Pesan Rahbar

Home » » Ketika Sadiq Khan Berbuka Puasa Dan Shalat Berjamaan Di Gereja Bersejarah Di London

Ketika Sadiq Khan Berbuka Puasa Dan Shalat Berjamaan Di Gereja Bersejarah Di London

Written By Unknown on Thursday, 30 June 2016 | 01:36:00


Di saat Indonesia mengalami krisis dalam kebebasan dan kerukunan antar umat beragama, negara-negara barat justru semakin meninggalkan kita dalam hal peradaban dan persaudaraan.

Hal tersebut ditunjukkan oleh Walikota London pertama yang berasal dari kalangan Muslim, Sadiq Khan yang baru saja terpilih untuk menjadi pemimpin di kota dengan basis negara dengan umat mayoritas Nasrani.

Berbeda dengan yang terjadi di Semarang, saat Front Pembela Islam (FPI) menggerebek dan mengusir Ny. Shinta Nuriyah yang merupakan istri alm. Mantan Presiden RI Abdurrachman Wahid saat sedang berbuka puasa bersama di halaman Gereja Yakobus Zebedeus Pudak Payung pada Kamis 16 Juni 2016 lalu, Sadiq Khan tidak mengalami penolakan oleh Komunitas Muslim di London untuk berbuka puasa bersama jemaat Gereja St. James di Piccadilly, London.

Ny. shinta Nuriyah menyempatkan berfoto bersama dalam acara buka puasa bersama di Gereja Yakobus Zebedeus sebelum akhirnya dibubarkan oleh FPI

Saat diberi kesempatan untuk memberikan kata sambutan pada acara buka puasa tersebut, Sadiq Khan menyerukan perlunya meningkatkan "integrasi sosial" diantara berbagai komunitas masyarakat di London.

Walikota London pertama yang berasal dari kalangan Muslim, Sadiq Khan (kiri) memberikan kata sambutannya saat acara buka puasa bersama di Gereja St James', London pada Minggu malam 19 Juni 2016

Acara merupakan sebuah peristiwa bersejarah dimana untuk pertama kalinya Gereja Anglikan yang berusia lebih dari 330 tahun mengadakan acara buka puasa selama Ramadhan yang menurut Sadiq Khan disebut sebagai langkah "merayakan perbedaan" dan menunjukkan "seperti apa Islam yang sebenarnya".

Para hadirin dengan tekun menyimak kata-kata yang disampaikan oleh Walikota London Sadiq Khan saat acara buka puasa bersama di Gereja St James', London

Acara buka puasa bersama tersebut diadakan pada Minggu malam 19 Juni 2016 dan dihadiri oleh ratusan orang. Para partisipan yang hadir dalam buka puasa ini tidak hanya berasal dari kalangan Muslim, melainkan juga para pemeluk Yahudi.

"Kita merupakan bagian dari sejarah karena untuk pertama kalinya gereja yang bersejarah ini mengadakan acara buka puasa. Yang hebat dari acara ini adalah kita berada di jantung kota London, di Piccadilly, di Gereja St. James' dalam buka puasa bersama umat Kristen, Yahudi dan yang lain. Dan acara ini tidak hanya acara buka puasa bersama namun juga agar yang lain mengetahui tentang Islam", demikian kata Sadiq Khan kepada BBC.

Dalam beberapa tahun terakhir ini di London rutin diadakan acara lintas agama seperti ini dengan masjid yang mengundang Non Muslim, sementara sinagog serta Gereja mengundang Muslim.

Menurut Sadiq Khan, interaksi antar berbagai komunitas perlu dilakukan untuk saling mengenal satu sama lain.

"London adalah kota paling beragam di dunia dengan lebih dari 300 bahasa. Yang penting adalah kita saling berinteraksi dengan lebih baik, mengenal lebih baik. Saya menyebut ini sebagai integrasi sosial", ujar Sadiq Khan.

Walikota London Sadiq Khan (ketiga dari kiri) menyantap hidangan kurma bersama para pemuka Gereja St James, London saat berbuka puasa bersama

"Kami ingin orang mengetahui tentang Islam yang sebenarnya karena sayangnya saat ini ada sejumlah kecil orang melakukan tindak kejahatan dengan menggunakan nama Islam untuk membenarkan tindakan terorisme dan kami ingin mengingatkan orang bahwa Islam bukan seperti itu," ujar Sadiq Khan.

Setelah berbuka puasa bersama dengan menyantap kurma dan air mineral, Walikota Sadiq Khan dan umat Muslim dan hadir langsung shalat berjamaah di salah satu ruangan dalam gereja tersebut.

(BBC/Kompas/Memobee/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: