Pesan Rahbar

Home » » Tidak Sesat Tapi Maling, Warga Memanen Kebun Anggota Gafatar

Tidak Sesat Tapi Maling, Warga Memanen Kebun Anggota Gafatar

Written By Unknown on Monday, 18 April 2016 | 21:11:00

Warga memanen hasil kebun yang ditinggalkan eks anggota Gafatar (Foto: DETAK Samarinda.Com)

Pasca pemulangan warga eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang berdomisili di RT 28 Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara, Kalimantan Timur hari ini Jum’at 29 Januari 2016, warga setempat pun berbondong-bondong memanen hasil kebun mereka yang ditinggalkan untuk dikonsumsi sendiri dan dibagikan ke masyarakat lainnya.

“Iya, kami ramai-ramai ke sini untuk memanen hasil perkebunan yang ditinggalkan warga eks Gafatar,” ujar Anita warga RT 28 Kelurahan Tanah Merah sebagaimana dikutip dari DETAK Samarinda.Com.

Anita menuturkan, jika memanen hasil kebun peninggalan warga eks anggota Gafatar diajak oleh warga lainnya. Mereka meninggalkan sisa hasil kebun mereka seperti Jagung, Singkong, Bayam, Lombok, dan kangkung.

“Sayang juga kalau tidak dipanen. Yang ada malah dimakan oleh hewan-hewan liar di sini,” imbuh Anita beralasan.

Warga lain yang juga memunguti tanaman milik eks Gafatar, adalah laki-laki yang kerap disapa Pak Azis. Selain memanen hasil pertanian, Aziz terlihat sibuk mengumpulkan barang-barang sisa warga eks anggota Gafatar seperti Ember, Gayung, alat perlengkapan mandi (sabun, pasta gigi, shampo).

“Lumayan lah masih bisa dimanfaatkan. Sayang kalau dibuang,” ujar Aziz.

Ia pun menyampaikan sangat mengagumi sistem pertanian yang diterapkan oleh warga eks anggota Gafatar. Di mana menurutnya, sangat bagus dan tertata dengan baik.

“Saya juga petani. Dan ini bisa saja dicontoh sistem yang mereka terapkan,” ucapnya kagum.

Sebagaimana diberitakan, kelompok Gafatar dituding sebagai sesat karena bertentangan dengan ajaran Islam. Namun kelompok Gafatar baru-baru ini menyatakan ajarannya memang bukan dari Islam atau sempalan dari Islam.

Bahkan, ada yang menuding Gafatar tidak berbeda dengan keberadaan Negara Islam Indonesia (NII) yang diakui sebagai induk dari lahirnya kelompok ini yang ingin mendirikan negara sendiri.

(Detak-Samarinda/Satu-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita:

Index »

KULINER

Index »

LIFESTYLE

Index »

KELUARGA

Index »

AL QURAN

Index »

SENI

Index »

SAINS - FILSAFAT DAN TEKNOLOGI

Index »

SEPUTAR AGAMA

Index »

OPINI

Index »

OPINI

Index »

MAKAM SUCI

Index »

PANDUAN BLOG

Index »

SENI