Kepala Lembaga Mukjizat Ilmiah Al-Quran dan Sunnah di Mesir, Dr Abdul Basith As-Sayyid menegaskan, Badan Nasional Antariksa Amerika (NASA) telah menyembunyikan kepada dunia bukti empiris ilmiah tentang (malam) Lailatul Qadar.
Ia menyayangkan kelompok jutawan Arab yang kurang perhatian dengan masalah ini sehingga dunia tidak mengetahuinya.
Menurutnya, sesuai dengan hadits Nabi bahwa malam Lailatul Qadar adalah
“baljah” (بَلْجَة);tingkat suhunya sedang), tidak ada bintang atau
meteor jatuh ke (atmosfer) bumi, dan pagi harinya matahari keluar dengan
tanpa radiasi cahaya.
Menurutnya, sesuai dengan hadits Nabi bahwa malam Lailatul Qadar adalah
“baljah” (بَلْجَة);tingkat suhunya sedang), tidak ada bintang atau
meteor jatuh ke (atmosfer) bumi, dan pagi harinya matahari keluar dengan
tanpa radiasi cahaya.
”Sayyid menegaskan, terbukti secara ilmiah bahwa setiap hari (hari-hari
biasa) ada 10 bintang dan 20 ribu meteor yang jatuh ke atmosfer bumi,
kecuali malam Lailatul dimana tidak ada radiasi cahaya sekalipun.
Hal ini sudah pernah ditemukan Badan Antariksa NASA 10 tahun lalu.
Namun mereka enggan mempublikasikannya dengan alasan agar non Muslim
tidak tertarik masuk Islam.
Statemen ini mengutip ucapan seorang pakar di NASA Carner , seperti yang dikutip oleh harian Al-Wafd Mesir.
(Tribunnews/ABNS)