Pesan Rahbar

Home » » Perang dan Pertumpahan Darah Hasil Humaniora Sekuler

Perang dan Pertumpahan Darah Hasil Humaniora Sekuler

Written By Unknown on Thursday 3 September 2015 | 06:37:00


Peperangan, pembunuhan dan pertumpahan darah adalah hasil ilmu-ilmu humaniora yang sekuler, yang tak memperhatikan ajaran-ajaran agama dan sunah Ilahi.

Jika setelah Perang Dunia II terjadi lebih dari seratus perang di dunia, di abad 20 saja 20 juta jiwa tewas karena peperangan dan sekitar satu triliun USD dihambur-hamburkan untuk membiayai perang, itu semua karena terlahirnya ilmu-ilmu humaniora yang sekuler, yang tidak memperhatikan ajaran-ajaran agama dan wahyu Ilahi.

Demikian yang dijelaskan oleh Hujjatul Islam Muhammadreza Baqerzade, anggota Tim Ilmiah Yayasan Ilmiah Imam Khumaini saat diwawancarai oleh wartawan Shabestan.

Beliau mengatakan, “Ilmu-ilmu humaniora Barat dikarenakan tidak bertumpu pada ajaran-ajaran Ilahi, maka beginilah hasilnya.”

Menurut beliau, ilmu-ilmu humaniora Barat mendefinisikan manusia sebagai makhluk superior yang tak membutuhkan penciptanya, yang dengan demikian manusia merasa bebas melakukan apapun yang dikehendakinya untuk memenuhi tujuan-tujuan egonya.

Hujjatul Islam Baqerzade menjelaskan, “Dengan pola pikir seperti ini, kemuliaan-kemuliaan manusia yang berkaitan dengan spiritualitas tidak lagi dihargai. Sedangkan manusia adalah makhluk yang terdiri dari aspek lahir dan batin, yang tidak mungkin aspek spiritualnya dilupakan begitu saja dan hanya ditekankan pada aspek materinya.”

Beliau menyebut kesalahan pola pikir ini sebagai Jahiliah Modern. Kemudian beliau mengatakan, “Jahiliah Modern ini jauh lebih buruk dari jahiliah di jaman Rasulullah saw. Karena pada dasarnya jahiliah di masa lalu didasari oleh ketidak tahuan, sedangkan di masa kini Jahiliah Modern adalah kebodohan dikarenakan mengingkari pengetahuan.”

(Shabestan/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: