Hujjatul Islam Ibrahimi terkait kedudukan Ramadhan, beliau mengatakan bahwa dalam bulan Ramadhan untuk menjalin hubungan dengan Imam Zaman afs yang pertama ialah harus meninggalkan perbuatan dosa.
Pakar dan pengajar dalam pembahasan mahdawiyat, Hujjatul Islam Muhammad Ibrahimi mengenai metode untuk mempergunakan kesempatan yang tiada terkira di bulan ramadhan ini dan untuk menjalin hubungan dengan Imam Zaman afs dan mempereratnya, beliau mengatakan bahwa bulan suci Ramadhan adalah bulan turunnya Al-Qur’an, jamuan Ilahi, bulan taubat, dan ampunan.
Allah swt pada bulan ini menutup seluruh pintu neraka dan membuka pintu-pintu surga untuk hamba-hambanya. Sebagaimana menurut riwayat dari para Imam as bahwa di bulan suci Ramadhan ini ada dua pokok yang dipesankan kepada kita, yang pertama ialah jangan sampai di bulan suci ini kita melakukan perbuatan dosa, yakni kita harus meninggalkan segala perbuatan dosa.
Dan pesan yang kedua ialah di bulan Ramadhan kita dianjurkan untuk membaca doa Faraj, dengan dianjurkannya membaca doa ini maka menunjukan bahwa terdapat hubungan khusus antara bulan suci Ramadhan dengan Imam Mahdi afs, papar Hujjatul Islam Ibrahimi.
Mengenai hubungan ini terdapat sebuah hadits terkenal yang menjelaskan, yaitu hadits dari Amirul Mukminin as yang mana para Imam Maksum as telah menukilnya, Imam Ali as bersabda “paling afdhalnya amalan ialah menanti Al-faraj”. Sebagaimana menurut para ulama “menanti Al-faraj” adalah sebuah perbuatan yang dilakukan oleh anggota badan dan ruhani, hal yang utama ialah meninggalkan dosa dan maksiat, pungkas pengajar pembahasan mahdawiyat ini.
Kesimpulannya, dalam bulan Ramadhan ini untuk bisa menjalin hubungan dengan Imam afs yang pertama ialah harus meninggalkan dosa, dan selain anggota tubuh dan batin kita yang berpuasa mata dan lidah kita juga harus berpuasa.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email