Daftar Isi Nusantara Angkasa News Global

Advertising

Lyngsat Network Intelsat Asia Sat Satbeams

Meluruskan Doa Berbuka Puasa ‘Paling Sahih’

Doa buka puasa apa yang biasanya Anda baca? Jika jawabannya Allâhumma laka shumtu, maka itu sama seperti yang kebanyakan masyarakat baca...

Pesan Rahbar

Showing posts with label Produk. Show all posts
Showing posts with label Produk. Show all posts

Putin : Sanksi , akan Membuka Peluang Baik untuk Rusia


Presiden Rusia, Vladimir Putin menilai sanksi Barat terhadap negaranya sebagai sebuah kesempatan baik untuk mengembangkan perindustrian Rusia.

Kantor berita IRNA melaporkan, Senin (8/12), dalam sidang dewan ilmu dan pendidikan yang berlangsung di St.Petersburg, Putin mengatakan, “Sanksi-sanksi Barat merupakan kesempatan baik bagi pengembangan perindustrian Rusia yang harus dimanfaatkan.”

Ditambahkannya, sanksi-sanksi yang diberlakukan terhadap Rusia dan menghadang penyerahan sejumlah perlengkapan serta peralatan kepada negara ini, juga memiliki dampak positif.
“Sanksi memungkinkan produksi mesin-mesin dan peralatan mutakhir di Rusia,” katanya.

Putin juga menekankan pentingnya penggeseran produk-produk dan peralatan industri impor dengan produk dan perlengkapan buatan dalam negeri, serta identifikasi titik-titik vital dalam mengganti produk impor dengan tujuan perhatian lebih besar pada produk dalam negeri.

Hubungan Rusia dan Barat meregang akibat friksi keduanya dalam masalah Ukraina. Presiden Rusia dalam beberapa bulan terakhir berulangkali mengkritik sikap negara-negara Barat terhadap negaranya.
Menurut Putin, tekanan negara-negara Barat terhadap Rusia tidak efektif dan mereka tidak akan memperoleh apapun dalam hal ini. (IRIB Indonesia/MZ)

Pesan berbahaya dalam kemasan Susu Indomilk!!!


Pengantar blogger: Apa yg dilakukan Indomilk ini merupakan test case dari upaya para penyembah setan global untuk menyebar-luaskan homoseksualitas di Indonesia yg mayoritasnya berpenduduk Islam dan sangat anti terhadap homoseksualitas. Di negara-negara "maju" upaya ini sudah sangat berhasil sehingga homoseksualitas telah menjadi sesuatu yang dianggap wajar, bahkan bagi yg menentangnya dijamin bakal masuk penjara.

-----------------

Tulisan ini dari seorang pembaca koran lalu di-share oleh seseorang di facebook, saya pun merasa turut prihatin dan mencoba kembali share di blog miskin ini…

Waspadai Kampanye Menyesatkan yg Terselubung pada kemasan Produk Internasional maupun Nasional…

Akhi Ukhti, Baca dengan seksama, lalu tandai/tag dan sebarkan/share untuk saling mengingatkan… Demi kebaikkan kita bersama…

Seorang pembaca Harian Republika, Anangga K, dari Tangerang, menulis Surat Pembaca pada hari Jum’at (02/12/2011) tentang pesan berbahaya yang terdapat dalam kemasan Susu bubuk full cream ukuran 400 gr bermerk Indomilk. Berikut lengkapnya!

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Fakta ini saya temukan secara tidak sengaja sekitar dua hari lalu (29/11). Pada hari itu, saya dan istri saya pergi berbelanja kebutuhan sehari-hari di hipermarket terdekat. Seluruh kebutuhan tersedia dan kami temukan dengan mudah. Keganjilan muncul di benak saya ketika kami membeli susu bermerek Indomilk bubuk full cream instan ukuran 400 gr (JBC1025002).

Ketika istri saya menunjukkan susu bubuk yang dimaksud, tersirat dalam pandangan saya hal yang aneh dalam kemasannya. Setelah diperhatikan lagi, ternyata orang tua dalam foto keluarga yang menjadi model kotak susu itu adalah kedua-duanya pria.

Pada umumnya, apabila sebuah brand susu menampilkan foto keluarga, pasti terdiri atas keluarga utuh-ayah, ibu, dan anak-bukannya ayah, ayah, dan anak. Disadari atau tidak, gambar tersebut memiliki pesan, sebuah keluarga yang sehat terdiri atas ayah dan suaminya yang memiliki seorang anak-hasil adopsi atau tidak.

Mungkin hanya pikiran saya yang terlalu mengada-ada atau memang pesan nyata yang disampaikan oleh produsen susu tersebut, eksistensi kaum penyuka sesama jenis saat ini mulai dipublikasikan di Indonesia. Melalui media-media yang banyak orang dewasa tidak menyadarinya.

Padahal, seperti yang kita tahu, susu tersebut ditujukan untuk anak-anak yang daya tangkap subconcious brain-nya sangat baik. Hal terburuk yang dapat terjadi apabila dibiarkan terus-menerus adalah pembentukan karakter anak menuju arah yang salah.

Entah kekeliruan ini merupakan ketidaksengajaan atau sesuatu yang disengaja, saya pribadi mengimbau pada produsen susu Indomilk untuk menginspeksi kemasannya. Hal itu untuk kelangsungan pemuda negara kita agar menjadi lebih baik. Terima kasih. Wassalam.”

Setelah melakukan survey dan sambil berbelanja ke beberapa Hypermarket, Supermarket, dan Minimarket, saya memang mendapati kemasan Susu Indomilk Susu Bubuk Berperisa, memang bergambar dua orang dewasa berjenis kelamin laki-laki yang hampir sebaya dan mengapit seorang anak laki-laki. Setelah saya amati dalam-dalam memang benar apa yang disampaikan penulis Suara Publika, bahwa kemasan kardus Indomilk, memang mengandung pesan berbahagianya pasangan sejenis dengan seorang anak laki-laki sebagai konsumen susu Indomilk tersebut.

Produsen Indomilk sudah memberikan tanggapan atas Suara Publika tersebut pada hari Senin, 5 Desember 2011 yang lalu, namun terkesan berkelit dan tidak memberikan solusi atas persoalan perlindungan terhadap konsumennya ini.

Informasi dan promosi yang menyesatkan bagi konsumen yang dilakukan oleh produsen susu nasional tersebut. Pesan yang disampaikan oleh produsen Indomilk tersebut adalah hendak menyampaikan bahwa abnormalitas adalah suatu hal yang lumrah dan mengubah pandangan struktur keluarga yang selama ini di strukturkan sebagai seorang ayah, seorang ibu dan anak-anak.

Tidak biasanya Indomilk mengemas produknya seperti ini. Selama ini produk Indomilk digambarkan sebagai keluarga yang utuh dan normal. Seperti dalam kemasan Susu Kental Manis sebagaimana gambar dibawah ini.

Gambar Normal (Ayah, Ibu dan Anak)
(Lihat Gambar 1)

Dari kemasan seperti itu jelas anak-anak sebagai pihak yang dirugikan dalam mengkonsumsi susu Indomilk tersebut. Disamping orang tuanya yang juga dirugikan, karena informasi berupa gambar itu berisi pesan berbahaya bagi masa depan anak-anaknya.

Sampai saat ini Indomilk belum bergeming, disamping komponen masyarakat yang lain yang seakan tak peduli dengan informasi produk susu yang menyesatkan ini.

Ini merupakan salah satu bentuk kejahatan korporasi untuk mengelabui konsumennya agar mengkonsumsi barang yang diproduksinya dengan menyelipkan informasi dan promosi yang menyesatkan dan menyimpang dari norma-norma yang berlaku di masyarakat pada umumnya. Penulis menduga ada pesan dan kampanye terselubung untuk melegalkan perkawinan sejenis.


Dari: Muhammad Fachmi Hidayat; disuka.com; 9 Juli 2012

Inilah Negara “Hebat” Anti Media Jejaring Sosial


SIAGA – MEDIA SOSIAL Inilah negara-negara hebat yang melarang warga negaranya menggunakan internet atau jejaring sosial. Negara-negara ini memproteksi warganya agar tidak terkontaminasi oleh pemikiran, gaya hidup dari manca negara yang dinilai bisa menghancurkan kultur negaranya sendiri.
Beberapa negara yang melarang kehadiran jejaring sosial lebih banyak berasal dari kawasan Asia. Penolakan dan pelarangan menggunakan sosial media terbukti efektif menjauhkan masyarakat dari hiruk pikuk politik praktis, adu domba maupun kejahatan dan kriminal lainnya. Tidak seperti Indonesia banyak kasus perkosaan dan pembunuhan yang bermula dari perkenalan lewat jejaring social, namun juga banyak orang bertambah wawasan lewat media sosial ini. Penasaran pemerintah mana saja yang melarang kehadiran social media di negaranya? Berikut ulasannya.

1. Arab saudi
Arab Saudi menjadi salah satu negara yang menentang dan melarang kehadiran jejaring sosial di negaranya.
Bahkan tidak hanya jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter saja yang dilarang, pemerintah Arab Saudi juga telah memblokir aplikasi OTT seperti WhatsApp, Viber, dan Skype.

2. Korea Utara
Korea Utara, melalui dinasti kepemimpinannya juga melarang warga negaranya untuk menggunakan jejaring sosial.
Bahkan negara tersebut pun juga melarang penduduknya untuk menggunakan internet dan meniadakan akses internet secara bebas.

3. China
China juga menjadi salah satu negara besar di Asia yang melarang warga negaranya untuk membuat akun dan menggunakan jejaring sosial asing.
Pelarangan ini sendiri dikarenakan pemerintah China ingin memajukan aplikasi dan jejaring sosial lokal dari perusahaan seperti Sina Weibo ataupun Tencent.

4. Vietnam
Vietnam diketahui juga membatasi penggunaan jejaring sosial oleh warga negaranya. Negara ini melarang warga negaranya untuk sharing berita melalui jejaring sosial.
Vietnam dilaporkan juga segera melarang semua layanan OTT (Over The Top) seperti Line dan WhatsApp untuk beredar dan digunakan di negaranya.

5. Kongo
Untuk mengatasi konflik internal dalam negeri, Pemerintah Republik Demokratik Kongo juga melarang warga negaranya untuk menggunakan jejaring sosial, seperti Facebook dan Twitter.
Selain itu warga negara Kongo juga tidak bisa menikmati layanan SMS (short message service).

6. Bangladesh
Bangladesh juga menjadi negara yang melarang salah satu jejaring sosial paling besar saat ini yaitu Facebook.
Pelarangan jejaring sosial milik Mark Zuckerberg ini merupakan protes Bangladesh atas terunggahnya foto karikatur Nabi Muhammad di halaman jejaring sosial tersebut.

7. Pakistan
Pakistan juga menjadi salah satu negara yang melarang penggunaan jejaring sosial terutama Facebook di negaranya.
Larangan dikeluarkan setelah adanya ajakan untuk mengikuti lomba menggambar karikatur Nabi Muhammad di salah satu halaman Facebook.

8. Tajikistan
Republik Tajikistan juga secara resmi telah memblokir situs jejaring sosial Facebook. Pemerintah Tajikistan melalui Departemen Telekomunikasinya dilaporkan telah menghilangkan akun Facebook dari 41.000 pengguna di negaranya.

Iran Larang WhatsApp karena Produk Zionis


SIAGA.CO, TEHERAN – Pemerintah Iran melarang warga negaranya mengakses jejaring sosial WhatsApp. Peraturan itu muncul  dua bulan setelah WhatsApp dibeli oleh pendiri Facebook.
Seperti dilansir Fox News pada Jumat (02/05) kemarin, beralasan pelarangan penggunaan Whatsapp karena aplikasi yang dibeli oleh Mark Zuckerberg senilai 19 miliar dolar Amerika Serikat (sekitar 220 triliun rupiah) merupakan produk buatan Zionis Amerika.

Pengguna blogger Iran yang tak mau disebut namanya menjelaskan bahwa Garda Revolusi menilai jejaring sosial merupakan ancaman terbesar bagi anak muda Iran. ‘’Pemerintah Teheran khawatir mereka akan bertukar informasi dengan sesama anak muda di luar negeri,’’ katanya kepada Fox News.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Khamenei menyadari kekuatan dan ancaman jejaring sosial setelah Revolusi Hijau.

Kabar yang beredar di Teheran menyebutkan, Pemerintah Teheran akan memutus seluruh hubungan internet untuk diganti dengan Halal Net. Jaringan intrnet ini bernuansa Islami dan punya akses ke sejumlah situs yang diizinkan pemerintah. Setelah WhatsApp dilarang, muncul desas-desus sejumlah jejaring sosial lain bakal dilarang. Di antaranya Facebook, Viber, Tango dan Instagram.

Abdolsamad Khorramabadi, ketua Komisi Kejahatan Kriminal Iran menyatakan belum ada rencana atau perintah untuk memblokade situs-situs itu. Tapi ia mengakui bakal ada situs lain yang akan dilarang seperti WhatsApp. Komisi pengawas kejahatan internet itu kini beranggota 13 orang termasuk 6 kabinet Presiden Hassan Rouhani. Ironisnya, Menlu Iran Javad Zarif dan pejabat lainnya dikenal sebagai pengguna aktif Twitter dan Facebook. (bah/in)

Terkait Berita: