Pesan Rahbar

Home » » Kenapa Soekarno Gemar Memakai Jas Bergaya Militer?

Kenapa Soekarno Gemar Memakai Jas Bergaya Militer?

Written By Unknown on Monday, 17 October 2016 | 01:06:00

Presiden Soekarno yang gemar memakai jas militeristik (Foto: AFP)

Bagi sebagian pria, pakaian bertema atau bergaya militer seolah bisa menambah “derajat” kegantengan. Indeks kepercayaan diri pun bisa tumbuh, dan ternyata ini pula alasan presiden pertama RI, Soekarno, sangat menggandrungi jas bergaya militer.

Hampir di setiap foto, baik secara fisik maupun di dunia maya, jika kita telusuri keyword “Soekarno” hampir semua menampakkan gambar “Bung Besar” yang mengenakan jas hijau bergaya militer dengan ‘seabrek’ bintang jasa.

Di sisi lain, pakaian bergaya militer Soekarno itu juga seolah meniru gaya berpakaian sejumlah diktator. Sebut saja Der Führer Adolf Hitler dan Il Duce Benito Mussolini. Dua diktator sipil yang acap bergaya militer.

Tapi bukan itu alasan Soekarno sering mengenakan jas bergaya militer, terutama di masa-masa Demokrasi Terpimpin. Bukan untuk menyamai Hitler dan Mussolini, tapi lebih pada alasan lain, yakni awalnya Soekarno tak ingin ada satu orang pun tahu.

Dalam wawancara Cindy Adams kepada Soekarno dalam rangka penulisan otobiografi ‘Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia’, sang Panglima Tertinggi (Pangti) semua angkatan militer Indonesia saat itu menyatakan bahwa dia ingin bisa terus dibanggakan rakyatnya.

“Pak, kenapa Anda selalu mengenakan seragam (jas bergaya militer)?,” tanya Adams pada Oktober 1961, sebagaimana termaktub di buku ‘My Friend the Dictator’.

“Aku memakai seragam oleh karena aku Panglima Tertinggi. Rakyatku sudah begitu lama dijajah Belanda. Mereka telah dijadikan koloni selama ratusan tahun. Mereka sudah lama diperbudak. Setelah kemerdekaan aku proklamirkan, aku harus bisa memberikan mereka sebuah citra...suatu kebanggaan. Maka aku selalu memakai seragam,” jawab Soekarno.


Tapi mendengar penjelasan Soekarno, Adams tak begitu saja percaya. “Honey (sayang), saya tidak percaya terhadap penjelasanmu. Saya yakin kau selalu memakai seragam karena kau sendiri sadar, bahwa dirimu nampak ganteng jika memakainya,” timpal Adams.

Soekarno yang terkejut mendengar kata-kata penulis asal Amerika Serikat tersebut, Soekarno terdiam sejenak, sebelum mengamini Adams. “Kamu benar, sayangku. Tapi tolong, jangan ceritakan keluar,” imbuh Soekarno dengan nada mesra.

(Oke-Zone/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: