Sucinya ruh dan diri kita menghilangkan penghalang-penghalang yang menjauhkan kita dari kekekalan akhirat, dan bahkan memberikan makrifat syuhudi kepada manusia.
Shabestan News Agency, Al-marhum Ayatullah Mirza Jawad Tabrizi yang merupakan salah satu ulama besar yang telah mencapai maqam Irfan, beliau dalam kitabnya “Asrar As-Shalat” menuliskan beberapa tausiyah yang di antaranya ialah merupakan sebuah amalan mustahab seseorang untuk selalu dalam keadaan berwudhu, khususnya bagi mereka yang sedang menuntut ilmu.
Dan merupakan amalan sunnah juga untuk melakukan shalat dua rakaat setelah berwudhu. Beberapa di antara guru-guruku yang mulia berpesan “setelah melakukan shalat dua rakaat hendaknya kalian melakukan sujud dan mintalah kepada Allah swt supaya mengaruniakan kepada kalian makrifat dan kecintaan-Nya.
Sebagaimana disebutkan bahwa syarat untuk masuk ke masjid dan melakukan shalat ialah sucinya jasmani kita, begitu juga dengan sucinya ruh dan diri kita menghilangkan penghalang-penghalang yang menjauhkan kita dari kekekalan akhirat, dan bahkan memberikan makrifat syuhudi kepada manusia.
Apa-apa yang ada di sisi Allah swt bukankah lebih baik dari apa yang ada di sisi manusia, dan merupakan amalan sunnah juga bagi seseorang jika berada di setiap tempat yang sakral dan suci atau hari yang suci yang bertepatan dengan peringatan yang mulia hendaklah ia melakukan mandi sunnah dahulu supaya dicintai oleh Allah swt.
Dan jika seseorang telah mengenal jati dirinya dengan benar maka ia akan sampai pada makrifat Allah dan kemudian menjadi manusia yang mencapai malakut, ia akan dapat melihat batin dari dunia dan memamahmi hakikat yang sebenarnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email