Allah swt di beberapa zaman telah mengutus para nabi dan pemberi hidayah.
Allah swt telah mengutus sebanyak 124 ribu nabi di setiap zaman untuk memberikan hidayah kepada manusia dan supaya manusia jauh dari perbuatan syirik dan dosa, dan juga mereka bisa saling hidup berdampingan dan beribadah kepada-Nya, namun jika kita melihat lebih jelas lagi, mayoritas utusan-utusan Ilahi diutus ke wilayah timur tengah dan sekitarnya. Sehingga menimbulkan sebuah pertanyaan, yakni apakah hanya orang-orang di wilayah ini saja yang membutuhkan hidayah?
Allah swt berfirman “bagi setiap kaum memiliki pemberi hidayah”, dalam ayat ini Allah swt tidak berkata akan diutus para nabi kepada setiap kaum, namun dalam ayat tersebut Allah swt menyebut pemberi hidayah akan diutus kepada mereka, misalnya nabi Ibrahim as diutus, selain beliau as juga terdapat sahabat dan murid-muridnya yang bisa disebut juga sebagai pemberi hidayah.
Terkait pembahasan ini, mungkin sebagian orang bertanya-tanya bagaimana bisa nabi Ibrahim as yang mendidik muridnya di Yerusalem yang kemudian muridnya disuruh pergi ke Cina dan memberikan hidayah dengan bahasa Cina?
Perlu diketahui bahwasanya para Nabi dan wali-wali Allah, atau dengan kata lain hujjah-hujjah Allah menguasai semua bahasa, yakni kapanpun mereka ingin berbicara maka mereka akan berbicara dengan berbagai bahasa. Dalam riwayat juga banyak disebutkan tentang para Nabi Ilahi yang berbicara dengan berbagai bahasa, begitu juga Imam Ridha as yang dapat berbicara dengan bahasa Sangsekerta, Yunani dan beberapa bahasa lainnya, dan bahkan mampu berbicara bahasa Persia dengan logat daerah Naisyaburi.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email