Pesan Rahbar

Home » » Arab Saudi Ciptakan Masalah dalam Pembicaraan Haji Iran

Arab Saudi Ciptakan Masalah dalam Pembicaraan Haji Iran

Written By Unknown on Tuesday 19 April 2016 | 22:18:00

Ribuan tenda disiapkan untuk jutaan peziarah Muslim selama haji di pinggiran kota suci Mekkah, Arab Saudi, 19 September 2015. (Foto: AP)

Menteri kebudayaan dan bimbingan Islam Iran mengatakan Arab Saudi telah menciptakan masalah bagi pengiriman peziarah haji Iran tahun ini.

“Sayang, pemerintah Saudi telah dibuat masalah dalam beberapa bulan terakhir,” kata Ali Jannati kepada wartawan di ibukota Teheran, Senin (18/4/16). “Kami serius berusaha untuk mengirimkan jamaah ke [kota Saudi suci] Mekkah.”

Dia juga mengatakan para pejabat di Riyadh “menciptakan masalah bukan saja dalam transportasi udara bagi para peziarah Iran ke Arab Saudi yang menggunakan pesawat Iran, tapi juga mengeluarkan visa untuk jamaah.”

Iran telah mengumumkan ke Riyadh bahwa kedutaan Swiss di Teheran, sebagai bagian bunga Saudi di Iran, telah mengeluarkan visa bagi jamaah haji Iran untuk melakukan ibadah haji di Arab Saudi, kata menteri, menambahkan bahwa pemerintah Saudi bersikeras menolak penerbitan visa yang dilakukan di negara ketiga untuk Iran, yang “tidak dapat diterima dengan cara apapun.”

Mengeluh tentang kurangnya Riyadh bekerjasama dengan Teheran, ia mengatakan itu adalah masa lalu kini waktunya untuk Arab Saudi mengeluarkan visa untuk pejabat Iran yang bertanggung jawab untuk mengatur akomodasi untuk jemaah Haji tahun ini.

Delegasi Iran telah berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas haji untuk tahun berjalan, menteri mencatat, menambahkan bahwa ini adalah pertama kalinya delegasi Iran memperoleh visa Arab Saudi melalui negara ketiga. Jannati lebih lanjut mengatakan bahwa Organisasi Haji dan Ziarah Iran telah menyerahkan persyaratan kepada para pejabat Saudi, menekankan bahwa Riyadh harus “menerimanya” agar para peziarah Iran bisa diberangkatkan ke Arab Saudi untuk haji.


Masalah visa masih berlanjut

Setelah lima hari perundingan dengan para pejabat Saudi, Kepala Organisasi Haji dan Ziarah Iran Saeed Ohadi mengatakan Senin bahwa Riyadh akhirnya setuju pengiriman peziarah Iran dengan penerbangan Republik Islam, menambahkan namun masalah penerbitan visa masih belum terpecahkan.

“Iran telah menyerukan penerbitan visa dilakukan di dalam negeri. Kementerian Luar Negeri kami juga telah mengumumkan akan menyediakan semua peralatan dalam hal ini, “kata Ohadi, mencatat bahwa para pejabat Saudi belum menyatakan keputusan mereka tentang masalah tersebut.

Personil darurat Saudi dan jamaah haji berdiri di dekat ratusan jenazah di lokasi naksir di Mina, dekat kota suci Mekkah, di Arab Saudi, 24 September 2015. (Foto: AFP)

Langkah Riyadh itu muncul setelah tragedi Mina mematikan tahun lalu, yang mengundang kecaman keras dari Teheran.

Lempar jumrah berlangsung pada tanggal 24 September 2015, setelah dua massa besar peziarah berkumpul di persimpangan jalan di Mina, dekat Mekkah, selama ibadah lempar jumrah dari di Jamarat.

Prosesi lempar jumrah itu adalah insiden paling mematikan dalam sejarah ibadah haji. Menurut Associated Press berdasarkan laporan resmi dari 36 negara dalam insiden itu terhitung jumlah korban meninggal mencapai lebih dari 2.400 jamaah.

Arab Saudi mengklaim 770 orang meninggal dalam insiden itu, namun pejabat di Organisasi Haji dan Ziarah Iran mengatakan sekitar 4.700 orang, termasuk lebih dari 460 peziarah Iran yang kehilangan nyawanya.

Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran pada tanggal 3 Januari setelah demonstrasi digelar di depan Kedutaan Besar Arab Saudi di Teheran dan konsulat di kota timur laut Mashhad oleh pengunjuk rasa yang marah mencela keluarga Al Saud atas pelaksanaan ulama Syiah terkemuka Sheikh Nimr al-Nimr di Riyadh sehari sebelumnya.

Eksekusi Nimr ini menyebabkan kemarahan internasional dan memicu demonstrasi anti-Arab di banyak negara.
Sebanyak 100 orang Iran ditahan dalam tindakan yang melanggar. Para pejabat Iran juga mengutuk keras serangan.

(AP/AFP/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: