“Militan teroris Negara Islam Iraq dan Suriah (ISIS/ISIL) menjual kaum wanita Yazidi sebagai budak dalam kondisi telanjang.”
Begitu diungkapkan oleh Zainab Bengura pada hari Sabtu minggu ini kepada CNN seperti dirilis oleh stasiun berita Al-Alam.
Hal ini diakui oleh Zainab Bengura setelah ia menyaksikan kamp-kamp pengungsian Iraq dan Suriah dengan mata kepala sendiri.
Dalam wawancara dengan CNN ini, Bengura menceritakan bagaimana para militan teroris ISIS memasuki desa-desa kaum Yazidi. Lalu, berdasarkan orientasi seksual yang dimiliki dan setelah keperawanan kaum wanita Yazidi terbuktikan, mereka menentukan siapakah di antara kaum wanita itu yang bisa pergi ke Raqqah, Suriah. Remaja-remaja wanita berusia muda dan berparas cantik menawan lebih banyak memperoleh perhatian.
Banyak remaja wanita itu, lanjut Bengura, dipamerkan dalam kondisi telanjang di depan umum. Selama pameran ini dan sebelum terjual, mereka memperoleh penghinaan dari para calon pembeli.
Di penghujung wawancara, Bengura yang menjadi wakil PBB dalam urusan kekerasan seksual menegaskan, bahkan ada juga seorang wanita Yazidi yang telah diperbudak selama ini dan lantas dijual dengan sebungkus rokok. Kasus ini tidak hanya terjadi dalam satu kasus dan hingga kini masih berlanjut.
Kelompok ISIS dengan interpretasi kolot terhadap ajaran Islam sebenarnya tidak ingin menghidupkan ajaran-ajaran Islam sejati. Mereka berperang atas nama jihad hanya untuk memenuhi target dan kepentingan-kepentingan yang telah dicanangkan oleh para tuan mereka.
(Shabestan)