Menteri
Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif (Kanan) dan rekannya dari Ghana
Hanna Tetteh melakukan konferensi pers di Kementerian Luar Negeri Iran
di ibukota, Teheran, Selasa 25 Agustus 2015. (Foto: IRNA)
Pada konferensi pers bersama dengan rekanya dari Ghana Hanna Tetteh di ibukota, Teheran, Selasa (24/8/15), diplomat tinggi Iran itu menyerukan upaya bersama oleh semua negara-negara regional untuk melawan ekstremisme dan sektarianisme.
Dia juga menyatakan Republik Islam bersedia bekerja sama dengan negara regional dalam masalah terorisme, mengatakan Teheran dan Riyadh memiliki kepentingan bersama dalam menangani kekerasan di wilayah tersebut.
Zarif menyebut isu-isu regional sebagai prioritas dalam kebijakan luar negeri Iran dan mengatakan, “Kebijakan pembangunan ekonomi dan keamanan yang komprehensif untuk semua negara-negara regional selalu dalam agenda kami.”
‘Afrika: Sebuah prioritas penting’
Di tempat lain dalam komentarnya, Zarif mengatakan Republik Islam menganggap penting menjalin hubungan dengan Afrika, menambahkan, “Sejak [kemenangan] Revolusi Islam, kami menganggap Afrika sebagai benua yang penting, dan kami percaya memiliki banyak kesamaan.”
Menteri Iran mengatakan Ghana memiliki nilai tersendiri bagi Iran karena mendukung Republik Islam di Dewan Keamanan PBB selama perang Irak terhadap Iran pada 1980-an.
Ghana “menjadi preseden yang baik dengan mendukung hak dan perjuangan melawan penjajahan dan invasi,” katanya.
Zarif juga mengatakan ia akan berkunjung ke Afrika Barat dalam waktu dekat, menambahkan bahwa Presiden Ghana John Dramani Mahama juga telah mengundang rekannya Hassan Rouhani untuk mengunjungi Iran dalam tujuh bulan ke depan. []
(Mahdi-News/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email