Pembahasan syafa’at bukan hanya khusus untuk di akhirat saja, karena Rasulullah saww di dunia ini juga akan memberikan syafa’atnya dengan membuka belenggu manusia, sehingga orang-orang dapat melalui jalan yang akan membawanya ke surga.
Kepala Academy Ilmu-ilmu Islam Qom, Hujjatul Islam Sayid Muhammad Mahdi Mirbaqiri, dalam sebuah ceramahnya beliau menjelaskan bahwa terkadang mengenai pembahasan syafaat diibaratkan dengan maqam yang terpuji, sebagaimana Allah swt dalam surat Al-Isra’ ayat 79 mengatakan “dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji”.
Maqam syafa’at adalah suatu maqam yang seluruh makhluq membutuhkan pada maqam ini, dan dalam ayat tersebut maqam Syafa’at ditafsirkan dengan maqam yang terpuji.
Kelak pada hari kiamat nanti, para Imam ma’shum as akan merekomendasikan syafa’at orang-orang ke hadapan Rasulullah saww, dan beliau saww di hadapan bab Ar-rahman sujud kepada Allah swt, kemudian dengan syafa’at Rasulullah saww Allah swt membuka pintu Surga, ujar Hujjatul Islam Sayid Muhammad Mahdi Mirbaqiri.
Dengan kita meyakini bahwa Ahlul Bayt as akan memberikan syafa’atnya bukan berarti manusia yang penuh dosa akan masuk ke surga, akan tetapi hal ini berarti bahwa syafa’at Ahlul Bayt as akan menghapuskan sifat-sifat buruk dan jelek manusia dan kemudian barulah ia akan masuk ke surga.
Selain itu, pembahasan syafa’at bukan hanya khusus untuk di akhirat saja, karena Rasulullah saww di dunia ini juga akan memberikan syafa’atnya dengan membuka belenggu manusia, sehingga orang-orang dapat melalui jalan yang akan membawanya ke surga.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email