“Sungguh sangat disayangkan aksi teroris yang telah menimpa Paris baru-baru ini dituduhkan kepada Muslimin.”
Begitu hal ini dinyatakan oleh Syaikh Abdurrahman, imam masjid agung Marseille, Prancis, dalam sebuah percakapan telpon dengan program Al-Hayāh Al-Yawm kemarin, seperti dirilis Bawwābah Al-Fajr.
Syaikh Abdurrahman menegaskan, Islam terbebaskan dari aksi-aksi teroris yang telah menimpa Paris. Dengan aksi-aksi seperti ini, mereka telah mengembalikan Islam ke era dua puluh tahun lalu.
Dalil Abu Bakar, penanggung jawab masjid Paris, juga menukaskan kepada Bawwābah Al-Syurūq bahwa seluruh Muslimin menyatakan belasungkawa kepada keluarga para korban aksi teroris Paris.
Masjid Paris mengeluarkan sebuah pernyataan resmi dan mengecam aksi teroris yang telah mendatangkan kerugian kepada Prancis tersebut. Mereka mengharap persatuan dan solidaritas seluruh rakyat Prancis untuk menghadapi masalah ini.
Para wakil Muslim Federal Prancis juga mengecam aksi teroris di Paris tersebut. Mereka menyatakan dalam sebuah pernyataan resmi bahwa aksi tersebut dilakukan oleh kelompok radikal Daʻisy. Mereka meminta kepada Pemerintah Prancis supaya melawan terorisme yang merupakan ancaman bagi seluruh manusia.
Menurut pengumuman resmi pihak keamanan Prancis, hingga kini minimal 150 orang telah menjadi korban kegananasan aksi teroris tersebut. 200 orang juga dinyatakan terluka dan 80 orang dari mereka berada dalam kondisi sangat kritis.
Francois Hollande setelah menggelar pertemuan dengan pihak keamanan di Istana Eleysee menyatakan tiga hari sebagai hari berkabung nasional.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email