Para tokoh harus berperan dalam meningkatkan pemikiran umum terhadap imperialisme dunia.
Begitu kata Ayatullah Namazi saat berbicara di sela-sela pembukaan konferensi studi peradaban yang berlangsung di Isfahan.
Dalam acara tersebut beliau juga menyampaikan beberapa poin yaitu : dengan melihat kondisi yang berlaku dalam sistem internasional, yang mana para pemilik kekayaan dan kekuatan saat ini mereka saling bekerja sama, dan dengan melihat Negara-negara muslim yang sebelumnya berharap kepada Negara-negara Islam seperti Negara Arab Saudi, Yaman, Bahrain, Kuwait dan Negara-negara Islam lainnya.
Namun saat ini semuanya menjadi jelas, dimana Negara-negara yang awalnya saling bekerja sama, dan baru-baru ini, mantan kepala intilijen Saudi pergi ke Palestina dan menjadi jelas bahwa perundingan tersebut untuk menyelesaikan permasalahan di Negara kawasan, hal ini berarti penindasan terhadap Palestina akan terus bertambah.
Saat ini kaum muslimin tidak memiliki tempat berlindung selain Allah swt dan persatuan umat Islam. Oleh karena itu pada abad 21 ini yang merupakan permulaan milenium ketiga harus menjadi abad yang disebut abad persatuan umat Islam di seluruh dunia.
Beberapa hari yang lalu, mereka mengepung rumah pemimpin rakyat Bahrain Syaikh Isa Qasimi dan menuntut beliau di pengadilan, Syaikh Qasimi yang selama bertahun-tahun selalu menentang kezhaliman, namun sama sekali tidak ada yang melindungi dia dan rakyat Bahrain.
Tidak terdengar satu pun dari Negara-negara hak asasi manusia dan PBB yang menyuarakan suaranya untuk Bahrain. Dengan begitu, para tokoh-tokoh, baik dari pengajar-pengajar universitas, para ulama, dan cendikiawan-cendikiawan di dunia Islam harus meluruskan pemikiran masyarakat umum untuk persatuan umat Islam.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email