Pesan Rahbar

Home » » Terungkap, Muslim Amerika Belajar Agama dari Internet

Terungkap, Muslim Amerika Belajar Agama dari Internet

Written By Unknown on Tuesday 10 November 2015 | 23:49:00

Foto- Sekjen PB Al Washliyah, H.Masyhuril Khamis menyambut seorang muslim Amerika, Ahmad Sabre di kantor PB Al Washliyah, Jakarta. (Foto: Pos Kota)

Seorang warga Amerika Serikat, Ahmed Sabre, berkunjung ke Pengurus Besar Al Washliyah, Jalan Jenderal Ahmad Yani No 41 Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat, Minggu 18 Oktober 2015 lalu. Di kantor ormas Islam itu, dirinya membeberkan kondisi Islam dan umat muslim di negara Paman Sam.

menurutnya mayoritas penduduk Amerika Serikat tidak mengetahui tentang Islam. Mereka mulai mengetahui dan mencari tahu tentang agama setelah kejadian ditabraknya dua buah gedung kembar World Trade Centre (WTC) oleh dua pesawat terbang.

Menurut Sabre, usai kejadian runtuhnya WTC pada 11 September 2001, citra Islam menurun dan kondisi umat muslim selalu dicurigai. Tetapi, tragedi itu membalik kondisi yang membuat penduduk Amerika mulai penasaran dan mencari tahu tentang agama Islam.

Banyaknya penduduk Amerika mencari informasi agama dengan membaca dan mempelajari ajaran Islam. Hal ini membuat sebagian dari mereka memeroleh hidayah dan memeluk Islam.

Yang patut disayangkan menurut Sabre, warga Amerika memperoleh ajaran Islam dari internet dan sosial media. Padahal, metode dakwah yang terbaik adalah dengan dilakukan secara tatap muka. “Metode dakwah face to face itu yang baik untuk warga Amerika,” katanya di kantor PB Al Washliyah.

Terkait pendirian rumah ibadah, Sabre mengatakan bahwa umat Islam di sana harus meminta izin kepada penduduk di sekitar yang akan dijadikan masjid. “Kita umat muslim harus mendatangi satu persatu penduduk di suatu pemukiman dan menjelaskan mengapa pentingnya didirikan masjid bagi umat Islam,” tuturnya.

Bila penduduk mengizinkan, biasanya umat muslim di Amerika tidak membangun masjid yang baru. Umat muslim biasanya membeli sebuah bangunan lalu direnovasi dan dijadikan masjid. “Atau sebuah rumah yang dijadikan sebagai rumah ibadah,” ungkapnya.

Kedatangan Ahmed Sabre diterima langsung Sekjen PB Al Washliyah, H. Masyhuril Khamis dan jajaran pengurus lainnya. PB Al Washliyah mengucapkan terima kasih karena dikunjungi seorang muslim Amerika Serikat, sekaligus  berdiskusi  dan mengetahui kondisi umat Islam Amerika.

Menurutnya negeri super power itu bisa dijadikan untuk tujuan dakwah. Pertemuan malam itu menurutnya bisa dijadikan sebagai bahan terhadap organisasi yang telah berusia 85 tahun ini untuk merancang program dalam bidang dakwah.

(Satu-Islam/Shabestan/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: