Kelompok anti-Islam AS
Kelompok komunitas muslim terbesar di Amerika Serikat atau Dewan Hubungan Islam-Amerika (CAIR) ingatkan komunitas Islam Amerika agar (AS) mewaspadai kabar akan adanya demonstrasi anti-Islam besar-besaran 10 Oktober 2015.
Menurut perwakilam CAIR, Ibrahim Hooper dalam sebuah wawancara dengan media setempat mengatakan, pihaknya sudah mengawasi beberapa kelompok anti-muslim secara rutin sampai berhembus kabar yang meresahkan tersebut.
“Awalnya kami tidak ingin mengumumkan hal ini tapi pada kondisi tertentu kami harus memperingatkan komunitas muslim tentang potensi demo anti-Islam yang berujung kekerasan,” katanya, seperti dilansir CBS News, Senin, 6 Oktober 2015.
CAIR mengutip sebuah laman di jejaring sosial Facebook berjudul “Unjuk Rasa Global bagi Kemanusiaan” yang disebut merencanakan sekitar 20 demo di lokasi terpisah di seantero Amerika. Bahkan kelompok itu menyerukan para peserta demo membawa senjata jika diizinkan.
Kelompok itu juga menyerukan slogan “Dunia Mengatakan Tidak Kepada Islam” dan selebaran disebarkan kepada para anggota mereka.
Gelombang sentimen anti-Islam belakangan kian merebak di Amerika seiring pernyataan anti-Islam dari sejumlah bakal calon presiden Partai Republik dalam kampanye mereka.
Lembaga poling setempat mengeluarkan laporan yang menguatkan temuan itu. Berdasarkan survei, kebanyakan warga yang ditanya , “Apakah menurut Anda seorang muslim boleh jadi presiden Amerika Serikat?”, hanya sekitar 16 persen yang setuju. Dan 72 persen lainnya menolak, sementara 12 persen sisanya tidak yakin.
Kemudian saat ditanya, “Apakah agama Islam dibolehkan atau tidak di Amerika Serikat?”, sebanyak 40 persen mengatakan iya, dan 40 persen mengatakan tidak. 20 persen sisanya tidak yakin.
Bahkan, dalam beberapa survei, sebagian Partai Republik masih percaya Obama seorang muslim.
Dalam kampanye bakal calon presiden dari Partai Republik yakni Ben Carson beberapa waktu lalu dia menyatakan menolak calon presiden beragama Islam.
(Merdeka/Satu-Islam/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email