Menurut Kantor Berita ABNA, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melepas 30 marbut atau penjaga masjid berangkat umrah ke Tanah Suci, Mekkah. Salah seorang marbut masjid yang turut berangkat umrah, Suweha (68), merasa terharu karena impiannya berdoa di depan Kabah segera terwujud.
"Mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Pak Gubernur berkat kebaikan serta perhatian Bapak, kami para marbut dapat menunaikan ibadah umrah. Sungguh satu hal yang tak pernah kami bayangkan, kecuali sebatas mimpi kami sebagai marbut bisa ibadah di Tanah Suci," kata Suweha yang sudah bekerja selama 10 tahun sebagai marbut Masjid Abu Toyib Papanggo, Tanjung Priuk, Jakarta Utara, di Balaikota, Selasa (16/12/2014). "Tetapi, sekarang bukan hanya bayangan dan impian. Kini (umrah) menjadi kenyataan, kami bahagia bangga bercampur haru," lanjut Suweha.
Lebih lanjut, ia mengaku senang karena marbut masjid kini dipandang sebagai pekerjaan yang mulia karena pemerintah memberi perhatian lebih atas kinerja marbut.
Selain diberangkatkan umrah, lanjut dia, marbut dengan mudah dapat bertemu pimpinan, yakni Gubernur DKI Jakarta. Kepada Ahok, ia mengatakan, masih ada ribuan marbut yang menunggu untuk diberangkatkan umrah. Ia berharap kegiatan ini menjadi kegiatan rutin tiap tahunnya.
"Kami marbut yang akan menunaikan umrah mendoakan semoga Gubernur serta seluruh jajaran Pemprov DKI sukses dalam mengemban tugas. Semoga Allah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada seluruh warga Jakarta. Amin," harap Suweha.
Selain memberangkatkan marbut masjid umrah, Ahok juga secara simbolis memberi buku tabungan insentif kepada marbut se-DKI Jakarta.