Pesan Rahbar

Home » » Pelempar Batu Palestina Akan Dihadapi Penembak Jitu

Pelempar Batu Palestina Akan Dihadapi Penembak Jitu

Written By Unknown on Monday, 21 September 2015 | 09:27:00

ilustrasi

Politikus sekaligus penasehat keamanan pemerintah Israel menyetujui tindakan ekstrem itu terhadap warga Palestina yang melindungi Al-Aqsa.

Menurut radio Israel, seperti dilansir dari kantor berita KUNA, Kamis 17 September 2015, tindakan ekstrem yang boleh dilakukan Israel mengizinkan penembak jitu menembak warga Palestina yang melindungi Masjid Al-Aqsa.

Sebelumnya Perdana Menteri Benjamin Netanyahu meminta kepada Jaksa Agung untuk mengizinkan petugas polisi di Yerusalem menggunakan peluru aktif penembak jitu untuk membubarkan massa di Jerusalem, kata media berita Channel 10.

Jaksa Agung Israel Yehuda Weinstein yang juga penasehat hukum Pemerintah Israel pun menyetujui penggunaan penembak jitu oleh polisi Israel terhadap warga Palestina yang melempar batu di Yerusalem, demikian laporan media pada Kamis 18 September 2015.

Polisi Israel “hanya diperkenankan menggunakan peluru karet” untuk membubarkan massa di Yerusalem Timur, tempat tinggal 300.000 orang Palestina. Setelah saran dari Weinstein, polisi akan mengubah prosedur pelepasan tembakannya dalam waktu beberapa hari ke depan.

Netanyahu dalam beberapa hari belakangan mengumumkan penggunaan tindakan yang lebih keras terhadap pelempar batu dan bom bensin, setelah satu pekan meletusnya kerusuhan, yang kebanyakan berpusat di tempat suci Kompleks Masjid Al-Aqsha. Ia terutama merujuk kepada orang Palestina dari Jerusalem Timur.

Israel mencoba memberlakukan jadwal agar penganut Yahudi bisa berdoa di masjid. Akibatnya, pasukan Israel menyerang Muslim di Al-Aqsa dan mencegah warga Palestina memasuki Al-Aqsa. Sejumlah warga Palestina juga terjebak di dalam masjid.

Pemimpin Palestina menyerukan ‘hari kemarahan’ yang memprotes langkah keamanan Israel menodai Al-Aqsa. srael pun menempatkan sekitar 800 polisi tambahan yang di jantung kota dan lingkungan Arab di Yerusalem Timur.

“Polisi Israel meningkatkan keamanan di sekitar Yerusalem dan kota tua untuk mencegah maupun menanggapi insiden yang bisa terjadi,” kata juru bicara Israel Micky Rosenfeld seperti dikutip laman Al Arabiya, Sabtu 19 September 2015.

Masjid Al-Aqsa merupakan kiblat pertama umat Islam. Namun, Yahudi menyebut daerah tersebut sebagai Temple Mount atau kuil suci.

Ia menambahkan unit penyamaran juga telah dikerahkan untuk membatasi ancaman kekerasan. Israel juga melarang akses ke al-Aqsa untuk pria di bawah 40 tahun pada Jumat.

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Kamis 17 September 2015, prihatin atas kekerasan selama tiga hari yang terjadi di kompleks Masjid Al Aqsa.

PBB menyerukan semua pihak untuk menahan diri dan tenang. Dewan Keamanan PBB mengatakan, Muslim harus diizinkan untuk beribadah di Masjid Al Aqsa dengan tenang dan bebas dari kekerasan, ancaman maupun provokasi.

(KUNA/Satu-Islam/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita:

  • Perbudakan Seksual Sumber Income ISIS
  • Galeri: Najis Di Pengirim Imbok Syiah Tetap Islam
  • Kemuliaan Bulan Sya’ban, Berpuasa Sehari Surga Wajib Baginya
  • Santri tak Sadar Foto KH Hasyim Asyari tanpa Jenggot
Index »

KULINER

Index »

LIFESTYLE

Index »

KELUARGA

Index »

AL QURAN

Index »

SENI

Index »

SAINS - FILSAFAT DAN TEKNOLOGI

Index »

SEPUTAR AGAMA

Index »

OPINI

Index »

OPINI

Index »

MAKAM SUCI

Index »

PANDUAN BLOG

Index »

SENI