Sebuah serikat buruh di Amerika Serikat berunjuk rasa bergabung dalam aksi Boikot Rezim Zionis Israel.
Sebagaimana yang diberitakan oleh warta berita Times of Israel, perstuan buruh tersebut memberikan dukungan kuat pada kampanye Boikot Rezim Zionis Israel, yang bertujuan untuk menyetop laju pergerakan ekonomi Rezim Zionis.
Selain itu mereka juga menunjukkan dukungan terhadap hasil perundingan nuklir Iran dengan P5+1.
Sebagaimana yang mereka nyatakan, Israel telah dikenal dengan pelanggaran-pelanggarannya terhadap hak-hak asasi manusia, khususnya dengan tindak kejahatan-kejahatan yang mereka lakukan terhadap rakyat Palestina. Mereka menuntut Washington untuk berhenti memberikan dukungan ekonomi kepada Tel Aviv.
Mereka yang terdiri dari buruh-buruh perusahaan listrik, radio dan alat-alat berat meneriakkan slogan Perdamaian Untuk Rakyat Palestina. Mereka juga memberikan suara positif untuk mendukung hasil perundingan nuklir Iran.
Persatuan buruh tersebut mengecam tegas pelanggaran HAM yang dilakukan Rezim Zionis Israel pada tahun 1947-1948 yang menyebabkan tewasnya 750,000 rakyat Palestina tak berdosa.
Pernyataan yang mereka sampaikan menunjukkan ketegasan mereka dalam menentang Rezim Zionis Israel. Dalam pernyataan itu mereka menegaskan, “Tujuan gerakan kami adalah untuk menekan Israel agar menghentikan pelanggaran-pelanggaran HAM yang mereka lakukan selama ini terhadap rakyat Palestina.”
Lebih dari itu, mereka juga menuntut Washington untuk tidak campur tangan dalam urusan-urusan dalam negeri negara-negara Islam di Timur Tengah, seperti di Iraq dan Suriah saat ini.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email