Pimpinan Majelis Musyawarah Republik Islam Iran saat bertemu dengan Ban Ki Moon, Sekjen PBB, mengingatkan banyaknya bahaya yang bakal ditimbulkan jika perang Yaman berkepanjangan.
Dalam pertemuan yang berlangsung di New York yang dihadiri oleh para ketua dewan majelis negara-negara dunia, Larijani mengingatkan Ban Ki Moon terhadap bahaya yang bakal ditimbulkan jika perang Yaman berkepanjangan, khususnya terkait masalah terorisme.
Larijani mengatakan, “Teroris-teroris yang kini sedang bercokol di Yaman dan negara-negara sekitarnya memiliki kekuatan finansial dan juga perlengkapan militer yang bisa membuat mereka tak terkontrol.”
Menyinggung koalisi internasional yang memerangi ISIS, Larijani menjelaskan, “Perlawanan yang dilakukan terhadap teroris-teroris ISIS di Iraq, Suriah dan Yaman sepertinya membuat teroris-teroris tersebut lebih berani. Negara-negara kuat di dunia masih belum melakukan apapun yang berarti untuk memerangi ISIS.”
Dalam mengingatkan bahaya yang bakal ditimbulkan dari perang Yaman, Larijani menegaskan, “Perang ini bakal menimbulkan banyak masalah yang sangat serius.”
Menurut Larijani, solusi utama untuk menyelesaikan krisis yang terjadi di Timur Tengah adalah perundingan yang menguntungkan segenap pihak di kawasan, terkait dibentuknya pemerintahan yang sah berdasarkan kehendak rakyatnya. Ia mengatakan, “Iran merasa siap untuk memberikan bantuannya untuk tercapainya tujuan ini.”
Terakait krisis Suriah secara khusus Larijani menegaskan, “Kita harus berhati-hati, jangan sampai tanah air Suriah jatuh ke tangan teroris-teroris.”
Ban Ki Moon menunjukkan penghargaannya atas perhatian Iran terhadap kondisi Timur Tengah yang sedang berlangsung. Ia meminta Republik Islam Iran untuk lebih aktif lagi dalam memberikan solusi-solusi problema yang tengah terwujud di negara-negara sekitarnya.
Dalam pertemuan itu juga Ban Ki Moon menyinggung bahwa perundingan nuklir Iran yang telah disepakati adalah pencapaian yang luar biasa dalam sejarah.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email