Pesan Rahbar

Home » » Menjijikan!!! Beginilah Gambaran Budak Sex Menurut Kaum Saudi Salafi Wahabi dan ISIS

Menjijikan!!! Beginilah Gambaran Budak Sex Menurut Kaum Saudi Salafi Wahabi dan ISIS

Written By Unknown on Monday, 22 February 2016 | 22:09:00

Beberapa galeri Lukisan dan Foto yang kami temui yang dipakai salafi wahabi dan ISISsebagai berikut:



















_______________________________________________

Budak-Budak Perempuan Sebagai Properti Seksual Dalam Quran


Maukah anda menganut sebuah agama yang mengijinkan pria untuk berhubungan seks dengan para budak perempuan mereka selama perempuan-perempuan itu diperbudak – jika agama ini meneguhkan tindakan tersebut dalam kitab sucinya?

Umumnya, kebanyakan orang di Barat (dan di tempat- tempat lain) yang berpaling kepada Islam adalah kaum wanita. Saya baru saja mendapat surat elektronik dari seorang wanita Muslim yang mengatakan bahwa ia memeluk Islam 2 tahun yang lalu. Akankah para wanita melakukan hal ini jika mereka mengetahui SEGALA hal mengenai agama ini? Para wanita yang waras harus berhenti dan berpikir dua kali sebelum mengambil langkah yang serius seperti itu (tetapi sebaliknya jika mereka meninggalkan Islam, maka – di banyak negara Islam – mereka akan dihukum mati).

Islam lebih dari sekadar “Lima Rukun” (Five Pillars) yang tidak berbahaya. Islam mempunyai banyak kebenaran yang tidak menyenangkan, yang mengintip dari balik teks- teks sakralnya. Tujuan dari artikel ini adalah untuk memunculkan sisi-sisi lain dari kebenaran-kebenaran ini, sehingga orang dapat mengambil keputusan berdasarkan sebanyak mungkin informasi dari semua fakta yang ada.

Akankah Tuhan yang sejati menginspirasi 600 ayat berikut ini setelah Yesus menunjukkan pada kita jalan yang lebih baik?

Seks dengan budak- budak perempuan di masa damai



Sura 23 diwahyukan semasa hidup Muhammad di Mekkah sebelum Hijrahnya dari tanah kelahirannya ke Medina pada tahun 622 M. Dalam masa-masa awal pelayanannya, ia tidak pernah mengobarkan perang terhadap siapapun, sehingga ini adalah masa- masa damai, walaupun ia menderita banyak penganiayaan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai konteks historis dan topik literal dari Sura 23, ketik disini

Dalam Quran, Sura 23:5-6 mengatakan:
[Terutama orang-orang beriman] . . . dan orang- orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada bercela (Bandingkan: Sayyid Abul A’La Maududi, The Meaning of the Quran, vol. 3, h.237).

Kata-kata kuncinya adalah “budak-budak yang mereka milik” (terjemahan lain: “those who are legally in their possession”). Maududi (1979) adalah komentator Quran yang sangat disegani, dan ia menafsirkan makna asli dari klausa tersebut, ia mengatakan bahwa berhubungan seks dengan para budak perempuan adalah sah.

Maududi menulis:
Dua kategori wanita telah dikesampingkan dari perintah umum untuk menjaga bagian-bagian tubuh yang bersifat pribadi (kemaluan) yaitu: (a) para istri, (b) para wanita yang secara sah dimiliki oleh seseorang, yaitu para budak perempuan. Oleh karena itu ayat tersebut dengan jelas menetapkan hukum bahwa orang diijinkan untuk melakukan hubungan seks dengan budak perempuannya seperti halnya dengan istrinya, atas dasar kepemilikan dan bukan pernikahan. Jika pernikahan adalah persyaratannya, maka si budak perempuan akan dimasukkan ke dalam status sebagai istri, dan tidak perlu menyebutkan mereka secara terpisah. (Ibid. p.241, note 7).

Pokok utama dari bagian ini, yang terlewatkan oleh Maududi atau yang enggan dikritik, adalah bahwa Muhammad sendiri menganjurkan bukan hanya keseluruhan institusi perbudakan, tapi juga seks antara majikan pria dengan para budak perempuan mereka di dalam institusi ini. Tapi bagaimana bisa ia dan juga orang-orang Muslim yang tawakal mengkritik nabi mereka tanpa merusak Islam secara serius? Namun orang-orang Muslim harus melakukannya, jika mereka berpikir secara jelas dan kritis, dan demi kemanusiaan.
disini

Harus diperhatikan bahwa Sura 70:29-30, yang juga diwahyukan di Medina, menggunakan kata-kata yang hampir identik dengan Sura 23:5-6. Para pria harus menjaga kemaluan mereka dari semua orang kecuali para istri dan para budak perempuan mereka; yang berarti bahwa pria boleh berhubungan seks dengan para wanita dari kedua “kategori” tersebut (perkataan Maududi).

Jika para pembaca ingin melihat ayat-ayat ini dalam berbagai terjemahan, mereka harus melihatnya di:disini
Yang satu ini (disini) mempunyai 3 terjemahan, dan yang ini (disini) didanai oleh keluarga bangsawan Saudi.


Seks dengan budak- budak perempuan dalam masa perang

Kini Muhammad telah hijrah dari Mekkah ke Medina. Pada saat Sura 4 diwahyukan, dan berikut ini kita akan membahas ayat yang ada di dalamnya, ia telah melakukan banyak perang dan kejahatan. Sebagai contoh, ia memerangi orang-orang Mekkah dalam Perang Badr pada 624 M dan sekali lagi terhadap orang-orang Mekkah di Perang Uhud pada 625 M. Ia juga membuang suku-suku Yahudi Qaynuqa pada tahun 624 M dan Nadir pada 625 M. Ia melanjutkan kebijakan seksnya antara para majikan pria dengan budak-budak perempuan mereka di Medina, kotanya yang baru, dengan menambahkan perbudakan para wanita tawanan perang dan mengijinkan para prajuritnya untuk berhubungan seks dengan mereka. Untuk informasi lebih lanjut mengenai konteks historis dan topik literal dari Sura berikut ini, silahkan ketik di sini (disini)

Dalam Quran, Sura 4:24 berkata:
Dan diharamkan bagi kamu istri-istri yang masih menikah dengan orang lain kecuali mereka yang telah jatuh ke tanganmu (sebagai tawanan perang)... (Maududi, vol. 1, h. 319). Lihat juga Sura 4:3 dan 33:50.

Oleh karena itu, para tawanan wanita kadangkala dipaksa untuk menikah dengan para majikan Muslim mereka, tanpa mempedulikan status pernikahan wanita tersebut. Tepatnya, para majikan diijinkan untuk berhubungan seks dengan budak yang adalah properti mereka.

Maududi mengatakan dalam komentarnya terhadap ayat tersebut bahwa adalah sah bagi para pejuang Perang Suci Muslim untuk menikahi para tawanan perang wanita, sekalipun para suami mereka masih hidup. Tapi apa yang terjadi jika para suami ditangkap dengan istri-istri mereka? Maududi mengutip satu mazhab hukum yang mengatakan bahwa orang- orang Muslim tidak boleh menikahi mereka, tetapi dua mazhab lainnya mengatakan bahwa pernikahan antara suami dan istri yang adalah tawanan perang dibatalkan (catatan 44).

Namun mengapa timbul perdebatan mengenai kekejaman ini? Jawabannya sangat jelas bagi orang-orang yang memahami keadilan sederhana. Tidak boleh ada hubungan seks antara para tawanan perang wanita yang telah menikah dengan orang-orang yang telah menangkap mereka. Pada kenyataannya, tidak boleh ada hubungan seks antara para tawanan wanita dengan para majikan Muslim mereka dalam keadaan apapun.

Ketidakadilan seksual ini tidak dapat diterima, namun kehendak Allah tidak terbantahkan – demikianlah yang dikatakan Quran.

Dapat diramalkan, Hadith mendukung Quran – menginspirasi imoralitas/penyimpangan moral.

Hadith adalah laporan- laporan mengenai tindakan-tindakan dan perkataan-perkataan Muhammad di luar Quran. Kolektor dan editor Hadith yang paling dapat dipercayai adalah Bukhari (870). Hadith menunjukkan bahwa para jihadis Muslim sesungguhnya berhubungan seks dengan para tawanan wanita, tak peduli apakah mereka menikah atau tidak. Dalam kutipan berikut ini, Khumus adalah seperlima dari rampasan perang.

Ali, keponakan Muhammad dan juga menantunya, baru saja selesai mandi relaksasi. Mengapa? Nabi mengutus Ali ke Khalid untuk membawa Khumus (dari rampasan perang) dan...Ali mandi (setelah berhubungan seksual dengan seorang budak perempuan dari Khumus itu).

Apakah tanggapan Muhammad terhadap orang yang membenci Ali oleh karena tindakan seksual ini? Apakah kamu membenci Ali oleh karena hal ini?... Janganlah membencinya, karena ia pantas mendapatkan lebih dari itu [dari] Khumus itu. (

Apakah tanggapan Muhammad terhadap orang yang membenci Ali oleh karena tindakan seksual ini? Apakah kamu membenci Ali oleh karena hal ini?... Janganlah membencinya, karena ia pantas mendapatkan lebih dari itu [dari] Khumus itu. (
Apakah tanggapan Muhammad terhadap orang yang membenci Ali oleh karena tindakan seksual ini? Apakah kamu membenci Ali oleh karena hal ini?... Janganlah membencinya, karena ia pantas mendapatkan lebih dari itu [dari] Khumus itu. (bukhari)

Dengan demikian, Muhammad meyakini bahwa para budak wanita adalah bagian dari seperlima rampasan perang yang dapat diperlakukan sebagai properti seksual. Ali adalah seorang pahlawan Muslim. Ia adalah suami Fatima, putri Muhammad dari Khadija istri pertamanya. Jadi akankah nabi teladan bagi dunia mengolok menantunya sendiri karena telah behubungan seks dengan seorang budak perempuan? Lagipula, para budak adalah permainan seksual yang adil. Quran berkata demikian.

Tambahan lagi, para jihadis suci tidak boleh mempraktekkan persenggamaan terputus dengan para wanita yang mereka tangkap, tapi bukan karena alasan yang dapat diterima orang: keadilan sederhana.

Dalam suatu penyerangan militer dan jauh dari istri mereka, para jihadis Muslim “menerima tawanan dari antara orang-orang Arab dan kami menginginkan perempuan dan selibat adalah hal yang sulit bagi kami dan kami suka melakukan persenggamaan terputus”. Mereka bertanya pada nabi suci mengenai hal ini, dan penting kita perhatikan apa yang tidak dikatakannya.

Ia tidak mengolok mereka atau melarang mereka melakukan hubungan seks apapun, menyatakannya haram. Namun, ia tersesat dalam teologi dan doktrin yang membingungkan mengenai takdir:

Lebih baik bagimu untuk tidak melakukannya [praktek persenggamaan terputus]. Tidak ada orang yang telah ditakdirkan untuk eksis, tetapi akan mempunyai eksistensinya, hingga Hari Kebangkitan. (BUKHARI; untuk Hadith- hadith paralel lihat (disini) dan (disini)

Itu berarti, orang Muslim wajib berhenti melakukan persenggamaan terputus, dan tetap melanjutkan hubungan seks dengan budak-budak perempuan yang menjadi obyek seks. Takdir mengontrol siapa yang akan dilahirkan. Muhammad tidak melarang praktek yang sangat tidak bermoral ini padahal waktunya sangat tepat untuk melarangnya.

Lain perkara jika ada tentara dalam pasukan manapun yang menyerang dan memperkosa karena kemauannya sendiri. Semua pasukan mempunyai prajurit- prajurit kriminal yang melakukan perbuatan bejat seperti itu. Namun apa yang dilakukan Muhammad adalah menetapkan perkosaan dalam suatu teks sakral.

Islam menetapkan dan mengesahkan perkosaan.

Sangatlah mengecewakan melihat Quran tidak menghapuskan kejahatan seksual ini dengan pernyataan yang sejelas- jelasnya: Kamu tidak boleh berhubungan seks dengan para budak perempuan dalam keadaan apapun!

kesimpulan

_________________________________________



Perbudakan wanita yang dijadikan sebagai budak seks rasa-rasanya sudah melekat betul ke dalam Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Ternyata, kebanyakan yang menjadi budak seks mereka dari kelompok atau kalangan yang mereka anggap kafir yakni bukan beragama Islam. Dan rupanya, ISIS pun punya aturan yang sangat rinci mengenai hubungan seks dengan perempuan-perempuan yang mereka jadikan budak seks.

Peraturan tersebut dikeluarkan oleh para ulama ISIS yang disebut Komite Riset dan Fatwa ISIS. Adapun Fatwa tentang hubungan seks dengan para budak wanita yang menjadi budak seks itu terungkap setelah pasukan khusus Amerika Serikat (AS) menemukan sejumlah dokumen penting milik ISIS. Dokumen itu pun ditemukan dalam sebuah serangan di Suriah pada bulan Mei lalu.

Wanita


Source: international.sindonews.com

Di dalam fatwa yang ada, ulama ISIS melarang ayah dan anak berhubungan seks dengan budak perempuan yang sama. Lalu, mereka juga melarang seorang anggota ISIS yang mempunyai budak seks ibu dan anak dan melakukan hubungan seks dengan keduanya.

Tapi di dalam fatwanya, ulama ISIS tidak melarang hubungan seks secara bersama-sama dengan seorang perempuan dari hasil tangkapan pasukan ISIS. Mereka juga beralasan, perempuan tersebut merupakan bagian dari kepemilikan mereka bersama. Jadi, tidak masalah jika ‘dipakai’ bersama-sama.


Wanita ISIS


Source: www.republika.co.id

Selama ini, PBB serta kelompok HAM yang ada di dunia menuduh ISIS telah melakukan penculikan sera pemerkosaan secara sistemis terhadap ribuan perempuan dan gadis muda yang terutama dari minoritas suku Yazidi di Irak Utara. Banyak sebagian dari perempuan-perempuan yang ditangkap lalu diberikan sebagai hadiah kepada anggota ISIS atau dijual sebagai budak seks.

Padahal, perbudakan sudah sejak lama dihapuskan dari dunia yakni tidak ada lagi perbudakan seperti apa yang dianggap ISIS. Perempuan seharusnya dijaga kehormatan serta harkat martabatnya bukan malah dijatuhkan dan diperlakukan semena-mena seperti ini. Di dalam Islam sendiri, kehormatan perempuan benar-benar dijunjung tinggi bukan malah di rendahkan seperti ini.


Kayla Muller (Salah Satu Korban ISIS)


Source: www.merdeka.com

Apapun alasan ISIS untuk menjadikan banyak perempuan menjadi budak seks itu salah. Sudah sepatutnya perempuan dihargai dan turut dijaga kehormatannya karena mereka lahir dari sosok perempuan.

Pernahkah mereka membayangkan bagaimana suatu hari nanti kalau ibu atau saudara perempuan mereka diperlakukan seperti itu?

Ya, semoga saja kelompok radikal ini bisa segera sadar atas apa yang mereka lakukan itu salah. Bagaimana menurutmu?

Source: international.sindonews.com

__________________________________________

Terungkap! Anggota ISIS Ternyata Maniak Seks!!!

Kehidupan seks anggota kelompok militan yang bertempur untuk Islamic State atau dikenal dengan sebutan ISIS di Suriah dibongkar secara blak-blakan oleh dokter lokal. Mereka mengunjungi dokter untuk memperbaiki kehidupan seksual serta menjadikan istri-istri mereka sebagai tempat pelampiasan melakukan hubungan seks yang tidak normal dan cenderung brutal.


Sejumlah perempuan berjalan bergerombol di sebuah jalanan di Raqqa, Suriah.


Dalam sebuah wawancara dengan aktivis dari kelompok Raqqa, dokter yang meminta namanya tidak disebutkan ini membocorkan kemampuan seks para anggota kelompok ISIS. Meski mereka diklaim sebagai kelompok ultra-konservatif ekstrim, para anggota militan ini menghabiskan sebagian uang mereka untuk membelikan pakaian dalam seksi untuk istri-istri, perempuan muda, dan anak-anak yang mereka jadikan budak seks.

Nafsu seks para anggota militan ini tergolong besar dan bahkan banyak di antara mereka memiliki kelainan seks dan selalu melakukan aksi brutal saat berhubungan intim.

Ada juga yang laporan yang menyebutkan ISIS membeli pakaian dalam yang berbentuk aneh buat perempuan, lalu mencari viagra untuk meningkatkan kemampuan seks mereka, dan bahkan menurut laporan medis, banyak perempuan itu mengalami cidera berkepanjangan karena aksi seks brutal yang mereka lakukan.

Karena takut diculik, banyak perempuan di Raqqa takut meninggalkan rumah mereka karena anggota ISIS selalu mencari perempuan dan anak-anak untuk diculik dan kemudian sebagai budak seks. Dalam laporan itu juga menyebutkan bahwa komandan ISIS bernama Abu Wahid juga sering membeli pakaian dalam seksi dan aneh untuk para istri-istrinya.

Apakah yang dilakukan oleh ISIS murni untuk memyelamatkan agama islam seperti apa yang di kumandangkan selama ini? Apa pendapatmu? Berikan komentarmu disini.
__________________________________________

ISIS Asal Arab Saudi Paling Bernafsu Beli Tawanan Wanita

ISIS asal Arab Saudi paling bernafsu beli tawanan wanita untuk dijadika budak pemuas nafsu. Anggota ISIS berasal dari Tunisia menduduki urutan kedua paling bernafsu setelah Arab Saudi dalam daftar pembelian terbanyak para tawanan gadis Yazidi Irak …


ARAB SAUDI – Apakah ISIS itu mewakili Islam, jelas tidak. ISIS sejak menduduki sebagian wilayah Irak dan Suriah, dengan konyolnya mencoba menggoda para pembesar dunia untuk mau datang kepadanya, melalui pemajangan para tawanan gadis Irak yang dijual di pasar budak.

Kantor berita di Rusia “Sputnik” membongkar dan menunjukkan siapa dari para pembesar yang paling keranjingan untuk datang ke pasar perbudakan sebagaimana yang terjadi dalam sejarah di zaman jahiliah. Mereka datang untuk membeli para tawanan gadis Irak yang mayoritas adalah etnis Yazidi. ISIS menjadikan mereka sebagai selir dan dianggap sebagai barang rampasan perang, setelah sebelumnya orang tua mereka dibantai di depan mata mereka.

Salah satu figur paling menonjol yang berhasil membebaskan para tawanan gadis Yazidi dari cengkraman ISIS adalah Abu Sujak Danabi. Dia mengungkapkan pengalamannya kepada “Sputnik”, Sabtu (26/12). Bahwa para anggota ISIS dari negara Teluk memiliki kecendrungan lebih untuk membeli para tawanan gadis Irak dan mereka saling bertukar perempuan saat mengalami kebosanan.

Abu Sujak Danabi menjelaskan, “Anggota ISIS berasal dari Arab Saudi menduduki peringkat pertama dalam daftar pembelian terbanyak para tawanan gadis Yazidi Irak. Oleh karena itu kenapa warga Arab Saudi sangat banyak yang bergabung dengan ISIS hanya karena ingin bisa melampiaskan nafsu bejatnya untuk mendapatkan para tawanan wanita itu.”

Abu Sujak menjelaskan bahwa orang-orang Arab Saudi paling banyak bergabung dengan elemen ISIS dan paling keranjingan melakukan hubungan seks dengan gadis Yazidi yang ditawan, karena mereka adalah orang-orang kaya dan memiliki sumber keuangan yang cukup untuk bisa membeli dan mendapatkan satu hingga dua tawanan gadis atau bahkan lebih.

Abu Sujak Danabi juga mengatakan bahwa begitu besarnya kekayaan para anggota ISIS yang berasal dari Arab Saudi membuat mereka mampu melakukan pertukaran tawanan gadis Yazidi. Dan itu dilakukan setiap kali mereka merasa bosan, atau mereka pergi lagi untuk mencari dan membeli tawanan gadis yang baru dari rekan mereka yang berada dalam organisasi teroris ISIS tersebut.

Sementara itu para anggota ISIS berasal dari Tunisia menduduki urutan kedua paling bernafsu setelah Arab Saudi dalam daftar pembelian terbanyak para tawanan gadis Yazidi Irak untuk dijadikan budak nafsu atau gadis simpanan.

Abu Sujak Danabi juga mencatat bahwa anggota ISIS yang berasal dari Libya menduduki peringkat yang sama dengan para anggota yang berasal dari Tunisia. Dan peringkat berikutnya diduduki oleh Mesir dan negara lainnya yang datang dari beberapa negara Islam dan Eropa serta Amerika.

Organisasi teroris ISIS seringkali melakukan pelecehan seksual dan fisik terhadap para tawanan gadis Yazidi Irak di setiap harinya. Hal ini bertujuan agar para lelaki dari keluarga para tawanan itu mau untuk bergabung dan bertempur di wilayah Irak dan Suriah.
___________________________________________

Budak Nafsu ISIS, Ditelanjangi di “Pasar Budak”


Seorang perempuan dipaksa jadi budak nafsu kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Keperawanannya “dipulihkan” setiap kali dia menikahi 20 tentara ISIS.

Hal ini dilaporkan pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Sabtu, 9 Mei 2015. Zainab Hawa Bangura, Wakil Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Kekerasan Seksual di Daerah Konflik, telah mewawancarai lusinan korban kekerasan seksual di daerah Irak dan Suriah.

Dia mengatakan kekerasan itu dilakukan secara strategis, menyebar, dan sistematis dengan kecanggihan yang tinggi. Tentara ISIS akan menelanjangi korbannya, mengelompokkan mereka, dan memperdagangkan mereka dalam “pasar budak” serta mengirim mereka ke provinsi-provinsi lain.
“ISIS telah melembagakan kekerasan seksual dan kebrutalan atas perempuan menjadi aspek utama ideologi dan operasi mereka, menggunakannya sebagai taktik teorisme untuk memperluas sasaran strategis utama mereka,” katanya.

Laporan PBB juga menyatakan bahwa pada Februari lalu para militan yang berperang di Suriah mencari dokter untuk meningkatkan kegagahan seksual mereka. Dokter-dokter setempat mengatakan, para militan memaksa para istri untuk bersetubuh “secara brutal dan abnormal”.

Menurut para penyintas, para gadis, yang bahkan baru berusia 5 tahun, diculik dari rumah dan diperkosa. Sebagian pulang ke rumah kalau hamil dan pasti akan dikucilkan oleh masyarakat.
Perempuan juga dipaksa untuk memulihkan keperawanannya setelah diperkosa melalui prosedur anastesi lokal untuk “memperbaiki” himen menggunakan jahitan yang dapat larut. Tujuannya untuk merekonstruksi membran, sehingga dia dapat robek lagi pada malam pertama pernikahannya, yang dalam budaya mereka mensyaratkan adanya darah sebagai bukti keperawanan.

Human Rights Watch meminta pemerintah Kurdi dan Irak untuk menyediakan perawatan psikososial jangka panjang untuk para korban dan menyadari bahwa meskipun diminta, operasi plastik keperawanan hanya pemulihan sementara untuk trauma mereka.
______________________________________

Sungguh memalukandan Menjijikan!!!. Cegah Zina, Peliharalah Budak Seks

“Cegah Zina, Peliharalah Budak Seks!”

Jika anda mendengar saran di atas, apa yang terpikir oleh anda tentang si pemberi saran ini?

Pasti terpikir dipikiran anda, si pemberi saran adalah seorang laki-laki hedonistik yang psikopat. Seorang maniak seks, pemuja dunia yang jauh dari kehidupan religius. Bila tebakan anda salah, profilnya pasti tak jauh dari bayangan di atas.

Terkejutlah! ya, siapkan diri anda untuk terkejut!

Saran di atas datang dari seorang politikus. Ups… kok bisa.

Salwa al-Mutairi, anggota parlemen Kuwait yang pada tahun 2011 mengusulkan pelihara budak sex

Dan untuk melengkapi keterkejutan anda, politikus itu berasal dari negara Islam, Kuwait. Dia bahkan mengaku didukung oleh sejumlah mufti di Arab Saudi. Dan hebohnya lagi dia adalah seorang wanita!

Astaga….. Berita ini nyata dilaporkan pada tanggal 8 Juni 2011. Anda dapat membacanya di sini: [Politikus Kuwait: Cegah Zina, Peliharalah Budak Seks -> Sumber: tempo] https://kesalahanquran.wordpress.com/2011/06/11/politikus-kuwait-cegah-zina-peliharalah-budak-seks/.

_____________________________________
Politikus Kuwait: Cegah Zina, Peliharalah Budak Seks
Posted by siapmurtad under BERITA, WANITA
[74] Comments

 
Salwa al-Mutairi

TEMPO Interaktif, Kota Kuwait – Boleh jadi politikus perempuan dari Kuwait, Salwa al-Mutairi, paham betul betapa laki-laki kebanyakan memiliki syahwat seksual yang kerap kali tak terbendung. Oleh sebab itu, ia mengusulkan satu resep jitu agar para lelaki di negaranya tidak terjerumus godaan sehingga berzinah dengan pembantu, gadis, atau istri orang.

Ia mengatakan para lelaki yang telah menikah harus memelihara budak seks sebagai antisipasi jika istri mereka berhalangan. Ia menegaskan mempunyai budak seks sama saja dengan mempunyai istri sah. Ia bahkan menyebutkan perempuan-perempuan yang dapat diperdagangkan itu bisa diperoleh dari negara-negara yang sedang berperang, seperti Chechznya. Oleh karena itu, budak seks itu harus berstatus tawanan perang.

Dia berdalih dulu orang-orang kaya dibolehkan mempunyai budak, termasuk perempuan yang bisa dijadikan pemuas hawa nafsu. Namun di zaman sekarang, ide itu sangat kontroversial dan dianggap melecehkan kaum hawa.

Ia beralasan ketimbang mati sia-sia lantaran kelaparan akibat situasi perang, lebih baik menjadi budak seks dengan hidup terjamin dan aman. “Tidak ada yang memalukan dan (budak seks) ini tidak haram menurut hukum Islam,” kata Salwa beralasan. Ia pun menuduh secara sepihak bahwa para pemimpin yang hidup di abad ke-8 bahkan ada yang memelihara 2.000 budak seks.

Meski begitu, ia mensyaratkan umur minimal perempuan yang bisa dijadikan pemuas nasfu adalah 15 tahun. Ia pun mengusulkan agar perdagangan budak seks itu dilegalkan seperti perdagangan pembantu rumah tangga.

Salwa mengklaim idenya itu mendapat dukungan dari sejumlah mufti di Arab Saudi. “Mereka bilang (memelihara budak seks) itu benar. Itu satu-satunya solusi bagi seorang pria layak yang memiliki kekayaan, nafsu seks luar biasa, dan tidak ingin berbuat zina,” ujarnya.

Ide itu bertentangan dengan ajaran Islam. Saat Islam datang, saat itu budaya Arab memang masih diwarnai perbudakan. Untuk menghapuskan perbudakan itulah, maka dibolehkan majikan menikahi budaknya. Bila sudah dinikahi, maka status sang budak menjadi orang merdeka. -DAILY MAIL/FAISAL ASSEGAF

Sumber asli beserta Videonya di: http://www.alarabiya.net/articles/2011/06/04/151770.html
________________________________________

Astaga apakah pernyataannya ini tidak bertentangan dengan background Islam dari orang ini?

Sayangnya secara syariah, orang ini benar. Lha kalau begitu sebenarnya bagaimana aturannya dalam Islam?


Budak, Manusia Sebagai Properti

Akar pendapat aneh ini adalah akomodasi Islam terhadap sistem perbudakan.

Budak adalah manusia yang diperlakukan seperti hewan ternak.

Budak Persia yang diikat ke sebuah tonggak, dalam sebuah gambar kuno

Budak tidak beda dengan sapi. Anda dapat membelinya di pasar seperti anda membeli sapi.

Anda bisa menyuruhnya mengerjakan apa saja. Secara hukum ia harus patuh mutlak kepada pemiliknya apapun perintah pemiliknya. Anda mencambuknya, memisahkan dari anaknya atau apapun itu, adalah hak anda.

Nabi Muhammad di utus pada era dimana perbudakan adalah suatu hal yang wajar.

Para budak adalah tenaga kerja untuk semua pekerjaan kasar, berat dan berbahaya. Para budak adalah pendukung sistem ekonomi dan sosial saat itu.

Ajaran Islam tidak menyukai perbudakan dan bahkan menganjurkan pembebasan budak. Akan tetapi Islam tidak melarang perbudakan, suatu aturan yang mungkin bisa memberikan guncangan besar sistem ekonomi dan sosial saat itu, suatu hal yang bisa menggagalkan prioritas utama Nabi, yaitu menyampaikan Islam.


Budak Seks, Dari Mana Dalilnya

Jika budak boleh diperlakukan apa saja, apakah itu termasuk sebagai pemuas seks? Ya.

Lukisan suasana pasar budak. Calon pembeli memeriksa budak yang akan dibeli

Dalam Qur’an dijelaskan:
Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak-budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barangsiapa yang mencari di balik itu, maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas [QS. Al-Mukminuun : 5-7].

Dan (diharamkan bagi kamu mengawini) wanita yang bersuami kecuali budak-budak yang kamu miliki (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu. Dan dihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari isteri-isteri dengan hartamu untuk dikawini bukan untuk berzina. …. [QS An-Nisaa’ :24]

Ayat diatas adalah landasan bolehnya berhubungan seks dengan budak wanita. Dibagian kedua, status perkawinan budak tidak menjadi halangan untuk mengambilnya sebagai budak seks.


Contoh Nabi: Maria al-Qabtiyya

Apakah ada contoh dari Nabi untuk hubungannya dengan budak wanita? Ada.

Setelah Nabi berkuasa di Madinah, beliau mengirim utusannya ke beberapa raja dan pemimpin di wilayah arab untuk mengajak masuk Islam. Salah satu utusannya dikirim ke Muqauqis, penguasa Mesir masa itu. Muqauqis menolak masuk Islam, akan tetapi mengirimkan beberapa hadiah kepada Nabi sebagai tanda persahabatan.

Diantara hadiah dari Muqaquis adalah dua orang budak wanita: Maria al-Qabtiyya dan saudarinya Sirin. Nabi mengambil Maria dan menghadiahkan Sirin ke sahabat yang lain.

Maria sangat cantik, sehingga menimbulkan kecemburuan istri-istri nabi yang lain,

Aisyah mengungkapkan rasa cemburunya kepada Mariyah, “Aku tidak pernah cemburu kepada wanita kecuali kepada Mariyah karena dia berparas cantik dan Rasulullah sangat tertarik kepadanya. Ketika pertama kali datang, Rasulullah menitipkannya di rumah Haritsah bin Nu’man al-Anshari, lalu dia menjadi tetangga kami. Akan tetapi, beliau sering kali di sana siang dan malam. Aku merasa sedih. Oleh karena itu, Rasulullah memindahkannya ke kamar atas, tetapi beliau tetap mendatangi tempat itu. Sungguh itu lebih menyakitkan bagi karni.”

Maria menjadi pergunjingan ramai diantara istri-istri Nabi. Allah sampai menurunkan teguran terhadap para istri Nabi dalam surah At-Tahrim :1–5 (https://id.wikisource.org/wiki/Al-Qur%27an/At-Tahrim).

Karena sikap para istrinya, Nabi menempatkan Maria tinggal di rumah yang terletak di pinggir Madinah, terpisah dari istri-istri Nabi lainnya yang tinggal bersama Nabi disamping masjid.

Setelah satu tahun, Maria hamil. Suatu hal yang membuat istri-istri Nabi yang lain semakin cemburu, karena pernikahan mereka dengan Nabi selama ini tidak menghasilkan keturunan. Maria melahirkan bayi laki-laki yang oleh Nabi diberi nama Ibrahim. Ibrahim meninggal di usia sembilan belas bulan karena sakit. Rasulullah mengurus sendiri jenazah anaknya kemudian beliau menguburkannya di Baqi’.

Status Maria tidak begitu jelas. Ada yang mengatakan Nabi akhirnya menikahinya, dan ada pula yang mengatakan Nabi tidak pernah menikahinya.


Selir Para Khalifah

Secara hukum, seorang Muslim boleh memiliki paling banyak empat istri. Akan tetapi tidak ada batas jumlah budak wanita yang boleh digaulinya.

Lukisan suasana di dalam Harem.

Ketentuan diatas yang mendasari timbulnya tradisi memelihara selir dikalangan orang kaya dan juga Khalifah di negara Islam.

Dalam catatan sejarah, Ismail Ibn Sharif, Sultan Maroko 1672-1727, mempunyai lebih dari 500 orang selir dan lebih dari 1000 orang anak dari para selir itu.

Para selir adalah budak wanita cantik yang dibeli khusus untuk keperluan seksual. Dalam Khilafah Ottoman di Turki, para budak wanita itu dibeli saat menjelang remaja. Mereka mendapatkan perawatan dan pelatihan khusus agar bisa melayani Khalifah dengan sempurna.

Para selir pada Khilafah Ottoman, biasanya ditempatkan dalam istana Harem yang merupakan fasilitas khusus untuk Khalifah. Para penjaganya adalah budak laki-laki yang telah dikebiri untuk memastikan tidak terjadi skandal antara para selir dengan penjaganya.
Salahkah Memelihara Budak Seks?

Jadi bolehkah memelihara budak seks?

Jawabannya tergantung kepada siapa anda bertanya.

Jika anda bertanya kepada MUI, Hizbuth Tahrir atau Abu Bakar Ba’asyir, mereka akan menjawab secara hukum syariah boleh, karena itu berdasar hukum yang ada dalam Qur’an. Semua hukum Qur’an adalah mutlak benar dan tidak boleh dibatalkan oleh siapapun. Mungkin mereka akan mengajukan sedikit excuse, tapi intinya adalah hukum Islam sudah sempurna dan tidak bisa diubah lagi.

Jika anda bertanya kepada saya. Saya akan menjawab itu ide gila. Saya akan menentang hukum yang membolehkan manusia diperjual-belikan, saya menolak manusia diperlakukan sebagai binatang yang bisa diperlakukan seenaknya.

Bukankah ada hukumnya di Qur’an?

Tak ada yang abadi dan sempurna kecuali Allah. Termasuk juga Qur’an dan seluruh ajaran Islam. JIka sudah tidak masuk akal dan tidak sesuai dengan kemanusiaan, saya akan menolaknya.

Anda sudah kafir!… terserah pikiran anda.

Saya yakin Allah Maha Baik, Maha Mengasihi dan Allah Maha Bijaksana, saya tidak percaya dia tetap bersikukuh dengan aturannya, bila aturannya sudah berubah menjadi suatu kezaliman.

(Tasbih-News/Islam-Institute/Ijn/
Al-Arabiya/Nonton-Dunia/Tempo/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: