Sistem pendidikan Islam adalah sistem pendidikan yang bersumber dari norma-norma tinggi insani wahyu yang berasal dari Allah swt yang telah mencetak pribadi agung Rasulullah SAWW, seperti yang beliau sabdakan:
أدبني ربي فأحسن تأديبي
“Tuhanku telah mendidikku dengan pendidikan yang sangat sempurna”
Padahal masyarakat tempat Nabi Muhammad SAWW dibangkitkan adalah masyarakat jahiliyyah yang tidak mengenal nilai maknawi dan norma insani sama sekali. Dari masyarakat seperti itu, Rasulullah SAWW bangkit dan dalam tempo yang relatif singkat mencetak manusia-manusia pilihan yang mendapat gelar umat terbaik.
Salah satau sarana yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAWW dalam menjalankan tugas Tuhannya ini adalah akhlaq beliau yang sangat luhur dan loyalitas beliau pada norma-norma insani, sehingga Allah swt menyebutnya dengan
وإنك لعلی خلق عظيم
“Sungguh engkau memiliki akhlaq yang sangat tinggi”
Jika kita dengan seksama memperhatikan sabda dan ajaran yang beliau berikan, maka kita akan dengan mantap mengatakan bahwa sabda dan ajaran beliau merupakan ajaran terbaik yang dapat dijadikan pegangan hidup dan pedoman dalam mencetak generasi teladan.
Dalam sebuah hadis beliau bersabda:
الولد الصالح ريحانة من رياحين الجنة
“Anak yang shaleh adalah bunga surga”
Hadis beliau yang lain:
من قبّل ولده کتب الله عزّوجلّ له حسنة . . . ومن علّمه القرآن دعي بالأبوين فيکسيان حلّتين يضيء من نور هما أهل الجنّة
“Orang yang mencium anaknya akan diberi oleh Allah satu kebajikan... Orang yang mengajarkan kepada anaknya Al-Qur’an maka kelak di hari kiamat ia akan dipanggil dan diberi dua helai pakaian yang memancarkan cahaya kepada seluruh penghuni surga”
Dari kedua hadis di atas dan hadis-hadis lainnya, kita saksikan betapa kata-kata beliau SAWW menebarkan rasa kasih sayang dan cinta yang sangat dibutuhkan oleh seorang anak dalam masa perkembangannya agar kelak menjadi insan yang ideal dan teladan di tengah masyarakat.
Dari sini, yayasan Imam Ali a.s. dengan mempersembahkan kepada pembaca buku kecil yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia ini, berharap agar buku ini dapat menjadi petunjuk untuk mengkaji sistem pendidikan dalam agama Islam, sebagai bentuk dari pelaksanaan tugas agung yang diemban oleh yayasan dalam menyebarkan ilmu-ilmu Islam dengan sebaik-baiknya.
Yayasan Imam Ali as
Prakata Penyusun
Sejak beberapa dekade yang lalu, para ahli telah berusaha untuk mendapatkan metode yang sempurna dalam membimbing anak melewati masa kanak-kanaknya. Banyak riset dan penelitian yang telah mereka lakukan yang menghasilkan beberapa hal penting yang sedikit banyak bermanfaat dalam program pendidikan anak. Namun, tidak dapat dikatakan bahwa mereka telah berhasil merumuskan konsep yang dapat menjawab semua masalah yang berhubungan dengan pendidikan anak. Terlebih lagi, masalah yang dihadapi para pendidik hari demi hari semakin banyak dan rumit.
Hal yang amat disayangkan adalah bahwa sebagian besar kaum muslimin menengok ke dunia pendidikan Barat dalam mengatasi problem yang mereka hadapi. Mereka lupa bahwa agama yang mereka peluk adalah agama sempurna yang memiliki metode jitu dalam mengatasi segala kesulitan termasuk yang menyangkut masalah pendidikan anak. Bahkan, kehidupan Rasulullah SAWW dan Ahlul Baitnya a.s. sangat sarat dengan petuah, ajaran, dan bimbingan untuk seluruh umat manusia, yang sangat bermanfaat bagi dunia pendidikan. Jika semua bimbingan hidup yang kita dapatkan dari mereka diterapkan dalam kehidupan kita maka kita akan dapat menciptakan manusia-manusia yang bermanfaat bagi masyarakat.
Konsep pendidikan yang bersumber dari Al-Qur’an , hadis Nabi SAWW dan hadis para Imam Ma’shum ini bertujuan menciptakan manusia yang sempurna di masa mendatang. Dalam konsep ini, pendidikan dimulai sejak dari masa prahamil hingga ketika anak sedang melewati masa remajanya.
Buku yang ada di tangan Anda ini mampu mengajak Anda untuk menelaah konsep pendidikan yang ada dalam Islam, dalam rangka mendidik anak agar menjadi manusia yang matang dalam berperilaku, berpikir, dan memiliki jiwa yang sehat. Pembahasan masalah dalam buku ini didukung oleh ayat-ayat Al-Qur’an, hadis Rasulullah SAWW dan para Imam Ma’shum, serta riset yang telah dilakukan oleh para pakar psikologi dan pendidikan.
Kami merasa berbahagia karena berhasil memberikan sumbangsih yang dapat membantu para orang tua dan tenaga pendidik dalam mendidik anak. Semoga isi buku ini dapat diterapkan dalam usaha membuat anak menjadi insan yang bermanfaat di masa mendatang.
Wabillahi taufiq wal hidayah
Penyusun
Markaz Al-Risalah
Pembukaan
Keluarga adalah lingkungan pertama dan utama yang memegang tanggung jawab mendidik anak dan mempersiapkannya untuk memasuki kehidupan bermasyarakat, supaya menjadi insan yang baik dan dapat memainkan peran positif demi kelangsungan masyarakat tersebut dengan aktifitas dan kreatifitasnya. Keluarga merupakan tempat pertama yang berpengaruh dalam mencetak insan masa depan. Karena itulah, Islam memberikan perhatiannya yang sangat besar terhadapnya dengan menentukan batas dan hukum-hukumnya demi terciptanya sebuah keluarga yang harmonis, termasuk di dalamnya yang menyangkut masalah pendidikan anak, baik sisi pengembangan nalar, emosi maupun perilakunya.
Islam memerintahkan kita untuk menjaga keutuhan keluarga dan menjauhi segala hal yang dikhawatirkan dapat mengancam keselamatannya dan apa-apa yang menciptakan suasana tidak harmonis dan ketegangan dalam keluarga, karena anaklah yang akan menanggung dampak negatif dari keretakan sebuah keluarga yang semestinya melindungi dan mempersiapkannya untuk menjadi insan berguna di masa mendatang. Islam mengajarkan bagaimana kiat terbaik untuk menciptakan suasana harmonis dalam keluarga agar anak dapat melewati masa pertumbuhan jasmani, pikiran, emosi dan perilakunya dengan baik sehingga kelak ia menajdi manusia yang siap menanggung semua beban dan kesulitan hidupnya di masa mendatang.
Islam melihat bahwa masalah pendidikan sebaiknya sebaiknya dilakukan dari sejak dini, yaitu dimulai dari masa pranikah, lalu masa kehamilan, kemudian masa kelahiran dan masa menyusui, seterusnya masa kanak-kanak dan terakhir masa remaja yang merupakan fase terakhir masa pendidikannya dimana anak telah memiliki kebebasan dalam menentukan sikap dan bertindak setelah rasa percaya dirinya tumbuh dengan sempurna.
Karenanya, buku kecil ini yang merupakan satu upaya dari kami untuk mengupas masalah pendidikan anak sesuai dengan ajaran Islam kami bagi dalam beberapa bagian. Bagian pertama mengenai konsep umum pendidikan dalam sebuah keluarga. Di bagian kedua, kami kupas fase pertama pendidikan yaitu masa pranikah dan masa kehamilan. Bagian ketiga adalah bagian di mana kami membicarakan fase kedua, yaitu masa kelahiran dan awal kehidupan anak. Setelah itu kami bahas masalah fase ketiga, yaitu masa kanak-kanak di bagian keempat. Pada bagian kelima atau bagian akhir, kami ketengahkan masalah yang menyangkut dengan masa remaja anak. Seluruh topik bahasan ini didasarkan pada ajaran Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan hadits Rasulullah SAWW dan para imam ma’shum a.s. dan didukung dengan komentar para ahli psikologi.
Hanya dari Allahlah kami memohon pertolongan dan kebenaran.
(Sadeqin/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email