 8 Januari lalu.
Dalam penyanderaan ini Amedy
yang membawa senjata otomatis diduga dibantu oleh seorang perempuan
bernama Hayet Boumdience yang merupakan pacar Amedy yang berusia 26
tahun.
Foto Hayet pun kini telah disebar di penjuru Prancis sebagai buronan paling dicari di negeri mode itu.
Saat itu pelaku penyanderaan
mengancam akan membunuh orang-orang yang ada di dalam toko jika
saudara-saudaranya terluka. Saudara yang dimaksud adalah pelaku
pembunuhan di Kantor Majalah Charlie Hebdo yang pada saat bersamaan
sedang dalam pengejaran petugas.
Petugas keamanan akhirnya
menyerbu toko kelontong tersebut dan menembak Amedy hingga tewas. Polisi
juga menemukan 4 sandera tewas di dalam toko.
Ketika Amedy beraksi di toko
kelontong, 2 teroris kakak beradik Said Kouachi dan Cherif Kouachi
sedang baku tembak di tempat persembunyian di sebuah kota industri kecil
wilayah Dammartin En Goele Perancis. Keduanya bersembunyi dan
menyandera seorang warga, namun akhirnya bisa dilumpuhkan oleh polisi.
Pada saat penyergapan, 3
helikopter mengudara disekitar kota dan pihak otoritas meminta penduduk
setempat tinggal di dalam rumah untuk mencegah korban dari warga.
Rangkaian ancaman teror di Paris, Prancis berawal dari sekelompok pria
bersenjata yang menyerbu kantor mingguan Charlie Hebdo, sebuah mingguan yang kerap menerbitkan karikatur kontroversial. [liputan6/abna]