Daftar Isi Nusantara Angkasa News Global

Advertising

Lyngsat Network Intelsat Asia Sat Satbeams

Meluruskan Doa Berbuka Puasa ‘Paling Sahih’

Doa buka puasa apa yang biasanya Anda baca? Jika jawabannya Allâhumma laka shumtu, maka itu sama seperti yang kebanyakan masyarakat baca...

Pesan Rahbar

Showing posts with label ABNS TIMUR TENGAH – IRAN. Show all posts
Showing posts with label ABNS TIMUR TENGAH – IRAN. Show all posts

Rahbar ke Erdogan: Persatuan Negara-negara Islam, Kebutuhan Dunia Islam Saat Ini


“Republik Islam Iran dan Turki adalah dua negara yang bermartabat di kawasan dan memiliki motivasi yang sama untuk dunia Islam, oleh sebab itu hubungan kerjasama antar kedua negara ini baik dalam masalah politik dan ekonomi harus semakin diperluas”.

Hal ini disampaikan Ayatullah al-Uzhma Sayid Ali Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran dalam pertemuan dengan Recep Tayyip Erdogan, Presiden Turki dan rombongan Jumat sore (07/9).

Dalam pertemuan tersebut Rahbar menyebut bahwa kebutuhan terpenting dunia Islam hari ini adalah semakin dekatnya negara-negara Islam dan saling bekerjasama di antara mereka.

Rahbar juga menilai bahwa persatuan dan kerjasama negara-negara Islam pasti akan dapat menyelesaikan permasalahan di kawasan, oleh sebab itu barisan negara arogansi dunia yang diketuai Amerika sangat khawatir dengan kerjasama dan kedekatan negara-negara Islam serta pembentukan kekuatan Islam ini.

Dalam pesannya kepada Erdogan, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran juga mengatakan bahwa pangkal permusuhan dan dendam Amerika terhadap negara-negara Islam adalah kekhawatiran Amerika akan kekuatan ini.

“Republik Islam Iran dan Turki adalah dua negara yang bermartabat di kawasan dan memiliki motivasi yang sama untuk dunia Islam, oleh sebab itu hubungan kerjasama antar kedua negara ini baik dalam masalah politik dan ekonomi harus semakin diperluas”, ungkap Rahbar.

Sembari menjelaskan tentang hubungan baik dan kerjasama antara Republik Islam Iran dan Turki sejak munculnya gerakan Islam di Turki, Rahbar menekankan, maka sudah semestinya poin-poin kesamaan ini harus semakin diperkuat.

مهمترین نیاز امروز دنیای اسلام اتحاد کشورهای اسلامی است

رهبر معظم انقلاب اسلامی گفتند: اتحاد و همکاری کشورهای اسلامی قطعاً زمینه‌ساز حل مشکلات منطقه خواهد بود و به همین دلیل استکبار و در رأس آن امریکا از همکاری و نزدیکی کشورهای اسلامی و شکل‌گیری یک قدرت اسلامی نگران است.

به گزارش خبرگزاری شبستان، حضرت آیت‌الله خامنه‌ای رهبر معظم انقلاب اسلامی عصر امروز در دیدار آقای رجب طیب اردوغان رئیس جمهور ترکیه و هیأت همراه، مهمترین نیاز امروز دنیای اسلام را نزدیکی هرچه بیشتر کشورهای اسلامی و هم‌افزایی آنها دانستند و گفتند: اتحاد و همکاری کشورهای اسلامی قطعاً زمینه‌ساز حل مشکلات منطقه خواهد بود و به همین دلیل استکبار و در رأس آن امریکا از همکاری و نزدیکی کشورهای اسلامی و شکل‌گیری یک قدرت اسلامی نگران است.

ایشان علت دشمنی و کینه‌ورزی امریکا با کشورهای اسلامی دارای قدرت را همین نگرانی برشمردند و افزودند: جمهوری اسلامی ایران و ترکیه دو کشور آبرومند و قدرتمند منطقه هستند و انگیزه‌های مشترکی برای دنیای اسلام دارند، بنابراین باید همکاری‌های دو کشور در زمینه های سیاسی و اقتصادی بیش از پیش گسترش یابد.

رهبر انقلاب اسلامی با اشاره به همکاری‌ها و ارتباطات خوب جمهوری اسلامی ایران و ترکیه از زمان روی کار آمدن جریان اسلام‌گرا، تأکید کردند: لازم است نقاط مشترک هر چه بیشتر تقویت شود.

حضرت آیت‌الله خامنه‌ای همچنین از مواضع آقای اردوغان درخصوص مسائل میانمار قدردانی کردند و با اشاره به موضوع فلسطین گفتند: مسئله فلسطین همواره مهم است و لحظه‌ای نباید از آن غفلت کرد.

در این دیدار که آقای جهانگیری معاون اول رئیس‌جمهور نیز حضور داشت، رئیس‌جمهور ترکیه وضعیت منطقه را بحرانی دانست و ابراز امیدواری کرد که در سایه همکاری کشورهای اسلامی مسائل منطقه حل و فصل شود.

آقای اردوغان، پراکندگی و نبود انسجام میان کشورهای اسلامی را از عوامل بروز وضع کنونی برشمرد و گفت: به علت نوع رفتار غرب در قبال کشورهای مستقل اسلامی، اوضاع از حساسیت بیشتری برخوردار است و همین مسئله ایجاب می‌کند همبستگی و برادری بویژه میان جمهوری اسلامی ایران و ترکیه افزایش یابد.

پایان پیام/402

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

PM Lebanon Saad Hariri Bertemu Dengan Raja Saudi di Riyadh

Saad Hariri, Lebanese Prime Minister with Saudi King Salman in Riyadh.

Perdana Menteri Libanon Saad Hariri mengadakan pembicaraan pada hari Senin (6/11) dengan Raja Saudi Salman di Riyadh, 48 jam setelah mengumumkan pengunduran diri kontroversial di ibukota KSA, saat diskusi menyoroti situasi di Lebanon, kantor media mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Hariri mengumumkan pengunduran dirinya pada hari Sabtu (4/11) dari Riyadh sewaktu perdana menteri dalam pidato di televisi yang di dalamnya dia tampak sangat tegang saat membaca teks yang kemungkinan besar ditulis oleh seorang pejabat Saudi, yang menimbulkan pertanyaan tentang alasan di balik langkahnya.

Perlu dicatat bahwa Hariri melaksanakan tugasnya yang dijadwalkan secara rutin sebelum dia dipanggil oleh pejabat Saudi untuk segera pindah ke Riyadh dimana dia dengan mengejutkan mengumumkan pengunduran dirinya.

Dalam pertemuan tersebut, "mereka meninjau kembali situasi di Lebanon", kata badan pers Saudi Agency Agency.

Beberapa menteri Saudi hadir termasuk: Menteri Dalam Negeri Abdulaziz bin Saud bin Abdul Aziz, Menteri Negara Msaed al-Aiban, Menteri Luar Negeri Adel al-Jubair dan Menteri Negara Urutan Teluk Arab Thamer al-Sabhan.

(Saudi-Agency-Agency/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Iran Tolak Tuduhan Provokatif Saudi Atas Rudal Yaman

Bahram Qassemi - Iranian Foreign Ministry Spokesman.

Iran menolak tuduhan "tidak bertanggung jawab dan provokatif" dari Arab Saudi pada hari Senin (6/11) bahwa mereka bertanggung jawab atas serangan rudal akhir pekan di Riyadh yang diluncurkan dari Yaman yang dilanda perang.

Sebuah pernyataan Kementerian Luar Negeri Iran dinyatakan juru bicaranya, Bahram Ghassemi, mengatakan bahwa tuduhan oleh koalisi pimpinan-Saudi itu "tidak adil, tidak bertanggung jawab, merusak dan provokatif".

Yaman sejak 26 Maret 2015 menghadapi agresi brutal oleh koalisi pimpinan Saudi.

Ratusan ribu orang telah menjadi martir atau terluka dalam agresi tersebut, dan sebagian besar dari mereka adalah warga sipil.

(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Partai Kongres Nasional Yaman Dukung Ansarullah

Kesepakatan Partai Kongres Nasional Yaman dan Ansarullah.

Partai Kongres Nasional Yaman dalam sebuah pernyataan mengumumkan dukungannya kepada Gerakan Rakyat Yaman, Ansarullah dan kekuatan nasional lainnya dalam menghadapi agresi militer Arab Saudi dan sekutunya hingga mencapai kemenangan final.

Menurut IRNA, Partai Kongres Nasional Yaman yang dipimpin oleh Ali Abdullah Saleh, mantan Presiden Yaman pada Senin (6/11/2017) juga menolak daftar yang diumumkan oleh pejabat Arab Saudi, dimana dalam daftar tersebut terdapat nama-nama warga Yaman yang disebut Riyadh sebagai teroris.

Partai itu menegaskan, rezim Al Saud adalah pendukung pemikiran terorisme dan "investor" utama bagi kelompok-kelompok teroris.

Dalam pernyataannya, Partai Kongres Nasional Yaman menegaskan, para teroris adalah orang-orang yang melakukan teror dan pemboman melalui dukungan finansial dan senjata koalisi pimpinan Arab Saudi.

Arab Saudi yang tidak berdaya menghadapi perlawanan Gerakan Rakyat Yaman, mempublikasikan sebuah daftar yang mencatat 20 nama dari pejabat senior Ansarullah untuk ditangkap.

Para pejabat Riyadh telah menyediakan hadiah sebesar 325 juta dolar bagi mereka yang berhasil memberikan informasi tentang 20 orang itu sehingga bisa ditangkap. Langkah itu diambil Arab Saudi dengan dalih bahwa mereka sedang berupaya untuk melakukan tindakan anti-negara ini.

Agresi militer Arab Saudi ke Yaman yang memperoleh dukungan dari Amerika Serikat dimulai sejak Maret 2015. Invasi militer ini hingga sekarang telah merenggut nyawa lebih dari 15.300 warga Yaman, terutama anak-anak dan perempuan. Agresi militer Arab Saudi dan sekutunya ke Yaman juga telah memporak-porandakan infrastruktur vital Yaman seperti rumah sakit, sekolah dan berbagai fasilitas publik lainnya, sementara blokade pasukan agresor semakin menambah penderitaan rakyat di negara ini.

(IRNA/Pars-Today/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Bom Bunuh Diri Kirkuk Renggut Nyawa 5 Orang


Dua serangan bom bunuh diri kemarin di salah satu masjid Syiah Kirkuk menelan korban sebanyak 5 orang.

Demikian berita ini dilansir oleh saluran televisi berita Swiss Info hari ini.

Menurut penuturan pihak kepolisian Kirkuk, pada hari Ahad kemarin, dua buah bom bunuh diri menerjang sebuah masjid Syiah di kota yang terletak di utara Iraq ini.

Selain 5 orang korban tewas tersebut, kedua bom bunuh diri itu juga telah menyebabkan lebih dari 20 orang luka-luka.

Menurut laporan pihak Kementerian Negara Iraq, kedua serangan bom bunuh diri itu terjadi di Jalan Atlas yang terletak di pusat kota Kirkuk.

“Menurut data perdana, sebanyak 1 orang tewas dan 16 orang luka-luka merupakan korban serangan tersebut,” tukas Kementerian Negara Iraq menjelaskan.

Hingga kini, belum ada kelompok tertentu yang menyatakan bertanggung jawab atas dua bom bunuh diri ini. Hanya saja, bom bunuh diri biasanya hanya dilakukan oleh kelompok teroris ISIS.

Menurut pengakuan pihak kepolisian setempat, kedua bom bunuh diri itu meledak secara berurutan. Jumlah korban tewas pasti akan bertambah mengingat kondisi sebagian korban sangat kritis.

Salah seorang perwira polisi menjelaskan, serangan tersebut dilakukan di tempat keramaian. Hal ini membuktikan bahwa pihak pelaku ingin merenggut korban yang lebih banyak.

(Swiss-Voice/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Atlet Wanita Berhijab Mesir Pakai Hijab Nike di Maraton Amerika


Pelari wanita Mesir adalah atlet wanita pertama yang mengikuti lomba profesional dunia dengan menggunakan hijab Nike.

Demikian berita ini dilansir oleh situs informasi Emirates Woman hari ini.

Minal Rostam adalah nama atlet Mesir yang mengikuti lomba maraton New York tersebut.

Menurut laporan yang tersebar, sekitar 50 ribu atlet dunia mengikuti lomba maraton New York tersebut. Lomba ini juga ditonton oleh sekitar 2 juta penonton.

Pelari maraton wanita itu adalah pelatik di pusat olah raga Nike+Run yang didukung oleh perusahaan Nike. Ia menggunakan kesempatan ini untuk mengumpulkan dana bagi Yayasan Amal Jariah Kalbu Agung yang bermarkas di Emirat Arab. Uang tersebut akan dialokasikan untuk membantu para pengungsi yang datang ke Timur Tengah.

“Dukungan masyarakat di media-media sosial sungguh luar biasa,” ujar Minal Rostam sebelum penyelenggaraan lomba maraton tersebut.

Minal adalah atlet wanita pertama yang mengenakan hijab Nike di perlombaan besar seperti itu.

Beberapa bulan lalu, perusahaan Nike telah mengambil kebijakan untuk lebih banyak mendukung para atlet wanita berhijab. Perusahaan ini pun memproduksi seragam-seragam olah raga tertutup khusus untuk para atlet wanita profesional.

Seluruh seragam olah raga khusus atlet berhijab sudah bisa dipesan di seluruh cabang Nike dari sejak tahun 2018 mendatang.

(Emirates-Woman/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Israel Sumber Perang dan Kekacauan Timur Tengah


Majelis Tinggi Islam Iraq mengecam Perjanjian Balfour, dan menilai rezim Zionis Israel sebagai biang seluruh krisis dan peperangan yang mengguncang Timur Tengah.

Demikian pernyataan ini disampaikan oleh Majelis Tinggi Islam Iraq, seperti dilansir al-Sumaria News, dalam rangka memperingati hari ke-100 dari Perjanjian Balfour.

Majelis Tinggi Islam Iraq mengajak seluruh negara dan bangsa di Timur Tengah supaya saling bekerja sama untuk melawan rezim busuk penjajah Palestina tersebut.

“Perdamaian hanya akan terwujud dengan semangat kerja sama yang dimiliki oleh seluruh negara Timur Tengah dalam melawan rezim busuk Israel. Kelanggengan rezim ini hanya akan terwujud berkat kemusnahan seluruh negara dan penyulutan api fitnah,” tandas pernyataan Majelis Tinggi Islam Iraq melanjutkan.

Pernyataan tersebut kembali menegaskan, “Setelah Perjanjian Balfour, seluruh kawasan Timur Tengah satu demi satu dilanda krisis. Syuhada, korban terluka, dan anak-anak yatim telah menjadi korban. Setelah bertahun-tahun dari perjanjian kelam itu, perang, pengungsian, dan tiranisme terus berlanjut. Keputusan Parlemen Iraq untuk melarang pengibaran bendera Israel di setiap titik Iraq adalah sebuah langkah penting untuk melawan sebuah rezim perampas dan lalim yang selalu mengancam keamanan dan perdamaian seluruh bangsa dunia.”

“Majelis Tinggi Islam Iraq menghimbau kepada seluruh partai dan bangsa merdeka dunia supaya menetapkan Israel sebagai pelaku kriminal, serta melakukan seluruh upaya untuk mengalahkan konspirasi dan mendukung garis muqawamah untuk melawan Zionis,” tukasnya.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Jurnalis Kristen Dari Eropa Dalam Long March Arbain


Sebastiano Caputo tahun ini untuk pertama kalinya pergi ke Karbala guna menyaksikan dan mengamati momen indah long march Arbain sebagai seorang jurnalis yang tajam.

Menurut laporan IQNA, Sebastiano Caputo seorang jurnalis dan wartawan harian Il Giornale, Italia dan bertahun-tahun mengirim tulisan untuk surat kabar ini dan menulis berita dalam harian ini.

Sebastiano Caputo yang dibarengi dengan reporter IQNA berbahasa Italia dalam perjalanan ke Irak, Jumat malam (3/11) memasuki Najaf dengan antusias guna bergabung dengan gelombang para pecinta Imam Husain (as) dalam long march Arbain.

Caputo yang tahun ini hadir dalam Asyura di Lebanon dan melihat para pengkabung Syiah dari dekat mengatakan, saat hari Asyura saya ada di Lebanon dan saya sangat senang pada hari Arbain harus di Karbala guna melihat long march Arbain dan barisan para pecinta Imam Husain (as) dari dekat.

Sebastiano Caputo demikian juga di masa mendatang, dengan penanya akan menulis sebuah buku tentang Syiah dan dengan tujuan lebih mengenal mazhab ini, membuktikan dan menjelaskan kebenaran tasayyu’ terhadap proyeksi ISIS dan musuh-musuh Islam.

Sebastiano berumur 25 tahun dan penyiapan visanya untuk pergi ke Karbala laksana mukjizat dan selang beberapa saat setelah ia bertekat untuk pergi, visanya pun siap dan berhasil bergabung dengan para peziarah Arbain.

Jurnalis Italia ini yang juga hadir di sejumlah kawasan yang dibebaskan dari cengkeraman ISIS di Suriah mengharap dapat bertemu dengan Ayatullah Sayyid Ali Khamenei (Rahbar) dan MayorJenderalQasem Soleimani.

(IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Konspirasi Baru Al Saud Untuk Rusak Persatuan dan Stabilitas Lebanon


Pengunduran Sa’d Hariri telah membuat banyak orang terkejut. Akan tetapi, mereka yang selalu mengikuti perkembangan proyek Amerika-Israel dan peran Arab Saudi sebagai pemain utama untuk mewujudkan tujuan proyek ini mungkin tidak akan terkejut.

Sa’d Hariri adalah salah satu alat yang digunakan oleh Al Saud untuk menciptakan kerusakan dan kekacauan di Lebanon. Tentu, mereka akan merugi dengan permainan api ini.

Dengan pernyataan pengunduran diri itu, Hariri telah mencampakkan diri ke dalam jurang besar, dan ini membuktikan kepicikannya dalam berpolitik. Ia telah melakukan semua itu dengan tergesa-gesa, karena memang ia hanya membacakan surat pengunduran diri yang telah dititahkan oleh Tamer Sabhan. Dengan tindakan ini, ia telah melemparkan diri ke dalam jaring yang telah dihamparkan oleh Al Saud.

Hariri hingga kini belum terbangun dari tidur politik untuk bisa memahami bahwa tujuan utama Al Saud dari semua itu hanyalah merusak stabilitas Lebanon atau menciptakan kekacauan di negara ini. Ia memandang seluruh prestasi Pemerintah Lebanon dengan sebelah mata, dan lebih memilih pasrah menghadapi proyek Arab Saudi di Timur Tengah yang—notabene—mungkin bertujuan untuk menebus seluruh kekalahan di medan tempur Yaman, Suriah, dan Iraq.

Makar politik Arab Saudi telah membuat Hariri menanggalkan pakaian nasional dirinya, serta melanggar UUD Lebanon tentang pengunduran diri dengan bergegas berkunjung ke Riyadh untuk menyatakan pengunduran diri sesuai dengan pesanan para pangeran Saudi.

(Al-‘Ahd/Ali-Ibrahim-Mathar/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Jamin Keamanan Peziarah, Karbala Pasang Kamera Termografis


Guna menjamin keamanan para peziarah Arbain Husaini, kota suci Karbala memasang kamera-kamera termografis.

Demikian berita ini disampaikan oleh Aqil Thuraihi, Gubernur Karbala, ketika diwawancarai oleh Kantor Berita Baghdad Times hari ini.

“Kamera-kamera termografis yang dipasang kawasan barat ini merupakan sebuah program keamanan khusus guna menjamin kenyamanan dan keamanan para peziarah Arbain,” ujar Thuraihi.

Thuraihi menekankan, “Seluruh regu keamanan dan inteligen, serta pesawat-pesawat nirawak dan pesawat tempur angkatan bersenjata Iraq dikerahkan penuh untuk menjamin keamanan ritual Arbain tahun ini.”

Di kawasan barat kota ini, lanjut Thuraihi, terdapat sebuah markas untuk mengontrol seluruh kamera tersebut. Markas kontrol diletakkan di pusat komando operasi militer Brigade 33.

Menurut prediksi para petinggi berwenang Iraq, hampir 20 juta peziarah yang akan memasuki Iraq.

Pemerintah Daerah Karbala mengambil keputusan untuk mengeluarkan mobil-mobil dari pusat kota lantaran kehadiran kelompok-kelompok aza besar dari para peziarah.

“Jumlah peziarah yang membludak menuntut supaya mobil tidak diperkenankan memasuki Karbala,” ujar Ali Mayyali, wakil Gubernur Karbala.

Para penanggung jawab dan pemilik mawkib telah diminta untuk memasang mawkib di trotoar pejalan kaki sehingga jalan terbuka lebar untuk para peziarah. Begitu pula, seluruh jalan harus tetap dalam kondisi terbuka bebas untuk keperluan darurat dan lalu-lalang mobil khidmat pemkot setempat.

(Baghdad-Times/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Darul Quran Makam Alawi: Atensi Khusus IQNA Akan Penyelenggaraan Program Qurani Irak


Situs Darul Quran makam Alawi memublikasikan gambar-gambar liputan berita-berita terkait stasiun Alquran ziarah Arbain di sejumlah media Iran, termasuk situs IQNA.

Menurut laporan IQNA dilansir dari situs Darul Quran makam suci Alawi, Muhammad Khalil Manshuri, Direktur eksekutif stasiun Alquran Arbain sebagai agenda terbesar Qurani Irak mengatakan, sejumlah aktivitas dan majelis stasisun Quran Arbain, yang terselenggara atas prakarsa dewan tinggi Alquran atabah suci dan sejumlah ziarah Syiah Irak serta bekerjasama dengan aliansi himpunan dan organisasi Alquran negara ini di sepanjang long march Arbain Husaini, diliput oleh pelbagai media, sepeti cannel parabola, sejumlah website dan cannel berita.

Manshuri dengan mengisayratkan peran penting media parabola dalam peliputan program-program Qurani stasiun ini dalam bentuk berita-berita gambar dan tayangan live program tersebut mengatakan, sejumlah regu informasi atabah suci Irak dan lembaga Alquran yang berafiliasi dengan aliansi organisasi Alquran negara ini memiliki peran menonjol dalam peliputan berita sejumlah kabar dan aktivitas terkait stasiun Alquran Arbain di pelbagai propinsi.

Situs Darul Quran makam suci Alawi memublikasikan gambar-gambar liputan berita terkait stasiun Quran ziarah Arbain di media-media Iran, termasuk IQNA, al-Wefak, dan al-Kausar. Stasiun Quran ziarah Arbain diselenggarakan selama beberapa tahun berturut-turut dan dengan tujuan edukasi bacaan sahih surah Al-Fatihah, hafalan surah-surah singkat Alquran dan edukasi sahih salat dan sebagian hukum-hukum syar’i dan fikih dan demikian juga penyelenggaraan majelis-majelis Quran di sepanjang jalan para peziarah Arbain Husain.


Simak Galerinya:











(IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Penangkapan di Saudi, Pemberantasan Korupsi atau Pembersihan Politik?


Gelombang penangkapan 11 orang pangeran, sejumlah menteri, dan mantan menteri di Arab Saudi amat mengguncang tak hanya bagi kerajaan itu, tetapi juga bagi dunia.

Apalagi, penangkapan ini dilakukan hanya sehari setelah badan anti-korupsi yang dipimpin putra mahkota Pangeran Mohammed bin Salman dibentuk berdasarkan dekrit raja pada Sabtu (4/11/2017).

Stasiun televisi milik Pemerintah Saudi, Al Arabiya, mengabarkan, para pangeran dan menteri yang ditahan itu terkait dengan penyelidikan sejumlah kasus lama, salah satunya banjir yang "menenggelamkan" kota Jeddah pada 2009.

Sementara itu, kantor berita SPA menyebut komisi anti-korupsi yang baru dibentuk ini merupakan cara negara untuk melindungi uang rakyat, serta menghukum para koruptor dan mereka yang menyalahgunakan wewenang.

Selain melakukan penangkapan, aparat keamanan Saudi juga melarang jet-jet pribadi yang berada di Jeddah mendapat izin terbang.

Hal ini diyakini untuk mencegah para tokoh-tokoh ternama yang menjadi sasaran meninggalkan negeri itu.

Penangkapan dengan alasan pemberantasan korupsi ini mendapatkan dukungan dari para ulama Saudi yang menyebut langkah ini sama pentingnya dengan memerangi terorisme.


Pembersihan politik?

Namun, apakah benar penangkapan sejumlah pangeran, menteri, dan mantan menteri ini adalah upaya pemberantasan korupsi?

Arab Saudi adalah negara monarki tanpa sebuah konstitusi tertulis atau memiliki institusi pemerintahan yang independen seperti parlemen atau pengadilan. Karena itu, tuduhan korupsi amat sulit untuk dievaluasi. Apalagi, batasan antara uang rakyat dan harta keluarga kerajaan amat tipis.

Jadi, sebagian kalangan menduga penangkapan sejumlah pangeran ini adalah untuk semakin memperkuat posisi Pangeran Mohammed bin Salman yang kini berstatus putra mahkota.

Penangkapan para pangeran itu terjadi hanya beberapa jam setelah Raja Salman bin Abdul Aziz melakukan perombakan kabinet.

Sebelumnya, Raja Salman memberhentikan Pangeran Mutaib bin Abdullah, menteri yang menangani keamanan nasional yang juga adalah komandan tentara ketiga Arab Saudi.

Pasukan yang berada di bawah Pangeran Mutaib inilah yang belum berada di bawah kendali putra mahkota Pangeran Mohammed bin Salman atau akrab disebut MBS.

Pada 2015, Raja Salman menunjuk Pangeran Mohammed sebagai menteri pertahanan. Awal tahun ini, Raja Salman memberhentikan Pangeran Mohammed bin Nayef sebagai menteri dalam negeri dan menjadikan dia sebagai tahanan rumah.

Setelah menyingkirkan Pangeran Mohammed bin Nayef, Raja Salman memperluas wewenang MBS atas pasukan kementerian dalam negeri yang selama ini dianggap sebagai tentara kedua Arab Saudi.

Dugaan lain terkait latar belakang penangkapan besar-besaran ini adalah terkait dengan kebijakan Arab Saudi mengisolasi tetangganya, Qatar.

Sejumlah analis menduga, para pangeran, menteri, dan mantan menteri yang ditahan adalah para penentang kebijakan luar negeri Pangeran Mohammed bin Salman terkait Qatar.

Selain kebijakan soal Qatar, beberapa kebijakan Pangeran Mohammed bin Salman juga banyak ditentang, misalnya soal privatisasi aset negara dan memangkas subsidi.

Para diplomat asing memprediksi Pangeran MBS segera menjadi generasi milenial pertama yang menduduki takhta Saudi. Jika Pangeran Mohammed bin Salman naik takhta, dia setidaknya bisa berkuasa hingga setengah abad ke depan.

(Saudi-Press-Agency/Al-Arabiya/Kompas/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Kesepakatan Balfour, Bencana Terbesar Dunia


Ikhwanul Muslimin mengeluarkan sebuah pernyataan resmi dalam rangka mengecam Kesepakatan Balfour.

Seperti dilansir oleh saluran TRT Turki, Ikhwanul Muslimin menilai bahwa Kesepakatan Balfour adalah sebuah bencana terbesar dunia. Tindakan yang telah dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Inggris kala itu adalah sebuah kejahatan terhadap Dunia Islam, Dunia Arab, dan rakyat Palestina.

“Kejahatan Arthur Balfour ini kini telah berusia 100 tahun,” tukas Ikhwanul Muslimin.

“Melalui kesepakatan ini,” lanjut Ikhwanul Muslimin, “Inggris telah menyalakan lampu hijau bagi penjajahan terburuk atas tanah Palestina dan merupakan bencana terbesar bagi Dunia Arab.”

Arthur Balfour menulis sepucuk surat kepada Lord Leonel dan Walter Rothschild, politikus Yahudi di Parlemen Inggris. Surat ini akhirnya dikenal dengan sebutan Kesepakatan Balfour.

Dalam surat tersebut ditegaskan sika positif Inggris untuk membangun rumah nasional bagi bangsa Yahudi di tanah Palestina. Inggris pun menyatakan siap membantu segala sesuatu.

Rakyat dan Pemerintah Palestina menuntut Inggris supaya meminta maaf atas kesepakatan yang akhirnya menjadi biang pembentukan Israel di Palestina tersebut dan juga menyatakan permintaan maaf.

(TRT-Turki/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Azerbaijan Kembangkan Proyek “Turisme Halal”


Azerbaijan sedang mengembangkan proyek turisme dan hotel-hotel halal untuk menjamu para turis muslim.

Demikian berita ini dilansir oleh Azer News hari ini.

Proyek turisme sekarang ini sedang berubah menjadi proyek terpenting pada sektor ekonomi Azerbaijan. Jumlah turis yang meningkat tahun ini membuktikan klaim ini.

Proyek turisme di Azerbaijan sedang berkembang sangat pesat. Sekarang ini, proyek ini meliputi 4.5 persen Produk Domestik Bruto (PDB) negara ini.

Para turis muslim termasuk kategori target utama proyek turisme Azerbaijan.

Melihat kenyataan ini, Azerbaijan sedang berpikir untuk meningkatkan proyek turisme halal.

Mozafar Aqakarimov, penasihat kepala Badan Turisme Azerbaijan, mengaku sangat mungkin untuk meningkatkan jumlah hotel yang dimanajemen secara halal.

“Sekarang ini, para pemilik modal bisa membangun hotel-hotel yang dimanajemen dengan standar halal. Dan tentu, hal ini memerlukan modal yang lebih banyak,” ujar Aqakarimov.

Mengadopsi standar halal bagi hotel-hotel ini, lanjut Aqakarimov, sangat bergantung kepada jumlah para turis yang datang dari negara-negara Islam.

Sekarang ini, jumlah para turis muslim yang melancong ke seluruh dunia diprediksikan berjumlah 108 juta orang. Pada tahun 2020 mendatang, jumlah mereka ini akan membengkak menjadi 150 juta orang.

(Azer-News/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

PM ‘Ibadi Beri Selamat Atas Direbutnya Benteng Terakhir ISIS


Perdana Menteri Irak Haidar ‘Ibadi memberikan ucapan selamat kepada tentara Irak yang telah berhasil merebut benteng terakhir Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Kelompok militan itu saat ini dinyatakan hanya memiliki sangat sedikit wilayah kekuasaan yang terletak di sekitar perbatasan dengan Suriah.

Benteng terakhir ISIS yang cukup kuat di Irak berada di Al-Qaim. Pasukan militer negara itu mulai memasuki daerah tersebut pada Jumat (3/11) pagi dan dengan cukup cepat melumpuhkan kelompok militan yang menduduki wilayah itu sejak beberapa tahun terakhir.

"Saya mengucapkan selamat kepada para tentara atas pembebasan Al-Qaim dalam waktu singkat, ini keberhasilan yang mengagumkan," ujar Abadi dilansir The Morning Star, Sabtu (4/11).

Sebelum Al-Qaim, pasukan Irak merebut wilayah di perbatasan negara yaitu Husaybah. Beberapa laporan menyebut masih tersisa anggota ISIS di sekitarnya yang bersembunyi.

Koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) mengatakan, kemungkinan besar ada sekitar 2.000 hingga 3.000 anggota ISIS yang bersembunyi di dekat Al-Qaim. Mereka tepatnya berada di Albu Kamal, yang kerap disebut sebagai kota saudara Al-Qaim di Suriah.

Meski demikian, pejabat militer Suriah mengatakan kekuatan ISIS telah terpecah belah. Bagaimanapun, mereka tak akan lagi menjadi sebuah organisasi yang memiliki pusat kekuatan besar karena wilayah utama kelompok itu telah hilang.

(The-Morning-Star/Republika/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Iran: Mundurnya PM Lebanon Adalah Kemenangan Zionis


Iran mengatakan, pada Sabtu (4/11), bahwa pengunduran diri Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri akan menimbulkan ketegangan di Lebanon dan kawasan. Hariri menuduh Iran dan sekutu Lebanonnya, Hisbullah, menabur perselisihan di dunia Arab.

Tuduhan itu dilancarkan PM Hariri ketika ia pada Sabtu mengumumkan mundur dari jabatannya. "Pengulangan tuduhan-tuduhan tak berdasar dan tak realistis oleh perdana menteri Lebanon yang mundur menyangkut Zionis, Arab Saudi dan Amerika terhadap Iran merupakan indikasi bahwa pengunduran diri ini merupakan skenario baru untuk menciptakan ketegangan di Lebanon dan kawasan," kata juru bicara menteri luar negeri Iran Bahram Qassemi dalam pernyataan yang dimuat di laman kementerian.

"Tapi kami yakin bahwa rakyat Lebanon yang berdaya tahan akan melalui masa ini dengan mudah," kata Qassemi, menambahkan. Pengunduran diri Hariri terjadi hanya satu hari setelah ia bertemu dengan Ali Akbar Velayati, yang merupakan penasihat Pemimpin Agung Iran Ayatollah Ali Khamenei, di Beirut.

"Pengunduran diri Hariri yang tiba-tiba itu serta pernyataannya di negara lain tidak hanya mengagetkan dan patut disayangkan tapi juga merupakan sebuah tanda bahwa ia sedang melakukan permainan yang dirancang oleh pihak yang menginginkan situasi kawasan menjadi buruk, dan pemenang permainan ini bukan negara-negara Arab atau Muslim tapi Zionis," kata Qassemi.

(Antara-News/Reuters/Republika/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Kampanye Untuk Membersihkan Jalanan Karbala di Arbain


Para petinggi Iraq menggelar kampanye untuk berpartisipasi membersihkan jalanan Karbala pada hari Arbain Husaini.

Seperti dilansir oleh al-Ghadir Press hari ini, Walid Turki, kepala Badan Pemuda dan Olah Raga di Karbala, menyatakan, “Kampanye sukarelawan itu akan digelar para saat ritual Arbain berkat kerja sama dengan Pemerintah Daerah Propinsi Karbala dan partisipasi 150 pemuda sukarelawan.”

Menurut Walid Turki, kegiatan ini akan difokuskan di persimpangan Bundaran al-Dharibah, Jalan al-Sanatir, dan persimpangan Wadi Salam.

Lebih lanjut, Turki menuturkan, beberapa kampanye juga telah digelar secara sukarelawan di beberapa propinsi untuk memberikan pelayanan selama ritual Arbain digelar.

“Jumlah pemuda sukarelawan yang telah mendaftarkan diri hingga kini telah mencapai 750 orang. Jumlah ini juga akan bertambah dalam beberapa saat mendatang,” ujar Walid Turki.

Di samping berita di atas, Ali Maliki, ketua Dewan Propinsi Karbala, menghimbau supaya dibentuk sebuah komite khusus untuk mengorganisir ritual Arbain.

“Hal ini diperlukan karena jumlah peziarah yang cukup banyak,” tukas Maliki.

“Kami akan memberikan semua pelayanan kepada para peziarah Arbain secara cuma-cuma,” lanjut Maliki menjelaskan.

Menurut maliki, selama lebih dari 10 hari, kota Karbala siap memberikan pelayanan kepada para peziarah Iraq, Arab, dan asing. Jumlah mereka pada masa seperti ini bisa mencapai 30 juta orang. Jumlah ini merupakan angka terbesar dunia untuk sebuah longmarch.

(Al-Ghadir-Press/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

AD Iran Berikan Pelayanan Medis Untuk Peziarah Arbain Husaini


Angkatan Darat Republik Islam Iran mengirimkan sebuah ruang operasi medis portable di tiga perbatasan utama guna memberikan pelayanan medis kepada para peziarah Arbain Husaini.

Menurut penjelasan Dr. Shahnam Baboli, kepala Lembaga Kesehatan dan Pengobatan AD Iran, pelayanan medis tersebut ditempatkan di tiga perbatasan utama Iran: Chazzabeh, Qasr-e Shirin, dan Mehran. Pelayanan ini akan beroperasi selama 20 hari.

Seluruh pusat pelayanan kesehatan dan medis AD Iran tersebut dilengkapi dengan fasilitas dan perlengkapan medis yang sempurna.

“Seluruh bentuk spesialisasi termasuk pelayanan bidan melahirkan, teknisi ruang operasi medis, dokter ahli bedas, dan para dokter spesialis yang diperlukan oleh para peziarah Arbain Husaini siap eksis dan berkhidmat di seluruh pusat pelayanan kesehatan itu. Ini adalah sebuah manuver khidmat dari AD Iran untuk rakyat,” ujar Baboli kepada wartawan Shabestan.

Baboli kembali menuturkan, “Pelayanan medis AD Iran ini akan dimulai dari sepuruh hari sebelum hari H Arbain Husaini dan akan terus berlanjut hingga sepuluh hari setelah itu yang bertepatan dengan hari kesyahidan Imam Ridha as.”

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Ashtari: Konvoi Peziarah Arbain Melalui Perbatasan Iran-Irak Lancar

Brigjen Hossein Ashtari, Kepala Kepolisian RII.

Kepala Kepolisian Republik Islam Iran mengatakan, sejak awal pergerakan konvoi-konvoi peziarah Arbain Huseini as hingga sekarang tidak ada persoalan apapun dalam proses keluarnya mereka ke Irak melalui tiga perbatasan: Mehran di Provinsi Ilam (barat Iran), Shalamcheh dan Chazabe di Provinsi Khuzestan (barat daya Iran)

Brigadir Jenderal Hossein Ashtari mengatakan hal itu dalam kunjungannya ke penyeberangan di perbatasan Chazabe pada Sabtu (4/11/2017) ketika mengevaluasi proses perjalanan para peziarah Arbain dari Iran ke Irak.

"Hasil evaluasi dan laporan menunjukkan bahwa berkat anugerah Allah Swt dan partisipasi para peziarah Arbain Huseini hingga kini tidak ada masalah khusus, dan proses penyeberangan perbatasan berlanjut dalam suasana yang tenang, teratur dan disiplin," ujarnya kepada para wartawan.

Ia menambahkan, para pejabat dan pemimpin pasukan penjaga perbatasan Irak juga bekerjasama dengan baik dengan pasukan penjaga perbatasan Iran, di mana kerjasama ini telah memuluskan proses perjalananan para peziarah.

"Hingga sekarang tidak ada satupun peziarah yang melewati tiga perbatasan Republik Islam Iran ke arah Irak tanpa paspor dan visa," pungkasnya.

Penyeberangan di perbatasan Mehran, Shalamcheh dan Chazabe merupakan perbatasan utama Iran bagi para peziarah Arbain Huseini untuk menuju Irak. Sejak 12 hari lalu; yaitu dimulainya pergerakan konvoi Arbain Huseini hingga sekarang, ratusan ribu peziarah Arbain Huseini telah melewati tiga perbatasan Iran untuk menuju Karbala, Irak.

(Pars-Today/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Ayatullah Shahroudi: AS Sumber Ancaman Bagi Kawasan dan Dunia

Ayatullah Mahmoud Hashemi Shahroudi, Ketua Dewan Penentu Kebijakan Negara RII.

Ketua Dewan Penentu Kebijakan Negara Republik Islam Iran mengatakan, Amerika Serikat adalah sumber berbagai ancaman di kawasan dan dunia, dan Washington mengancam negara-negara independen yang ingin meningkatkan keamanan dan kemampuan pertahanannya serta memberlakukan berbagai sanksi terhadap Iran dengan bermacam-macam tuduhan.

Ayatullah Mahmoud Hashemi Shahroudi mengungkapkan hal itu dalam rapat Dewan Penentu Kebijakan Negara Iran pada Sabtu (4/11/2017).

Ia menyinggung bahwa AS memiliki permusuhan terhadap Islam, dan mengatakan, permusuhan AS tidak boleh dilupakan dan kita tidak boleh tertipu.

Menurutnya, AS dan Eropa memiliki kebijakan-kebijakan bersama yang anti-dunia Islam.

"Solusi untuk menghadapi sanksi-sanksi AS adalah bersandar pada kemampuan internal dan kebijakan Ekonomi Muqawama," tegasnya.

Ayatullah Hashemi Shahroudi menilai penghancuran terhadap peta dan rencana kubu arogansi dunia terutama AS dan rezim Zionis sebagai sumber kemuliaan dan kehormatan bagi Republik Islam.

"Apresiasi dari para kepala negara dunia seperti Vladimir Putin (Presiden Rusia) kepada Pemimpin Besar Revolusi Islam –disebabkan perlawanan Front Muqawama yang menumpas Daesh dan dukungan kepada kemerdekaan Irak dan Suriah– menunjukkan martabat, kredibilitas dan reputasi Republik Islam Iran," imbuhnya.

Ketua Dewan Penentu Kebijakan Negara Iran lebih lanjut menyinggung peringatan 13 Aban, Hari Nasional Melawan Arogansi Global yang tahun ini jatuh pada tanggal 4 November.

"Gerakan besar para mahasiswa Mukmin dan Revolusioner untuk menduduki sarang mata-mata (Kedutaan Besar) AS telah membuat wajah sebenarnya dari arogansi menjadi jelas. Hari ini, berbagai langkah fitnah dan menghasut serta inkonsistensi AS termasuk ancaman terhadap negara-negara lain dan intervensi dalam urusan di kawasan, juga telah menjadi jelas bagi semua," ujarnya.

Di bagian lain pernyataannnya, Ayatullah Hashemi Shahroudi menggambarkan pawai besar Arbain untuk memperingati 40 hari kesyahidan Imam Huseini as, cucu Rasulullah Saw sebagai ekspresi iman yang mendalam kepada Islam dan Ahlul Bait as. "Kemenangan-kemenangan Front Muqawama dan perluasan budaya pengorbanan dan mati syahid di Irak, Suriah, Lebanon dan Yaman merupakan berkah dari Ziarah Arbain," pungkasnya.

(Pars-Today/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Terkait Berita: