Sekitar seribu orang yang menamakan diri Aliansi Pemuda-Pemudi Islam dan Masyarakat Balikpapan menolak keberadaan Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Nasional Pengawal Fatma MUI (GPF MUI) di Kota Balikpapan.
Sedikitnya ada 40 ormas kepemudaan dan kedaerahan mengecam keberadaan FPI yang dinilai sebagai ormas yang telah menimbulkan suasana tidak kondusif di masyarakat. Menghina Presiden, menghina kapolri, menghina bendera merah putih, dan menghina semua orang. Aksi digelar di dekat simpang Balikpapan Plaza jalan Ahmad Yani, Balikpapan, Minggu (22/1/2017).
"Ada sekitar 40 organisasi kedaerahan dan pemuda, termasuk juga masyarakat Balikpapan secara umum. Jadi, kita tidak datang atas ormas atau satu agama tapi datang sebagai warga Balikpapan," kata Tokoh Dayak Abriantinus.
Komunitas masyarakat Dayak, kata Abriantunis, juga sudah menyampaikan penolakan kepada FPI dan GNPF MUI.
(Info-Teratas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email