Hari ini Al-Awamiyah memasuki pekan kedua pengepungan dan bombardir Saudi; bom-bom yang dijatuhkan di balik tameng modernisasi ke sejumlah Husainiyyah dan masjid kawasan ini, yang meyebabkan terbakarnya sejumlah al-Quran yang ada di tempat tersebut; sebuah insiden memilukan, yang tidak memiliki makna lain kecuali hanya upaya penyembelihan Al Saud untuk menghapus identitas Syiah.
Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari Al-Manar, al-Masurah, sebuah kawasan kuno di Al-Awamiyah yang terletak di kawasan Syiah Qatif, dimana umurnya kembali pada empat abad sebelum munculnya Al Saud di Arab Saudi. Tempat ini disebut dengan al-Masurah dikarenakan tembok-tembok yang mengitarinya dan panjangnya mencapai 120 meter.
Al-Masurah terdiri dari 488 rumah yang saling bersambung satu sama lain yang terbuat dari tanah dan bebatuan laut dan tiang-tiang kayu serta gang-gang yang sempit.
Nampaknya penduduk Al-Awamiyah tidak melihat tempat terkunonya dengan pandangan sebuah bukti sejarah dan budaya, yang membutuhkan perbaikan sehingga dapat menjaga sejarahnya sebagai sebuah museum sejarah, namun sebaliknya pemerintah Arab Saudi memaksa akan menghancurkan bukti sejarah ini.
Desember tahun lalu pemerintah Saudi mengeluarkan perintah agar mengosongkannya dengan dalih rumah-rumah kawasan ini berbahaya bagi para penduduknya dan untuk merubah kawasan ini menjadi sebuah kawasan investasi dan membuat sejumlah kebun dan tempat-tempat pariwisata.
Namun sejumlah alasan ini tidak diterima penduduk Al-Awamiyah dan mereka berkeyakinan perintah ini muncul karena balas dendam terhadap sebuah kota kecil, yang telah menggembleng orang-orang semisal Syaikh Nimr.
Organisasi Amerika Demokrasi dan HAM dengan menegaskan bahwa pemerintah Saudi melakukan penghancuran situs-situs sejarah, seperti situs-situs peninggalan dari masa Rasulullah (Saw) dan para sahabat, dimana hal ini menyebabkan kerusakan lebih dari 90% situs sejarah negara ini dan ini menunjukkan kebodohan para penguasa Saudi akan situs sejarah; dalam hal ini mengatakan: pemerintah Saudi kali ini menarget salah satu kawasan terkuno Al-Awamiyah.
Penduduk Al-Awamiyah mengatakan, pemerintah tidak mempedulikan permintaan-permintaan mereka terkait perbaikan Al-Masurah; sebuah kinerja yang telah dilakukan terhadap tenun-tenun sejarah lainnya.
"Kawasan Qatif selalu terpinggirkan dan terzalimi dan hasil pertama perhatian pemerintah ke kawasan ini menyebabkan pengosongan sejumlah rumah mereka,” tegas para penduduk Al-Awamiyah.
Mereka yakin pemerintah bersembunyi dibalik agenda modernisasi dan ini dilakukan untuk balas dendam terhadap warga.
Menurut pengumuman-pengumuman resmi yang ada, rezim Saudi berupaya dengan pelbagai dalih menghancurkan kawasan sejarah ini. Sekali ketidakamanan rumah dijadikan sebagai dalih dan lainnya disebutkan rumah-rumah kawasan ini dijadikan tempat perlindungan para remaja yang ikut berpartisipasi dalam demo 2012 dan sedang dituntut.
Hari ini Al-Awamiyah memasuki pekan kedua pengepungan dan bombardir, dimana hal ini menyebabkan 7 orang syahid, diantaranya adalah anak-anak di bawah tiga tahun. Bom-bom Saudi dijatuhkan di atas rumah-rumah, dimana para pejabat Saudi takut jatuh diatas para pemiliknya.
Mereka demikian juga memborbardir sejumlah Husainiyyah dan masjid, yang menyebabkan terbakarnya sejumlah al-Quran yang ada di tempat tersebut.
Di dalam Al-Awamiyah, masyarakat berlindung di dalam rumah masing-masing dan menanyakan, program pengembangan dan modernisasi manakah yang menyebabkan masyarakat terlunta-lunta dan tidak memberi hak tempat tinggal mereka?
Namun segala insiden terbaru Al-Awamiyah dan bombardirnya yang diambil dari kebijakan-kebijakan pemerintah di hadapan seluruh oposisinya, tidak dapat mengeluarkan para remaja kawasan ini dari rumah-rumah mereka.
Para pejabat Saudi meliburkan sejumlah kantor pemadam kebakaran dan penyelamatan sejak awal penyerangan militer pasukannya pada Rabu pekan lalu ke kota Al-Awamiyah dan pasukan Saudi menggunakan beragam senjata melawan masyarakat yang tetap ingin tinggal di rumah dan tempat tinggal mereka.
Pasukan Saudi menggunakan bom-bom pembakar ke rumah-rumah tempat tinggal dan kebakaran rumah serta mobil-mobil pribadi yang terbakar telah menerangi malam gulita Al-Awamiyah.
Kota Al-Awamiyah adalah tempat kelahiran Ayatullah Nimr al-Nimr yang terletak di kawasan Syiah dan minyak melimpah Qatif di timur Saudi dan komunitas Syiah Saudi tidak mendapatkan segala fasilitas dan pelayanan umum, meski bagian mendasar minyak dan gas Saudi terletak di kawasan timur negara ini.
(Al-Manar/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email