Daftar Isi Nusantara Angkasa News Global

Advertising

Lyngsat Network Intelsat Asia Sat Satbeams

Meluruskan Doa Berbuka Puasa ‘Paling Sahih’

Doa buka puasa apa yang biasanya Anda baca? Jika jawabannya Allâhumma laka shumtu, maka itu sama seperti yang kebanyakan masyarakat baca...

Pesan Rahbar

Showing posts with label Lailatul Qadr. Show all posts
Showing posts with label Lailatul Qadr. Show all posts

NASA Sembunyikan Fakta Ilmiah Lailatul Qadar, Carner pun Masuk Islam


Kepala Lembaga Mukjizat Ilmiah Al-Quran dan Sunnah di Mesir, Dr Abdul Basith As-Sayyid menegaskan, Badan Nasional Antariksa Amerika (NASA) telah menyembunyikan kepada dunia bukti empiris ilmiah tentang (malam) Lailatul Qadar.
Ia menyayangkan kelompok jutawan Arab yang kurang perhatian dengan masalah ini sehingga dunia tidak mengetahuinya.

Menurutnya, sesuai dengan hadits Nabi bahwa malam Lailatul Qadar adalah “baljah” (بَلْجَة);tingkat suhunya sedang), tidak ada bintang atau meteor jatuh ke (atmosfer) bumi, dan pagi harinya matahari keluar dengan tanpa radiasi cahaya.
Menurutnya, sesuai dengan hadits Nabi bahwa malam Lailatul Qadar adalah “baljah” (بَلْجَة);tingkat suhunya sedang), tidak ada bintang atau meteor jatuh ke (atmosfer) bumi, dan pagi harinya matahari keluar dengan tanpa radiasi cahaya.
”Sayyid menegaskan, terbukti secara ilmiah bahwa setiap hari (hari-hari biasa) ada 10 bintang dan 20 ribu meteor yang jatuh ke atmosfer bumi, kecuali malam Lailatul dimana tidak ada radiasi cahaya sekalipun.
Hal ini sudah pernah ditemukan Badan Antariksa NASA 10 tahun lalu. Namun mereka enggan mempublikasikannya dengan alasan agar non Muslim tidak tertarik masuk Islam.
Statemen ini mengutip ucapan seorang pakar di NASA Carner , seperti yang dikutip oleh harian Al-Wafd Mesir.
(Tribunnews/ABNS)

Tradisi Ratusan Tahun Warga Ternate Sambut Malam Lailatul Qadar


Masyarakat Islam di Ternate, Maluku Utara memiliki tradisi sendiri dalam rangka menyambut malam Lailatul Qadar. Warga dengan sumringah menyambut Malam 1.000 bulan ini dengan menggelar Festival Ela-Ela.
 
Festival ini rencananya berlangsung pada 13 Juli 2015 atau malam 27 Ramadan. Festival akan menampilkan kekhasan tradisi Islam dalam menyambut malam Lailatul Qadar.

"Masyarakat Islam di Ternate sejak ratusan tahun silam memiliki tradisi dalam menyambut malam Lailatul Qadar yang disebut Ela-Ela. Tradisi inilah yang kita tampilkan pada Festival Ela-Ela nanti," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Ternate Anas Conoras di Ternate, Kamis (9/7/2015).

Festival Ela-Ela telah menjadi kegiatan rutin Pemkot Ternate. Di sini menampilkan ritual penyambutan, yang diawali dengan pembacaan doa di Kedaton Kesultanan Ternate. Doa berlangsung usai salat tarawaih di Masjid Kesultanan Ternate.

Kegiatan selanjutnya yakni pembakaran obor yang dalam bahasa Ternate disebut Ela-Ela oleh wakil dari Kesultanan Ternate dan Pemkot Ternate, kemudian diikuti seluruh masyarakat, baik yang ada di lingkungan kedaton kesultanan maupun di seluruh wilayah Ternate.

Seluruh warga di Ternate memasang obor di halaman rumah sampai pagi. Adapula warga yang membakar damar, sehingga hampir seluruh wilayah Ternate tercium aroma harum damar yang umumnya dari kualitas terbaik di Halmahera.

"Masyarakat Ternate membakar obar dan damar pada malam 27 Ramadan karena sesuai keyakinan yang diwariskan sejak ratusan tahun silam. Pada malam itu para malaikat turun dari langit, dan untuk itu masyarakat menyambutnya dengan cara menerangi kampung menggunakan obor dan mengharumkannya menggunakan damar," jelas Anas.

Untuk menyemarakan festival, Pemkot Ternate menggelar lomba Ea-Ela antar kelurahan dengan penilaian dititikberatkan pada kesemarakan obor dan lampion, serta partisipasi masyarakat di setiap kelurahan dalam kegiatan itu.

Kini, Festival Ela-Ela telah menjadi salah satu kegiatan wisata religi di Ternate, yang diselenggarakan setiap bulan Ramadan. Sesuai pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kegiatan ini cukup menarik perhatian wisatawan
(Liputan 6/ABNS)

Bagaimana Al Qur’an diturunkan


Al Qur’an secara lahiriah diturunkan secara bertahap; ayat demi ayat, surat demi surat, semenjak diutusnya beliau menjadi nabi hingga akhir hayatnya.

Namun Al Qur’an juga memiliki sisi batin yang berupa suatu hakikat, semacam ilmu yang luas, yang mana sisi batin Al Qur’an ini diturunkan/diilhamkan sekaligus ke hati Rasulullah saw di malam Lailatul Qadar, di bulan Ramadhan.

Pendapat di atas diutarakan oleh Allamah Thabathabai dalam tafsirnya, Al Mizan.
Ada dua pendapat lainnya mengenai bagaimana kitab ini diturunkan:
1. Al Qur’an tidak diturunkan bersamaan dengan diutusnya Rasulullah saw menjadi nabi, namun hanya di malam Lailatul Qadar.
2. Al Qur’an diturunkan pada bulann Ramadhan dari Lauhul Mahfudz ke Baitul Makmur secara sekaligus.

Terkait Berita: