Pesan Rahbar

Home » , , , , , , , , , , , , , , » Cendikiawan Muslim India Mengatakan ISIS Produk CIA Untuk Menyerap Ekstrimis Muslim Sedunia

Cendikiawan Muslim India Mengatakan ISIS Produk CIA Untuk Menyerap Ekstrimis Muslim Sedunia

Written By Unknown on Sunday 4 January 2015 | 01:19:00


NewDelhi – Cendikiawan Muslim India Muzaffar Ul Islam menyebut ISIS sebagai produk dinas rahasia AS, CIA, yang sengaja diorbitkan untuk menebar wabah sektarianisme dan menyokong Zionisme.
“ISIS dibuat bukan satu malam, melainkan diciptakan dengan sangat terprogram rapih oleh organisasi intelijen pusat AS, CIA,” ungkap Ketua Majelis Permusyawaratan Muslim se-India itu kepada IRNA, Selasa (16/9).

“Sesuai rancangannya, AS menginginkan adanya pasukan ilegal atau paramiliter yang menyerap semua orang ‘berkepala panas’ (radikalis), terutama dari negara-negara Teluk Persia dan negara-negara setempat yang pemerintahnya bermasalah dengan mereka,” lanjutnya.

Dia menjelaskan bahwa para ekstrimis itu ditarik ke Irak dan Suriah. Di Suriah mereka digunakan untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Bashar al-Assad, tapi sekarang mereka gagal dan kemudian harus dibasmi oleh AS karena ternyata juga mengancam kepentingan strategis Washington di Timur Tengah.
Menurutnya, CIA memang selalu memiliki dua strategi yang satu di antaranya ialah membuat kendala bagi kemajuan Iran.

Dia mengatakan, “CIA memilih orang-orang yang paling radikal dan ekstrim dari berbagai penjuru dunia. Mereka kemudian dilatih di Jordania oleh AS dan Israel untuk mengganggu Iran.”

Sementara itu, Ketua Fraksi Pertemuan Demokrasi di Parlemen Lebanon Walid Jumblatt mengingatkan resiko tak terkendalinya situasi regional akibat rencana aliansi Barat-Arab anti ISIS di bawah komando AS.
“Gambaran program Barat-Arab kontra ISIS cacat, ambigu, pelik dan beberapa rahasia yang ada di dalamnya sampai sekarang belum terungkap,” ujarnya, sembari menyebutkan bahwa peranan Iran dan Rusia tidak dapat diabaikan dalam masalah ini.

Ketua Partai Sosialis Progresiv dari komunitas Druze ini menambahkan, “Belum cukup apa yang kini dinyatakan bahwa yang dituju adalah menciptakan peluang keberhasilan dalam perang melawan kelompok teroris takfiri ISIS.”

Menurutnya, agenda AS bisa menjurus kepada ledakan situasi yang tak terkendalikan.
“Rencana-rencana AS membangkitkan kerisauan terhadap kemungkinan terciptanya situasi lapangan yang tak terkendalikan lagi,” ujarnya.
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: