Pesan Rahbar

Home » » Peran Imam Ali Ridha as Dalam Menghadapi Penyimpangan Mahdawiyat

Peran Imam Ali Ridha as Dalam Menghadapi Penyimpangan Mahdawiyat

Written By Unknown on Friday 2 December 2016 | 18:56:00


Imam as melakukan dialog dengan pemuka-pemuka mereka, serta membersihkan hadits-hadits palsu dan menyimpang dan menggantinya dengan hadits-hadits yang benar.

News Agency, bertepatan dengan hari syahadahnya Imam Ali Ridha as, dan mengingat upaya beliau as guna menjelaskan kedudukan Mahdawiyat dan melawan aliran-aliran sesat di zamannya, Hujjatul Islam Sayid Jawad Mir Shadiqi menjelaskan bahwa masa kepemimpinan Imam Ali Ridha as dari berbagai sisi sangatlah penting dan menarik untuk dikaji, khususnya dalam permasalahan memerangi aliran-aliran Syi’ah yang menyimpang.

Pada masa Imam Ridha as banyak aliran-aliran Syi’ah yang terbentuk, di antaranya ialah sekte Ghulat yang sudah ada sejak zaman Imam Ali as sampai zaman Imam Ali Ridha as, ada juga sekte Kisaniyah, Zaidiyah dan Jarudiyah. Dan ada juga sekte-sekte yang sudah ada semenjak masa kepemimpinan Imam Shadiq as hingga sampai pada masa Imam Ali Ridha as seperti Nawusiyah. Isma’iliyah, Khalisah, Shafawiyah dan Waqifiyah.

Dari beberapa sekte-sekte di atas yang paling banyak berpengaruh ialah sekte Waqifiyah, dimana para pemimpin sekte ini adalah orang-orang faqih dan alim sehingga membuat orang-orang percaya padanya, aliran ini selain sesat ia juga menyesatkan orang lain yang mengikutinya.

Untuk memerangi aliran ini, Imam Ridha as menulis surat kepada pemimpin-pemimpin aliran ini dengan memaparkan dalil-dalil ilmiah, selain itu Imam as juga melakukan dialog dengan pemuka-pemuka mereka, serta membersihkan hadits-hadits palsu dan menyimpang dan menggantinya dengan hadits-hadits yang benar.

Sekte ini meyakini bahwa Imam Kazhim as adalah Imam Mahdi afs, sementara Imam Ridha as saat berdialog dengan mereka menyangkal keyakinan Mahdawiyat yang dinisbahkan kepada ayahnya dan mengatakan “jika memang Imam Kazhim as belum wafat maka hartanya tidak boleh dibagi-bagi, kemudian beliau berkata lagi : Al-Mahdi afs adalah keturunan ke lima dariku, dan kelak ia akan lahir.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: