Kelompok radikal ISIS dilaporkan telah mengeksekusi mati lebih dari 90 orang dalam sebulan ini di daerah-daerah yang dikuasainya di Suriah. Dari jumlah itu, sepertiganya adalah warga sipil.
Demikian menurut kelompok pemantau HAM Suriah, Syrian Observatory for Human Rights seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (31/8/2015).
Menurut Observatory, sebanyak 32 warga sipil termasuk di antara 91 orang yang dieksekusi ISIS antara 29 Juli dan 29 Agustus di Suriah. Mereka yang dieksekusi termasuk para anggota ISIS, para pemberontak dan pasukan yang setia pada Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Mereka dieksekusi atas berbagai kejahatan seperti perbuatan homoseksual, perdukunan dan bekerja sama dengan koalisi internasional untuk memerangi ISIS di Irak dan Suriah.
Menurut Observatory, dengan ditambah angka 91 eksekusi mati itu, maka sejauh ini sudah 3.156 orang yang dieksekusi ISIS di Suriah sejak kelompok radikal Sunni itu mengumumkan kekhalifahan mereka di negeri itu pada Juni 2014 lalu. Jumlah itu termasuk 1.841 warga sipil.
ISIS kian dikenal akan tindakan kejinya, yang kerap ditunjukkan lewat video-video yang diposting di Internet, seperti memenggal, menghukum rajam dan mendorong korban dari atas atap bangunan.
Untuk memerangi ISIS, koalisi internasional di bawah pimpinan Amerika Serikat melancarkan serangan-serangan udara di wilayah Suriah sejak September 2014. Pada Sabtu, 29 Agustus waktu setempat, delapan militan ISIS dilaporkan tewas dalam serangan udara koalisi AS di kota Raqa, yang dijadikan ISIS sebagai ibukota kekhalifahan mereka.
(Detik/Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email