Daftar Isi Nusantara Angkasa News Global

Advertising

Lyngsat Network Intelsat Asia Sat Satbeams

Meluruskan Doa Berbuka Puasa ‘Paling Sahih’

Doa buka puasa apa yang biasanya Anda baca? Jika jawabannya Allâhumma laka shumtu, maka itu sama seperti yang kebanyakan masyarakat baca...

Pesan Rahbar

Showing posts with label UNICEF. Show all posts
Showing posts with label UNICEF. Show all posts

Unicef: Puluhan Anak Tewas dalam Kerusuhan di Ukraina


Sedikitnya 68 anak dilaporkan telah tewas dan 180 orang lagi cedera sejak Maret tahun lalu, akibat konflik di Ukraina Timur, kata Dana Anak PBB (UNICEF) pada Jumat (12/6).
 
Meskipun tak ada anak yang dilaporkan tewas dalam peningkatan ketegangan terbaru di dekat Kota Kecil Mariinka, Donetsk Barat, ada laporan mengenai anak-anak yang cedera akibat tembakan senjata berat.

Namun UNICEF menduga jumlah sesungguhnya anak-anak yang tewas jauh lebih banyak dibandingkan yang dilaporkan sebab banyak daerah masih tak bisa didatangi akibat konflik.

"Jumlah ini merupakan kehidupan sesungguhnya anak lelaki dan anak perempuan yang porak-poranda akibat pertempuran di Ukraina Timur," kata Giovanna Barberis, Wakil UNICEF di Ukraina, sebagaimana dilaporkan Xinhua, Sabtu siang.

"Dengan kerusuhan di Wilayah Donetsk tampaknya meningkat, dunia tak boleh lupa ribuan anak masih tinggal di daerah yang dilanda konflik dan bagaimana setiap peluru, bom mortir dan bom lain yang ditembakkan menjadi ancaman bagi keselamatan dan kelangsungan hidup mereka."

UNICEF dan mitranya berusaha menjaga keselamatan anak-anak di Ukraina Timur, termasuk diluncurkannya kegiatan pendidikan resiko-ranjau baru-baru ini untuk memberi keterangan yang bisa menyelamatkan nyawa kepada 500.000 anak dan keluarga mereka mengenai resiko yang ditimbulkan oleh ranjau darat dan peledak, demikian antara lain isi siaran pers yang dikeluarkan di Markas Besar PBB, New York.

UNICEF juga menyediakan dukungan psikologi bagi anak-anak korban konflik melalui sekolah dan pusat perlindungan masyarakat, dan menjangkau lebih dari 20.000 anak lelaki dan perempuan sejak awal tahun ini. UNICEF telah menyediakan air minum yang aman buat lebih dari 550.000 orang yang terpengaruh konflik di Wilayah Donetsk dan Luhansk.

Konflik di Ukraina Timur, yang kini berada pada tahun kedua, telah menciptakan krisis kemanusiaan yang mempengaruhi hampir lima juta orang, termasuk 1,7 juta anak. Hampir 1,3 juta orang telah meninggalkan rumah mereka dan tempat tinggal mereka, sementara sistem pendidikan di daerah yang terpengaruh masih menghadapi ketegangan parah. Lebih dari 6.400 anak, termasuk sedikitnya 626 perempuan dan anak perempuan, telah tewas.

"Kami sangat khawatir bahwa meningkatnya pertempuran akan mengarah kepada bertambahnya jumlah korban jiwa pada anak-anak dan memburuknya krisis kemanusiaan di (Ukraina) Timur," kata Barberis. "Setiap upaya mesti dilakukan untuk menjaga keselamatan anak-anak."

UNICEF memohon bantuan sebesar 55,8 juta dolar AS untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan mendesak untuk anak-anak dan keluarga mereka.

Sumber: Antara

Serangan Mortir Hantam Sekolah di ibukota Suriah

Gadis kecil Suriah, membawa tas sekolah yang disediakan oleh UNICEF, berjalan melewati puing-puing bangunan yang hancur dalam perjalanan pulang dari sekolah pada tanggal 7 Maret 2015 di kawasan kota Suriah utara Aleppo al-Shaar. (AFP)

Serangan mortir yang ditembakkan oleh militan yang didukung asing telah menghantam sebuah sekolah dasar di ibukota Suriah Damaskus, menewaskan seorang guru wanita tewas dan 23 siswa terluka.

TV Suriah melaporkan bahwa mortir menghantam sekolah Tsaqafi di distrik Malki dari Damaskus pada hari Rabu (20/5/15).

Sementara itu, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia membenarkan insiden itu, dan menambahkan bahwa seorang guru tewas dalam serangan mortir. Observatorium yang berbasis di Inggris menambahkan bahwa beberapa cedera berada dalam kondisi kritis.

Menurut kantor berita SANA, serangan itu terjadi pada hari pertama ujian akhir sekolah dasar dan menengah di negara Arab itu.


Foto yang diambil pada tanggal 2 Maret 2015, menunjukkan siswa melewati dinding yang rusak pada hari pertama sekolah di Kobani, Suriah utara. (AFP).

Suriah telah bergulat dengan krisis mematikan sejak Maret 2011. Kekerasan dipicu oleh kelompok Takfiri sejauh ini telah merenggut nyawa lebih dari 222.000 orang, menurut laporan.

Lebih dari 3,8 juta warga Suriah meninggalkan negaranya sejak awal krisis. Lebih dari 7,2 juta warga Suriah juga hidup dipengungsian, menurut PBB.

(Source)

Terkait Berita: