Pesan Rahbar

Home » » Nasrallah: Arab Saudi Bertanggung Jawab atas Semua Kekacauan di Kawasan

Nasrallah: Arab Saudi Bertanggung Jawab atas Semua Kekacauan di Kawasan

Written By Unknown on Thursday, 8 October 2015 | 09:08:00

Sayyed Hassan Nasrallah, Sekjen gerakan perlawanan Libanon Hizbullah

Sekjen gerakan perlawanan Libanon Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, mengatakan Arab Saudi bertanggung jawab atas semua kekacauan di wilayah.

“Al-Saud (keluarga penguasa Saudi) bertanggung jawab untuk setiap pembunuhan dan pembantaian di wilayah ini,” kata Nasrallah dalam sambutannya yang dipublikasikan oleh surat kabar Lebanon al-Akhbar.

Dia juga mengatakan Arab Saudi bertanggung jawab atas pertumpahan darah dan sejumlah pembunuhan orang-orang suku dan sekte di Lebanon, mengatakan Riyadh membiayai semua perang di wilayah tersebut, termasuk perang di Irak dan Afghanistan.

Nasrallah mengatakan bahwa peran pemerintah Saudi, sejak berdirinya rezim Riyadh, telah melayani kepentingan Israel dan Amerika Serikat di wilayah tersebut.

Sekjen gerakan perlawanan Libanon mengatakan para pejabat Arab Saudi mengawasi kegiatan para teroris al-Qaeda dan ISIS di Yaman meskipun tahu bahwa teroris ini akan menimbulkan ancaman bagi Arab Saudi sendiri di masa depan.

Riyadh mulai membombardir Yaman pada 26 Maret tanpa mandat PBB. Serangan dimaksudkan untuk melemahkan gerakan Houthi Ansarullah dan mengembalikan kekuatan mantan Presiden Yaman Abd Rabbuh Mansour Hadi, sekutu Riyadh.

Bahaya eksistensial di wilayah ini adalah Wahhabisme, Nasrallah mengatakan, menambahkan bahwa ada upaya untuk menyebarluaskan Wahhabisme ke seluruh dunia.

Muslim Sunni tidak Takfiri dan tidak Wahhabi, Nasrallah menekankan, menambahkan bahwa Wahhabi hanya sebagian kecil dari populasi Muslim di dunia.

Nasrallah menyalahkan rezim Saudi atas sikapnya yang “tidak manusiawi” dalam tragedi himpitan mematikan baru-baru ini selama ritual haji di Mina.

Para pejabat Saudi dengan sengaja menolak membantu para peziarah dan meninggalkan mereka dalam situasi kritis selama berjam-jam, katanya.

Sekjen Hizbullah memuji upaya Iran untuk mempublikasikan insiden mematikan.

Jenazah para peziarah yang meninggal ketika terinjak-injak selama ritual haji di Mina, Arab Saudi, 24 September 2015. (Foto: AFP)
Jika bukan karena upaya Iran, Saudi akan menutupi-nutupi tragedi Mina, mengukur jenazah secara diam-diam, dan memenjarakan siapa pun yang mereka inginkan, tegasnya.

Insiden berdesaskan pada 24 September terjadi setelah dua massa besar peziarah menyatu bersama-sama. Organisasi Haji dan Ziarah Iran menyebutkan korban tewas insiden itu sekitar 4.700 orang, termasuk 464 warga Iran. []

(Mahdi-News/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita:

Index »

KULINER

Index »

LIFESTYLE

Index »

KELUARGA

Index »

AL QURAN

Index »

SENI

Index »

SAINS - FILSAFAT DAN TEKNOLOGI

Index »

SEPUTAR AGAMA

Index »

OPINI

Index »

OPINI

Index »

MAKAM SUCI

Index »

PANDUAN BLOG

Index »

SENI