Pesan Rahbar

Home » » Efek Perceraian Pada Anak-anak dan Remaja

Efek Perceraian Pada Anak-anak dan Remaja

Written By Unknown on Monday, 9 November 2015 | 23:01:00


Seorang pakar konsultasi dan psikologi di Qom membicarakan dampak dan efek buruk perceraian yang pasti membekas di benak anak-anak serta remaja.

Ghulamhusain Yazdanpanah adalah seorang pakar psikologi yang aktif dalam memberikan konsultasi perkara kekeluargaan di kota Qom. Saat diwawancarai oleh wartawan Shabestan ia menjelaskan berbagai masalah penting yang tengah dihadapi oleh banyak keluarga yang baru-baru membentuk rumah tangga. Masalah itu adalah perceraian. Mengingat tingginya tingkat perceraian di Iran, masalah itu menjadi fokus para ulama dan juga psikolog-psikolog Muslim.

Ia menjelaskan efek buruk perceraian orang tua pada anak-anak mereka, yang salah satunya adalah agresi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, anak-anak yang ditinggal cerai orang tua mereka lebih agresif dari pada anak-anak lainnya, khususnya mereka yang berusia antara 3 hingga 5 tahun.

Selain itu anak lebih cenderung suka menyendiri. Misalnya saat berada di sekolah, mereka lebih suka berada sendiri dari pada berkumpul dengan teman-teman lainnya.

Ia menjelaskan, “Efek perceraian ini lebih dalam membekas di hati anak-anak perempuan. Mereka bisa menjadi lebih sensitif, mudah bersedih dan terpukul.”

“Adapun bagi para remaja yang berusia antara 9 hingga 12 tahun, sifat agresif mereka lebih dahsyat dari anak-anak yang berusia lebih muda. Sering kali terlihat mereka berani melawan guru bahkan orang tua sendiri.”, demikian tambahnya.

Ghulamhusain Yazdanpanah menambahkan, “Sebenarnya inti masalah yang berada di alam bawah sadar anak-anak yang ditinggal orang tuanya cerai adalah rasa takut kehilangan ayah dan ibu. Anak-anak sangat sensitif dengan perasaan itu. Begitu mereka melihat orang tuanya cerai, yang artinya mereka kehilangan ayah atau ibu mereka, rasa takut yang sebelumnya mereka rasakan kini menjadi kenyataan. Pergolakan batin anak-anak untuk memendam kesedihan itulah yang membuat mereka mengalami gangguan-gangguan prilaku.”

Perceraian dalam Islam meskipun bukan perbuatan haram, namun sangat tidak dianjurkan. Dalam hadis disebutkan bahwa suatu halal yang paling dibenci Tuhan adalah perceraian.

(Shabestan/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: