Perkembangan umat Muslim di Spanyol bisa dikatakan mengalami perkembangan yang cukup pesat. Sebab, bisa jadi tidak ada Islamophobia yang tersebar di sana.
Islamophobia merupakan prasangka dan kebencian terhadap muslim yang dilakukan umat non-Muslim. Islamophobia berkembang di negara Amerika Serikat, pasca runtuhnya menara kembar World Trade Center (WTC) pada 11 September 2001 karena ditabrak pesawat yang telah dibajak teroris.
Bachir Casti dari Fundacion Mezqueta de Sevilla, dalam kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, bertema 'Islam dan Sejarahnya di Spanyol' menyampaikan agama Islam masuk ke Spanyol setelah 70 tahun Nabi Muhammad SAW hijrah (pindah), yakni tahun 711.
Ketika topik mengenai Islamophobia meluas di dunia, seperti yang terjadi di Eropa dan Amerika Serikat, kata Bachir, ketakutan akan Islam tidak terjadi di Negara Spanyol.
"Alhamdulillah, orang-orang non-Muslim tidak mempermasalahkan kehadiran Muslim di sekitar mereka. Justru banyak dari mereka yang datang ke masjid dan bertanya tentang Islam," katanya, Selasa (17/5/2016).
Pemerintah Spanyol, juga tidak memberikan perlakuan khusus untuk umat Islam. Semua agama di Spanyol diperlakukan sama, jadi tidak ada jam khusus pekerja untuk beribadah, ataupun hari libur untuk merayakan Idul Fitri dan Idul Adha.
"Proses dakwah kami lakukan dalam kegiatan sehari-hari, seperti berbicara pada orang lain, membeli sesuatu, dalam pekerjaan dan lainnya, sehingga lebih menarik orang-orang non-Muslim," katanya.
Saat ini, kata Bachir, telah ada sekira dua juta umat Muslim di Spanyol. Jumlah itu masih mungkin akan bertambah. Salah satu kota di Spanyol yang menjadi pusat peradaban Islam Spanyol saat ini adalah Granada.
"Kami berencana membuat Masjid di Granada. Selain Granada kami juga melihat Sevilla sebagai kota yang penduduk muslimnya juga banyak," katanya.
Untuk itu, pihaknya bertandang ke Indonesia untuk mencari dukungan untuk membantu pembangunan masjid di Sevilla. Apalagi, Indonesia merupakan negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia.
Malik Ruiz, selaku Pimpinan Komunitas Islam di Spanyol mengatakan, Masjid yang akan dibangun di Sevilla tersebut merupakan proyek lain untuk mengembangkan Islam di Spanyol.
"Kami berharap, masjid yang nantinya kami bangun itu juga bisa dijadikan sebagai tempat belajar bagi umat Muslim Spanyol. Jadi tidak hanya sekadar menjadi tempat ibadah," katanya.
Malik menambahkan bahwa kedatangan mereka ke Indonesia tidak lepas dari kerjasama dengan kedutaan besar Indonesia di Spanyol. Mereka pun berharap agar support Indonesia untuk program pembangunan masjid di Sevilla tersebut dapat berjalan dengan baik dan diterima oleh masyarakat Indonesia.
(Oke-Zone/Shabestan/berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email