Pesan Rahbar

Home » » AS Abaikan Fakta Penggunaan Senjata Kimia Oleh Takfiri di Suriah

AS Abaikan Fakta Penggunaan Senjata Kimia Oleh Takfiri di Suriah

Written By Unknown on Saturday 14 January 2017 | 17:56:00

Penggunaan senjata kimia di Suriah oleh Takfiri

Sebelumnya, skitar 30 tentara Suriah mengalami luka-luka setelah terkena serangan senjata kimia dari kelompok Takfiri di timur Aleppo pada pada Ahad, 13/11/16, lalu, menurut juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov, dikutip dari TASS.

Amerika Serikat menjatuhkan sanksi terhadap 18 pejabat senior dan personel militer Suriah dengan tuduhan penggunaan senjata kimia.

"Kami mengecam dengan istilah paling keras penggunaan senjata kimia oleh rezim Suriah," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS Ned Price, Kamis, 12/01/17, sebagaimana dikutip kantor berita AFP.

Penyelidikan yang didukung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menuduh beberapa unit militer Suriah menggunakan senjata beracun di tiga desa Suriah utara pada 2014 dan 2015.

Sementara AS menuduh Suriah menggunakan senjata kimia, pada saat yang sama mengabaikan fakta bahwa kelompok Takfiri terbukti menggunakan bahan kimia di Suriah untuk membunuh Tentara dan warga.

Sebelumnya, skitar 30 tentara Suriah mengalami luka-luka setelah terkena serangan senjata kimia dari kelompok Takfiri di timur Aleppo pada pada Ahad, 13/11/16, lalu, menurut juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov, dikutip dari TASS.

“Kemarin malam senjata kimia kembali digunakan melawan tentara pemerintah Suriah di distrik timur Aleppo Karim Jazmati. Akibatnya, sekitar 30 tentara dari batalion 415 Divisi Pengawal Republik 115 mengalami keracunan. Banyak dari mereka segera dilarikan ke rumah sakit di Aleppo,” terang Konashenkov.

Pakar dari Pusat Penelitian Perlindungan Radiasi, Kimia, dan Biologi telah menemukan bahwa kelompok teroris menyerang tentara Suriah di Aleppo dengan zat klorin (kaporit).

“Sampel yang diambil pakar pusat penelitian di tempat tersebut telah mengkonfirmasi bahwa kelompok militan menggunakan kaporit sebagai senjata kimia,” tutur Konashenkov.

Tentara Suriah terkena racun tak lama setelah ledakan dari tembakan mortar atau sebuah silinder gas, yang ditembakan oleh para teroris menggunakan peluncur darurat Hellfire.

Sebelumnya, Konashenkov mengatakan bahwa saat melakukan pengintaian di pinggiran Aleppo, pakar militer Rusia mengumpulkan bukti yang menunjukan bahwa kelompok militan Suriah telah menggunakan senjata kimia terhadap warga sipil dan tentara Suriah. Para pakar menemukan meriam utuh yang mengandung zat beracun. Sampel tanah dan serpihan dari amunisi yang ditembakan teruji positif mengandung kaporit dan fosfor putih.

Sebelumnya, serangan senjata kimia pada akhir Oktober lalu menewaskan dua prajurit Suriah dan menyebabkan setidaknya 37 warga sipil mengalami luka-luka.

(TASS/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: