Setelah 17 Warga Indonesia dipulangkan oleh Turki, 5 WNI kembali tertangkap karena diduga terkait kelompok teroris ISIS dan berhasil dideportasi. Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul menyatakan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara, kelima WNI berangkat menuju Suriah karena ingin hidup di negara yang berlandaskan syariat Islam.
“Kami telusuri berafiliasi ke mana. Sementara motif mereka (ke Suriah) ingin hidup di negara yang berlandaskan syariat Islam,” kata Martinus di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, seperti dikutip CNN Indonesia, (27/1).
Ia menjelaskan, kelima WNI merupakan keluarga, dengan pria berinisial TUAB (39) sebagai kepala keluarganya. Demi berangkat ke Suriah dan bergabung dengan ISIS, keluarga ini rela menjual harta bendanya.
Seperti keterangan Kemenkeu, TUAB adalah eks Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kementerian Keuangan bagian penagihan hutang yang telah memperoleh gelar master di Universitas Adelaide, Australia.
“TUAB adalah PNS Kementerian Keuangan bagian penagihan hutang, mengundurkan diri dari satu tahun yang lalu. Kemudian dia adalah lulusan S2 di Universitas Adelaide tahun 2009,”
Deportasi keluarga ini terjadi empat hari setelah 17 WNI dipulangkan kembali ke Jakarta dalam rangkaian operasi pembersihan oleh pihak berwenang Turki. Keluarga yang terdiri dari pasangan suami istri dan tiga anak berusia antara 3 sampai 12 tahun itu tiba di Bali menggunakan maskapai Emirates dari Istanbul pada Selasa 24 Januari lalu. Setiba di Ngurah Rai, polisi langsung menahan mereka.
Keluarga ini meninggalkan Indonesia pada 15 Agustus 2016 menuju Thailand, untuk mengecoh pihak-pihak berwenang, sebelum terbang ke Istanbul tiga hari kemudian, kata Channel News Asia. Di Istanbul, mereka lalu bertemu dengan seorang WNI lain berinisial “I” yang membawa mereka ke tempat persembunyian. Mereka lalu berpindah-pindah sewaktu di Istanbul.
“Mereka ditahan tentara Turki dalam suatu penyergapan 16 Januari lalu dan mendekam selama satu pekan di kantor polisi police setempat sebelum dipulangkan kembali ke Indonesia,” kata pejabat keamanan di Bali.[]
(CNN-Indonesia/Channel-News-Asia/Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email