Habib Rizieq pimpin ribuan demonstran FPI (Front Pembela Islam) melabrak ke Balai Kota setelah sebelumnya sudah mendatangi Gedung DPRD DKI Jakarta.
FPI senang mengaku senang karena semakin mendapatkan dukungan dari DPRD
untuk melengserkan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Basuki Tjahaja
Purnama (Ahok), sebelum resmi dilantik menjadi gubernur.
Habib Rizieq didampingi tiga orang anggota FPI lainnya disambut petinggi DPRD M Taufik dan Haji Lulung. Mereka sempat melakukan pertemuan tertutup di dalam gedung sebentar.
“Saya dengar Ahok enggak mau turun beraudiensi dengan para demonstran. Kita dateng ke sini buat apa? Buat dialog apa lengserkan Ahok? Buat apa?,” tanya Rizieq kepada ratusan demonstran di depan Gedung DPRD.
“Lengserkan Ahok! Lengserkan!” sambut massa FPI.
“Dasar Ahok goblok! Ahok goblok!” teriak Rizieq lagi.
Hingga kini massa FPI sudah meninggalkan Gedung DPRD dan langsung menuju ke Balai Kota. Mereka berjalan dengan pengamanan ratusan personel Satpol PP dan anggota polisi.
“Beramar maruf nahi munkar jangan menimbulkan kemunkaran yang baru,” kata Ali yang juga ahli bidang syariah dan ilmu hadist lulusan Universitas King Saud ini saat berbincang, Senin (10/11/2014).
Ali menyayangkan bila dalam unjuk rasa FPI sampai mencaci maki dan mengata-ngatai Ahok dengan kata-kata yang tak pantas.
“Itu dilarang menurut hukum agama,” terang lulusan pesantren Tebu Ireng ini.
Menurut dia, sebagai muslim, FPI harus menunjukkan sikap yang baik dan terpuji. Jangan sampai justru menodai kesantunan umat Islam.
“Jangan anarkis, jangan mencaci maki dan sebagainya. Silakan demo asalkan sesuai koridor hukum positif dan hukum Islam,” terang Ali yang juga Ketua Lembaga Pengkajian Hadis Indonesia (LepHi) ini.
“Amar maruf nahi munkar diwajibkan, tapi ada persyaratan yakni tidak membuat kemunkaran yang baru,” tutup dia.
Unjuk rasa FPI di balai kota dan DPRD DKI diwarnai orasi kebencian pada Ahok. Mulai mengajak menimpuki Ahok bila masuk ke kampung-kampung sampai mengancam menurunkan Ahok dengan kekerasan.
Imam Besar Masjid Istiqlal Ali Musthafa Ya’kub: FPI Jangan Buat Kemunkaran Baru dengan Caci Maki Ahok“Alhamdulillah kita sudah di terima bapak-bapak DPRD, dan apa yang dilakukan oleh beberapa fraksi DPRD sama dengan suara kita. Allahu Akbar!,” kata Ketua Umum FPI Habib Rizieq saat keluar dari Gedung DPRD, Senin (10/11).
Habib Rizieq didampingi tiga orang anggota FPI lainnya disambut petinggi DPRD M Taufik dan Haji Lulung. Mereka sempat melakukan pertemuan tertutup di dalam gedung sebentar.
“Saya dengar Ahok enggak mau turun beraudiensi dengan para demonstran. Kita dateng ke sini buat apa? Buat dialog apa lengserkan Ahok? Buat apa?,” tanya Rizieq kepada ratusan demonstran di depan Gedung DPRD.
“Lengserkan Ahok! Lengserkan!” sambut massa FPI.
“Dasar Ahok goblok! Ahok goblok!” teriak Rizieq lagi.
Hingga kini massa FPI sudah meninggalkan Gedung DPRD dan langsung menuju ke Balai Kota. Mereka berjalan dengan pengamanan ratusan personel Satpol PP dan anggota polisi.
Imam Besar Masjid Istiqlal: FPI Jangan Buat Kemunkaran Baru dengan Caci Maki Ahok
Imam Besar Masjid Istiqlal Ali Musthafa Ya’qub meminta FPI tak mencaci maki Ahok atau Basuki T Purnama dalam aksi unjuk rasanya. Ali mengingatkan jangan sampai aksi unjuk rasa justru membuat kemunkaran baru.“Beramar maruf nahi munkar jangan menimbulkan kemunkaran yang baru,” kata Ali yang juga ahli bidang syariah dan ilmu hadist lulusan Universitas King Saud ini saat berbincang, Senin (10/11/2014).
Ali menyayangkan bila dalam unjuk rasa FPI sampai mencaci maki dan mengata-ngatai Ahok dengan kata-kata yang tak pantas.
“Itu dilarang menurut hukum agama,” terang lulusan pesantren Tebu Ireng ini.
Menurut dia, sebagai muslim, FPI harus menunjukkan sikap yang baik dan terpuji. Jangan sampai justru menodai kesantunan umat Islam.
“Jangan anarkis, jangan mencaci maki dan sebagainya. Silakan demo asalkan sesuai koridor hukum positif dan hukum Islam,” terang Ali yang juga Ketua Lembaga Pengkajian Hadis Indonesia (LepHi) ini.
“Amar maruf nahi munkar diwajibkan, tapi ada persyaratan yakni tidak membuat kemunkaran yang baru,” tutup dia.
Unjuk rasa FPI di balai kota dan DPRD DKI diwarnai orasi kebencian pada Ahok. Mulai mengajak menimpuki Ahok bila masuk ke kampung-kampung sampai mengancam menurunkan Ahok dengan kekerasan.