Pesan Rahbar

Home » » Peran Orientalis Rusia dalam Terjemahan Al-Quran Dikaji di Kairo

Peran Orientalis Rusia dalam Terjemahan Al-Quran Dikaji di Kairo

Written By Unknown on Saturday, 3 October 2015 | 22:50:00


Peran “Orientalis Rusia dalam Terjemahan Al-Quran” dikaji di sela-sela konferensi internasional “Orientalis Rusia dan Kebudayaan Arab”, di Kairo.

Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari Al-Youm al-Sabi’, Prof. Reham Tariq Al-Feki, Dosen Universitas Damanhur Mesir dalam sebuah penelitian dengan tajuk “Para Orientalis Rusia dan Peran Mereka dalam terjemahan Makna-makna Al-Quran”, dengan menjelaskan bahwa terjemahan Al-Quran ini bukanlah hal yang gampang, juga menjelaskan tentang keajaiban dan ketidakmampunan bahasa terjemahan dalam memindahkan makna-makna ayat Al-Quran dalam bahasa lain.

“Tidak dipungkiri bahwa dalam ranah terjemahan, terjemahan Al-Quran termasuk bagian yang paling sulit, karena pemindahan makna-maknanya yang suci dan ayat-ayat Al-Quran yang muhkam pada selain bahasa Arab adalah hal yang tidak mudah, demikian juga pemindahan susunan sastra ayat dan makna serta maksud-maksud yang ada di situ dalam bahasa lain sesuatu yang tidak mungkin,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Prof. Reham Tariq Al-Feki mengisyaratkan terjemahan Al-Quran di Rusia dan mengintroduksikan, mayoritas studi Al-Quran di Rusia sekarang ini terpengaruh dari tradisi-tradisi ajaran Orientalis, sampai-sampai para ulama muslim memaksa para orientalis untuk memperdulikan buku-buku hadis dan sejarah dan meminta mereka semaksimal mungkin untuk menjauhi takwil-takwil dari teks-teks Al-Quran yang tidak benar.

“Terjemahan para Orientalis mendapat sambutan masyarakat Muslim berbahasa Rusia, yang haus akan makna dan maksud-maksud Ayat Al-Quran,” tambahnya.

Terjemahan Al-Quran Pertama dalam Bahasa Rusia Dilakukan dengan Motivasi Politik
Profesor Universitas Damanhur Mesir menerangkan, terjemahan Al-Quran pertama dalam bahasa Rusia dilakukan pada masa Czar Peter 1 (The Great), tahun 1716 M, namun terjemahan langsung pertama Al-Quran dilakukan dari bahasa Arab ke dalam bahasa Rusia pada tahun 1878 M.

“Di akhir abad 18 M, yakni tepat pada tahun 1790 M, Chaterine 11 kekaisaran Rusia memerintahkan dua terjemahan makna Al-Quran dari terjemahan Perancis dan Inggris Al-Quran dalam bahasa Rusia, sementara tujuan tersebut adalah publikasi Al-Quran dikalangan para penduduk muslim Rusia dan demikian juga perealisasian tujuan politik kekaisaran Rusia untuk perang melawan Turki dan kekhalifahan Utsmani.

Dr. Mohamed al-Baredi, Profesor Universitas Sfax, Tunisia juga mengetengahkan sebuah riset dengan tajuk Al-Quran Al-karim dalam Telaah Para Orientalis dalam konferensi tersebut, yang mana mengkaji terjemahan Al-Quran dalam bahasa Rusia.

Natalia Swiskaya, Dosen Institut Komunikasi Internasional Moskow juga dalam penelitiannya mengkaji upaya-upaya ajaran Orientalis Moskow dalam mengkaji bahasa dan sastra Arab.

Dituturkan, konferensi internasional kedua “Para Orientasli Rusia dan Kebudayaan Arab, dimulai pada Selasa (29/9), di markas Buku dan Dokumen Kairo dan dengan dihadiri para wakil duta Rusia di Mesir dan sejumlah para dosen universitas pelbagai negara Arab dan Islam.

(IQNA/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: