Daftar Isi Nusantara Angkasa News Global

Advertising

Lyngsat Network Intelsat Asia Sat Satbeams

Meluruskan Doa Berbuka Puasa ‘Paling Sahih’

Doa buka puasa apa yang biasanya Anda baca? Jika jawabannya Allâhumma laka shumtu, maka itu sama seperti yang kebanyakan masyarakat baca...

Pesan Rahbar

Showing posts with label PWNU. Show all posts
Showing posts with label PWNU. Show all posts

KH Said Aqil Siroj Kembali Terpilih sebagai Ketum PBNU


Said Agil Siraj kembali terpilih memimpin Nahdatul Ulama (NU) hingga 2020. Sementara KH Mustofa Bisri mengundurkan diri dari Rois A’am dan digantikan dengan KH Ma’ruf Amin.

Dalam sidang voting pemilihan ketua tanfidziyah PBNU di Alun-alun Jombang, Kamis (6/8/2015) dini hari, Said Agil Siraj berhasil menghimpun 287 suara, di bawahnya ada As’ad Ali dengan 107 suara, dan KH Sholahudin Wahid (Gus Sholah) 10 suara.

Sidang pemilihan yang dipimpin Sekretaris PWNU Jatim, Akhmad Muzakki sebenarnya akan melakukan pemilihan tahap dua karena syarat maju di pemilihan tahap dua bagi As’ad Ali adalah 99 suara. Namun mantan pimpinan Badan Intelijen Negara (BIN) itu memilih mundur dari pemilihan, dan memilih mendukung Said Agil Siraj.

“Saya memilih mundur dari pemilihan tahap dua, dan akan mendukung sepenuhnya KH Said Agil Siraj untuk kembali memimpin NU,” kata As’ad.

Di akhir persidangan, pimpinan sidang juga membacakan surat amanat dari KH Mustofa Bisri (Gus Mus) yang sebelumnya dipilih anggota Ahlul Halli Wal’aqdi (Ahwa) menjadi Rois A’am, yang berisi ketidaksediaan diangkat menjadi Rois A’am. Amanat posisi Rois A’am pun lantas diberikan kepada KH Ma’ruf Amin. Di forum Ahwa, wakil ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini mendapat paling banyak dukungan rois Syuriah, dengan jumlah total 333 dukungan.

(MahdiNews/ABNS)

TABLIG AKBAR PENYEBARAN KEBENCIAN MAZHAB DIBATALKAN APARAT

Alhamdulillah acara “Tabligh Akbar “Memperkokoh Akidah Aswaja, Menjaga NKRI dari Bahaya Syiah” yang akan berlangsung hari ini Ahad 22 Maret 2015 sejak kemarin telah dibatalkan Aparat keamanan karena berpotensi menimbulkan gesekan dan konflik horisontal. 

Aparat menilai bahwa acara ini hanyalah kedok saja membawa nama NKRI tetapi sejatinya adalah penyebaran kebencian sektarian dari kelompok-kelompok ekstrem dan Intoleran. Beberapa nama yang disinyalir dan didapatkan bukti di lapangan adalah tokoh-tokoh pemecah-belah umat yang seharusnya jangan dibiarkan leluasa untuk naik panggung.

Pembatalan ini resmi atas koordinasi dan perintah Danramil dan Kapolda, panitia telah dipanggil dan dimintai keterangannya perihal acara yang akan diselenggarakan.Kepala Intel Polisi pun sudah memberitahukan sejak hari Sabtu kemarin spanduk-spanduk provokatif penyelenggaraan Tablig Akbar sudah di copot semua.

Kesigapan dan perhatian para Aparat patut kita apresiasi dan acungi jempol karena api konflik sektarian yang terjadi di Timur-Tengah akan di bawa dengan simbol-simbol agama dan mazhab oleh kelompok-kelompok radikal dan intoleran (Takfiri) telah diantisipasi secara cepat dengan membatalkan TABLIG AKBAR PENYEBARAN KEBENCIAN.
 
Kedepannya kita harapkan kerjasama yang pro aktif antara masyarakat dan aparat penegak hukum lebih memberikan perhatian kepada program cuci otak massal oleh kelompok-kelompok ekstrem ini.
HADIRILAH Tabligh Akbar “Memperkokoh Akidah Aswaja, Menjaga NKRI dari Bahaya Syiah”

Hari/Tanggal : Ahad, 22 Maret 2015
Waktu : 08.00 WIB (pagi)-Selesai
Tempat : Masjid Fatahillah, Komplek KPAD Bulak Rantai Kramat Jati, Jakarta Timur
Pembicara: Habib Achmad Zein Alkaff (Wakil Suriyah PWNU Jawa Timur), Ustadz dr. Haidar Bawazir (Pakar Syiah), DR Abdul Chair Ramadhan, SH, MH, MM (Anggota MUI Bidang Hukum dan Perundang-undangan), Munarman, SH (Pengacara)
Panitia: Lembaga Dakwah Kemuliaan Islam (LDKI)

Media Partner:
Media-media pro radikalisme dan intoleransi
1. VOA-Islam.com
2. Salam-Online
3. Nahimunkar.com
4. Kiblat
5. Bumisyam.com
6. eramuslim.com
7. arrahmah.com
8. panjimas.com
9. Dakta FM
10.syiah-organizer.com

Dan berpegang teguhlah kamu sekelian kepada tali Allah (agama Islam), dan janganlah kamu bercerai-berai, dan kenanglah nikmat Allah kepada kamu ketika kamu bermusuh-musuhan (semasa jahiliah dahulu), lalu Allah menyatukan di antara hati kamu (sehingga kamu bersatu-padu dengan nikmat Islam), maka menjadilah kamu dengan nikmat Allah itu orang-orang Islam yang bersaudara.

Jadi ayat ini menjelaskan bahwa PERSATUAN adalah NIKMAT dan PERMUSUHAN adalah BALA’ dan KEHANCURAN.

 

Terkait Berita: