“Bangsa Barat menjadikan materi sebagai tonggak kekuatan mereka. Adapun Iran berpijak pada budaya Islami.”
Begitu hal ini disampaikan oleh Ghulam Ali Haddad Adil, wakil warga Tehran di Parlemen Iran, dalam Seminar Infrastruktur dan Kekuatan Nasional hari ini.
“Memang ada dua pandangan yang kontradiktif sehubungan dengan tonggak kekuatan nasional. Sebagian meyakini materi. Akan tetapi, sebagian yang lain meyakini spiritual,” tukas Haddad Adil.
Menurut Haddad Adil, kekuatan nasional Iran bersumber dari budaya Islami. Revolusi Islam menang lantaran mengajak manusia dengan membangkitkan fitrah mereka. Imam Khomeini ra berhasil memenangkan revolusi ini dengan perangkat budaya Islam.
Haddad Adil menilai, para pejuang Revolusi Islam seperti Sardar Hamadani, dengan berpijak pada orientasi spiritual, lebih memilih Revolusi Islam dan meninggalkan materialisme.
Di bagian lain orasi, Haddad Adil menyinggung perang lunak yang sedang disulut oleh musuh Islam. Untuk menghadapi perang ini, Rahbar menekankan supaya seluruh masyarakat Iran mempersenjatai diri dengan bashirah.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email