Hujjatul Islam Musawi, Imam Jamaah Masjidun Nabi, dalam wawancara dengan bagian pemberitaan masjid KBS, dengan menjelaskan bahwa tujuan pembinaan para ruhani di Hawzah Ilmiah untuk menjadi imam jamaah, pelaksaan beragam training dalam bidang manajemen masjid, mengatakan bahwa masalah ini harus menjadi perhatian khusus di Hawzah Ilmiah kita dan mereka yang belajar di Hawzah di awal masuknya sudah seharusnya mengikuti training itu supaya arah dan tujuannya menjadi jelas, dengan demikian mereka akan mendapatkan kemampuan dalam training itu.
Ia melanjutkan, mengadakan pelajaran untuk tingkat lanjutan tertinggi
dengan tema Masjid, dalam aspek aspek ilmiah, tentu sangat dibutuhkan
dan para ruhani yang berkhidmat di masjid harus mengenal secara sempurna
dan menyeluruh tentang masalah fiqh masjid, oleh karena itu, mengajukan
pelajaran tentang fikih masjid kepada para pelajar Islam yang terkhusus
ingin menjadi imam masjid adalah sangat diperlukan, namun masalah
merupakan bagian dari keseluruhan.
Tentang aktivitas keagamaan dan kebudayaan yang luas di masjid, ia mengatakan, menurut saya kecenderungan masyarakat untuk hadir di masjid saat ini lebih besar dari sebelumnya, jika masjid diupayakan berjalan dalam upaya memecahkan masalah masyarakat, maka kecenderungan masyarakat akan semakin kuat untuk hadir di masjid.
Hujjatul Islam Musawi memandang pelaksanaan salat lima waktu di masjid sebagai faktor lain yang mempengaruhi maraknya kegiatan-kegiatan di masjid dan mengatakan bahwa sebagian masjid tidak mengadakan salat subuh berjamaah di masjid sementara kehadiran orang-orang di masjid di awal hari dan mengerjakan salat subuh berjamaah di masjid akan menguatkan semangat keagamaan mereka, di samping itu memulai hari dengan menegakkan salat subuh berjamaah dijanjikan mendapatkan hari yang penuh berkat.
(Shabestan)
Tentang aktivitas keagamaan dan kebudayaan yang luas di masjid, ia mengatakan, menurut saya kecenderungan masyarakat untuk hadir di masjid saat ini lebih besar dari sebelumnya, jika masjid diupayakan berjalan dalam upaya memecahkan masalah masyarakat, maka kecenderungan masyarakat akan semakin kuat untuk hadir di masjid.
Hujjatul Islam Musawi memandang pelaksanaan salat lima waktu di masjid sebagai faktor lain yang mempengaruhi maraknya kegiatan-kegiatan di masjid dan mengatakan bahwa sebagian masjid tidak mengadakan salat subuh berjamaah di masjid sementara kehadiran orang-orang di masjid di awal hari dan mengerjakan salat subuh berjamaah di masjid akan menguatkan semangat keagamaan mereka, di samping itu memulai hari dengan menegakkan salat subuh berjamaah dijanjikan mendapatkan hari yang penuh berkat.
(Shabestan)