Sebagaimana yang dikatakan Imam Shadiq as dalam haditsnya saat menafsirkan surat Al-Baqarah ayat 3 “dan ghaib yang dimaksud di ayat tersebut ialah hujjah Allah yang dighaibkan.”
Shabestan News Agency, dalam surat Al-Baqarah ayat 3 disebutkan “(yaitu) orang-orang yang beriman kepada alam ghaib, mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian harta yang telah Kami anugerahkan kepada mereka.”
Dalam hadits-hadits Imam Makshum as tentang kata “ghaib” dinisbahkan kepada Allah swt, para malaikat, ma’ad, dan Imam Mahdi afs. Sebagaimana yang dikatakan Imam Shadiq as dalam haditsnya saat menafsirkan ayat di atas “dan ghaib yang dimaksud di ayat tersebut ialah hujjah Allah yang dighaibkan.”
Imam as juga berkata “mereka yang beriman dengan ghaib ialah mereka yang meyakini kebangkitan Al-Qa’im keluarga Muhammad saww.”
Adapun maksud dari ghaibnya Imam Zaman afs ialah bukan berarti Imam afs tidak ada di antara kita, karena Imam afs ada di tengah-tengah kita dan ia pun mengenal kita namun kita tidak mengenalnya.
Mengenai hal ini terdapat pertanyaan yang mengatakan tentang bagaimana mungkin Imam afs mengenal kita namun kita tidak mengenalnya? Untuk menjawab hal ini sebagaimana yang dijelaskan dalam Al-Qur’an bahwasanya nabi Yusuf as setelah hampir 40 tahun selepas ia dijatuhkan ke dalam sumur, saat melihat saudara-saudaranya nabi Yusuf as mengenal mereka semua namun mereka tidak mengenal nabi Yusuf as.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email