Daftar Isi Nusantara Angkasa News Global

Advertising

Lyngsat Network Intelsat Asia Sat Satbeams

Meluruskan Doa Berbuka Puasa ‘Paling Sahih’

Doa buka puasa apa yang biasanya Anda baca? Jika jawabannya Allâhumma laka shumtu, maka itu sama seperti yang kebanyakan masyarakat baca...

Pesan Rahbar

Showing posts with label Zainab Bengura. Show all posts
Showing posts with label Zainab Bengura. Show all posts

Kebrutalan ISIS Kembali Terbongkar

Kantor berita Associated Press sempat mewawancarai seorang gadis Yazidi berusia 15 tahun yang berhasil lolos dari sekapan ISIS. Gadis itu kini tinggal di sebuah dusun kecil di luar kota Dahuk, Irak.

Kebrutalan kelompok militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) terhadap kaum hawa kembali terbongkar.

Anggota Sekjen PBB untuk Kejahatan Seksual, Zainab Bangura, membeberkan anggota ISIS kerap menelanjangi tawanan gadisnya dan melakukan tes keperawanan.

Lalu, para gadis tersebut dikirimkan ke tempat pelelangan budak setelah gerilyawan ISIS menyerang desa serta membunuh sanak keluarganya.

ISIS memilih perawan yang paling cantik di antara para wanita yang ditangkap, lalu mengirimnya ke Suriah untuk dijadikan budak seks.

Ilustrasi wanita dari kaum Yazidi

Sadisnya, jika menolak, gadis tersebut akan dibunuh, termasuk salah satunya yang dibakar hidup-hidup karena ogah menjadi budak seks ISIS.

Bangura melanglangbuana ke Suriah, Irak, Turki, Lebanon dan Yordania untuk berbicara dengan wanita--terutama dari minoritas Yazidi--yang menjadi korban kejahatan seksual ISIS.

Tawar menawar sengit biasanya terjadi saat lelang budak, di mana para gadis tersebut dijual dengan kondisi telanjang.

"Pemimpin ISIS adalah yang pertama memilih, lalu kemudian para bawahannya," ujar Bangura seperti dilansir Mirror.

Pemenang lelang biasanya mengambil tiga atau empat gadis, lalu menjualnya kembali setelah mereka bosan.

Para wanita Yazidi

"Kami mendengar, salah seorang gadis diperdagangkan sebanyak 22 kali. Pemimpin ISIS menulis namanya di tangan gadis tersebut. Ini menunjukkan bahwa gadis tersebut adalah properti miliknya," kata Bangura.

Beberapa dari wanita tersebut mengalami depresi karena tidak bisa kabur.

Mereka pun memilih untuk mengakhiri nyawa dengan gantung diri menggunakan selendang.

Perempuan dari etnis Yazidi

Karena itu pula, di sejumlah lokasi, para pemerkosa dari ISIS melarang para wanita tersebut memakai selendang.

Bangura juga bercerita tentang seorang gadis yang dibakar hidup-hidup karena menolak untuk melayani kebutuhan seks brutal para pemiliknya. (*)

(Mirror/tribunnews.com/ABNS)

ISIS Jual Budak Wanita Yazidi dalam Kondisi Telanjang


“Militan teroris Negara Islam Iraq dan Suriah (ISIS/ISIL) menjual kaum wanita Yazidi sebagai budak dalam kondisi telanjang.”
 
Begitu diungkapkan oleh Zainab Bengura pada hari Sabtu minggu ini kepada CNN seperti dirilis oleh stasiun berita Al-Alam.

Hal ini diakui oleh Zainab Bengura setelah ia menyaksikan kamp-kamp pengungsian Iraq dan Suriah dengan mata kepala sendiri.

Dalam wawancara dengan CNN ini, Bengura menceritakan bagaimana para militan teroris ISIS memasuki desa-desa kaum Yazidi. Lalu, berdasarkan orientasi seksual yang dimiliki dan setelah keperawanan kaum wanita Yazidi terbuktikan, mereka menentukan siapakah di antara kaum wanita itu yang bisa pergi ke Raqqah, Suriah. Remaja-remaja wanita berusia muda dan berparas cantik menawan lebih banyak memperoleh perhatian.

Banyak remaja wanita itu, lanjut Bengura, dipamerkan dalam kondisi telanjang di depan umum. Selama pameran ini dan sebelum terjual, mereka memperoleh penghinaan dari para calon pembeli.

Di penghujung wawancara, Bengura yang menjadi wakil PBB dalam urusan kekerasan seksual menegaskan, bahkan ada juga seorang wanita Yazidi yang telah diperbudak selama ini dan lantas dijual dengan sebungkus rokok. Kasus ini tidak hanya terjadi dalam satu kasus dan hingga kini masih berlanjut.

Kelompok ISIS dengan interpretasi kolot terhadap ajaran Islam sebenarnya tidak ingin menghidupkan ajaran-ajaran Islam sejati. Mereka berperang atas nama jihad hanya untuk memenuhi target dan kepentingan-kepentingan yang telah dicanangkan oleh para tuan mereka.

(Shabestan)

ISIS Culik Gadis Tercantik untuk Dijadikan Pemuas Nafsu


Kelompok militan ISIS mengambil gadis paling cantik di antara perempuan-perempuan yang mereka culik. Para pejuang ISIS lantas mengirim sang gadis ke markas pusat ISIS di Suriah. Gadis tersebut nantinya dijadikan pemuas nafsu anggota-anggota ISIS.
Berdasarkan laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), ISIS bahkan menyiksa seorang gadis. Pasalnya, korban menolak melakukan adegan seksual ekstrem.

"Pemimpin-pemimpin ISIS mendapat kesempatan memilih gadis yang diinginkan terlebih dahulu. Setelah itu, para pejuang diizinkan memilih," kata utusan khusus PBB untuk masalah kekerasan seksual di wilayah konflik, Zainab Bangura, seperti dikutip dari Mirror, Sabtu (23/5/2015).

Anggota ISIS biasanya memilih tiga sampai empat gadis. Setelah bosan menikmati gadis-gadis itu, ISIS menjual mereka ke pelelangan budak.

[Sumber: Okezone.com]

ISIS telanjangi gadis perawan cantik buat dijual di pasar budak

Gadis Yazidi. ©2014 Merdeka.com

Perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Kekerasan Seksual dan Konflik di Suriah Zainab Bangura mengatakan, kelompok militan Negra Islam Irak dan Suriah (ISIS) menangkap gadis-gadis perawan cantik di desa-desa untuk dijual ke penawar tertinggi di pasar budak di Kota Raqqa, Suriah.

Setelah menyerang suatu desa, anggota ISIS kemudian menelanjangi para gadis cantik untuk dites keperawanan dan dinilai tubuhnya lalu mengirim mereka ke pelelangan, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Kamis (21/5).

Bangura mendapat informasi itu dari pengakuan para gadis etnis Yazidi di Irak, Suriah, Turki, Libanon, dan Yordania.

Lembaga pembela hak asasi Human Right Watch (HRW) melaporkan, ISIS melancarkan kejahatan seksual sistematis terhadap kaum perempuan Yazidi pada Agustus tahun lalu setelah menculik 200 gadis mereka dari sebelah utara Irak.

Gadis-gadis cantik itu pertama ditawarkan ke para pemimpin kelompok ISIS lalu kepada para pembantunya baru kemudian ke anggota biasa.

Para pembeli biasanya membawa tiga atau empat gadis dan menahan mereka selama beberapa bulan hingga mereka bosan lalu menjualnya lagi.

"Kami mendengar cerita seorang gadis yang sudah dijual sebanyak 22 kali. Seorang pemimpin ISIS menulis nama dia di tangan gadis itu untuk menunjukkan dia adalah miliknya," kata Bangura.

ISIS juga melarang para gadis itu memakai baju bercadar karena mereka kerap memakai kain cadar itu sebagai alat untuk gantung diri.

Bangura juga menceritakan tentang seorang gadis yang dibakar hidup-hidup karena menolak gaya berhubungan seks ekstrem buat melayani nafsu syahwat para militan.

Kelompok-kelompok Teroris di Suriah Perbudak Perempuan


Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kekerasan Seksual mengatakan, kelompok-kelompok teroris di Suriah melakukan perbudakan dan jual beli perempuan serta kawin paksa.

Zainab Hawa Bangura mengemukakan hal itu dalam jumpa persnya di markas PBB di New York seperti dilansir IRNA, Ahad (10/5).

Menurut Bangura, selama kunjungan terbarunya ke Suriah yang berlangsung dari tanggal 16-29 April, ia telah mewancarai beberapa wanita Suriah terkait kekerasan kelompok-kelompok teroris di negara Arab ini.

Wakil Ban Ki-moon itu menuturkan, para teroris dalam banyak kasus telah memaksa gadis-gadis di bawah umur  untuk menikah supaya terlibat dengan apa yang mereka sebut sebagai "Jihad Nikah", sementara keluarga gadis-gadis muda itu tidak mampu berbuat apa-apa untuk melindungi anak-anak mereka.

Perempuan di Suriah, kata Bangura, sama seperti perempuan Izadi (Yazidi) di Irak yang menjadi target taktik yang telah diagendakan oleh kelompok-kelompok teroris.

Dalam laporan bulan April, Wakil Sekjen PBB untuk Urusan Kekerasan Seksual  juga mengatakan bahwa kelompok-kelompok teroris seperti ISIS melakukan kekerasan seksual sebagai sebuah taktik untuk menciptakan ketakutan di antara masyarakat. (IRIB Indonesia)

Terkait Berita: