Rajab dan Syakban telah menutup pintunya, namun para pecinta dan orang-orang yang berdosa tidak perlu khawatir karena masih ada bulan agung lainnya yaitu bulan suci Ramadhan yang mana kita pada bulan ini akan menjadi tamu-tamu ilahi.
Kepala pusat kajian islami, Hujjatul Islam Ahamd Muballighi menjelaskan bahwa bulan Ramadhan, bagi umat muslim di mana pun berada merupakan bulan yang mulia, agung dan memiliki maqam khusus dan juga merupakan bulan perjalanan spiritual. Orang-orang mukmin sebelum masuk ke bulan suci yang penuh berkah ini sebagai permulaan mereka telah mempersiapkan persiapan-persiapan spiritualnya pada bulan Rajab dan Syakban.
Dengan datangnya bulan yang disambut dengan antusias ini orang-orang mukmin bisa menyirami hatinya dari sumber rahmat ilahi yaitu memberi makan dan buka puasa kepada orang-orang yang membutuhkan, beribadah tengah malam, membaca Al-Qur’an, berdoa, istighfar, bersedekah, berpuasa dan lain-lainnya.
Rasulullah saww bersabda : Allah swt berfirman “ setiap amalan bani adam kembali kepada dirinya, kecuali puasa yang kembalinya kepadaku dan aku akan memberikan pahalanya, puasa juga merupakan perisai, dan jangan bertikai dengan siapapun, dan jika ada yang memusuhi kalian atau memerangi kalian, katakanlah kepadanya bahwa kalian sedang berpuasa dan demi dzat yang jiwa Muhammad berada di tangannya bahwasanya bau mulut orang yang berpuasa di sisi Allah lebih wangi dari pada wangi misik, paparnya.
Selain itu bulan Ramadhan merupakan bulan penghambaan dan bulan penyucian jiwa dan raga dari kotoran-kotoran spiritual dan waktu yang tepat unutk melepaskan belenggu hawa nafsu dan juga menjadikan hati kita tambah dekat dengan Allah swt, ungkap kepala pusat penelitian islami ini.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email